Ayat
bacaan : ”Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu,
tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan
berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri
melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan
kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia
naik ke sorga.” Kisah Rasul 1:10-11
Dalam pembacaan firman Tuhan di atas, maka kita akan menemukan
hal-hal penting atas peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ke sorga,
diantaranya :
1. Dia Pergi Menyediakan Tempat Bagi Kita
Ketika Yesus terangkat ke sorga, Dia telah berjanji akan menyediakan
tempat bagi kita. Itulah yang akan diperbuat oleh Tuhan saat Dia pergi,
seperti yang tertulis dalam Yohanes 14:1-3, ” . . . Di rumah Bapa-Ku
banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya
kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan
apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku
akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di
mana Aku berada, kamu pun berada.”
Hal ini sudah dijanjikan 2000 tahun yang lalu. Kelihatannya janji ini
sia-sia karena cukup lama, tetapi kalau kita membaca II Petrus 3:8-9,
maka kita akan tahu bahwa 1000 tahun sama dengan 1 hari Tuhan. Kita
percaya bahwa Dia akan kembali menjemput kita semua. Inilah pengharapan
yang belum kita nikmati untuk saat ini, tetapi suatu saat akan kita
nikmati. Tempat yang disediakan oleh Tuhan adalah tempat yang baik.
Seperti gambaran dari pada Adam dan Hawa dimana mereka disediakan tempat
yang baik tetapi mereka terusir keluar karena dosa yang telah mereka
perbuat. Eden adalah gambaran surga itu sendiri.
2. Dia Pergi Supaya Roh Kudus Itu Turun
Untuk Menyertai Kita Pada saat Yesus terangkat ke sorga, Ia tidak
meninggalkan umatnya sendirian, tetapi Dia mengirim Roh Kudus untuk
menolong kita, seperti yang tertulis dalam Yohanes 14:16-17a, ”Aku akan
minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang
lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran.”
Penyertaan Tuhan itu meterai (Mazmur 139:6-12). Penyertaan Tuhan dalam
wujud Roh Kudus telah dimeteraikan dalam kehidupan kita. Ia sebagai
penolong, penghibur dan kekuatan kita, bahkan sampai kedunia orang mati
Dia tetap beserta kita.
Secara tubuh kita menjadi lemah tetapi Roh Tuhan itu menyertai kita
sampai di dunia orang mati. Kalau kita membaca II Raja-raja 13:14a, maka
kita akan menemukan sebuah kisah yang membuktikan penyertaan Tuhan
yaitu kisah daripada Elisa. Dimana saat itu Elisa sakit dan akhirnya
mati. Memang tubuh ini harus mati, sebab yang ditebus adalah roh dan
jiwa kita, sedangkan tubuh ini masih terjual oleh dosa. Demikian yang
dialami oleh Elisa, walaupun Elisa penuh kuasa untuk melakukan mujizat,
tetapi dia sakit dan mati (ayat 20-21). Meskipun Elisa sudah mati,
bahkan menjadi tulang belulang, tetapi Roh Allah tetap menyertainya. Hal
ini dibuktikan ketika suatu saat ada orang meninggal dan hendak
dikuburkan tetapi mereka bertemu dengan gerombolan orang Moab yang kerap
kali merampok maka mayat tersebut dicampakan pada kuburan Elisa tetapi
mayat tersebut terkena tulang Elisa maka orang mati itu bangkit kembali.
Hal ini bukan berarti kita percaya akan mistik, tetapi ini semua
membuktikan bagaimana Roh Allah tetap menyertai orang yang percaya
kepada Yesus. Dan perlu kita ketahui bahwa penyertaan Roh Allah sampai
ke dunia orang mati tidak hanya dialami oleh Elisa, tetapi kita alami
juga karena kita percaya kepada Tuhan Yesus. Tuhan itu menyertai kita
dimanapun kita berada. Tuhan pergi ke surga supaya Roh penolong itu
menyertai kita semua.
3. Tuhan Yesus Datang Kembali
Mengenai kedatangan Yesus yang kedua kali tidak seorangpun tahu
kecuali Bapa, seperti yang tertulis dalam Matius 24:29-36 ”. . . Tetapi
tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat
di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri.” Walaupun tak
seorangpun tahu kapan kedatangan Tuhan yang kedua, tetapi tanda-tanda
kedatangan Tuhan ada. Bangsa Israel tercerai berai, seolah-olah dihukum
Tuhan. Tetapi 1948 mulai berkumpul, ribuan tahun tercerai berai dan
dijajah. Sejak jaman Roma nasib bangsa itu tidak menentu. Firman
mengatakan kalau pohon ara itu mulai bertunas maka musim panas sudah
dekat.
Ayat 34 dikatakan bahwa angkatan ini tidak akan lenyap kalau semuanya
belum terjadi. Langit akan berlalu tetapi perkataan Tuhan tidak akan
berlalu. Bangsa Israel sudah bangkit, hal ini menandakan waktu
kedatangan Tuhan sudah dekat. Dalam kitab Yehezkhiel dikatakan bahwa
Yesus akan turun di bukit Zaitun dan bukit Zaitun akan terbelah. Secara
manusia hal itu mustahil, tetapi bagi Tuhan tidak mustahil. Saudara
berbagai tanda-tanda telah dinyatakan bahwa Yesus akan segera datang.
Baik itu terjadinya perang, gempa bumi, peristiwa-peristiwa perubahan
alam yang tidak lazim, dan banyak tanda-tanda lainnya. Apakah hal itu
kita anggap sebagai sesuatu yang wajar ? sehingga kita tidak
berjaga-jaga atas kedatangan Tuhan yang kedua kalinya.
Memang, mengenai waktu kedatanganNya tidak disampaikan secara rinci
(hari, tanggal dan tahun). Oleh karena itu kita harus berjaga-jaga sebab
kedatangan Tuhan tidak disangkakan, seperti yang tertulis dalam I
Tesalonika 5:1-11. Saudara, kita tidak hidup dalam kegelapan tetapi
dalam terang Allah, karena Roh Allah memimpin kita. Meskipun persoalan
banyak tetapi Allah sekali-kali tidak akan meninggalkan kita, Dia
membuat kita tetap bertahan. Penderitaan yang sedang kita hadapi tidak
sebanding dengan kemuliaan yang akan kita terima dari Tuhan. Kalau kita
kena persoalan biarlah kita tetap bersukacita, baik itu persoalan rumah
tangga, ekonomi dan lain sebagainya hendaknya kita harus tetap
bersukacita, dengan hati yang menyembah yang disertai ucapan syukur.
Tidak seperti bangsa Israel yang senantiasa bersungut-sungut mespkipun
mengalami banyak mujizat. Dengan demikian marilah kita terus mendandani
manusia batin kita menjelang kedatangan Tuhan yang kedua kali. Amin.