26 Oktober 2015

Kediaman Kekal di Sorga

ediaman Kekal di Sorga

Written by Multimedia Bethany Graha
Firman Tuhan berkata : “Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia” (2 Korintus 5:1)
Tanpa diragukan lagi bahwa “tempat kediaman di bumi” bukan berbicara mengenai rumah yang ada gentingnya yang setiap hari kita tinggali, tetapi berbicara mengenai tubuh kita. Sebab manusia itu adalah roh yang mempunyai jiwa dan tinggal di dalam tubuh. Lalu tempat kediaman kekal apakah yang Allah sediakan bagi kita?
Saya percaya ini berbicara mengenai tubuh kemuliaan. Anda ingat ketika Adam dan Hawa sebelum jatuh di dalam dosa, mereka mengenakan tubuh kemuliaan, sebab sebelum mereka jatuh di dalam dosa mereka tidak merasa bahwa diri mereka telanjang. Namun setelah mereka jatuh di dalam dosa, pertama kali yang mereka sadari adalah ketelanjangan mereka.
Allah bermaksud mengingatkan kita semua bahwa hidup kita di bumi ini sementara. Umur kita ada batasnya. Kecantikan kita ada waktunya. Ketampanan kita juga dibatasi oleh waktu. Sebab tubuh yang kita tinggali sekarang ini adalah bangunan sementara. Dan semua orang yang ada di dunia ini pasti mengalami apa yang namanya “terbongkarnya bangunan sementara”.
Saudara, berbahagialah bila Anda sudah dilahirkan kembali. Sebab Allah menyediakan bagi kita tempat kediaman kekal di surga. Kematian yang dialami oleh orang benar hanyalah proses “take off” menuju kemuliaan Allah di surga. Cepat atau lambat kita semua akan mengalaminya.
Kalau begitu, marilah kita memfokuskan hidup kita yang terutama kepada perkara-perkara di atas. Perhatikan perhiasan manusia batiniah Anda. Seperti Paulus katakan, “Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal” (2 Kor. 4:18). Orang benar yang tahu rahasia ini akan lebih mengkonsentrasikan hidupnya untuk memperhatikan perkara-perkara rohani. Bagaimana dengan Anda?

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification