25 Desember 2010

Renungan Harian Online: Seperti Majalah

Seperti Majalah

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: 1 Tesalonika 4:1
=========================
"Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi."


seperti majalahMembalik-balik sebuah majalah hari ini membuat saya berpikir betapa hidup kita pun seperti sebuah majalah. Ada begitu banyak "kolom" atau "rubrik" dalam perjalanan hidup kita, dimana kepingan-kepingan itu disatukan menjadi utuh seperti halnya satu jilidan majalah. Sebuah pertanyaan hadir di benak saya, dimanakah letak "kolom" hubungan kita dengan Tuhan? Apakah terletak di halaman utama, tajuk editorial, mengisi setiap lembar-lembarnya atau hanya berada pada satu halaman kecil saja, mungkin malah terletak di paling belakang?

20 Desember 2010

Renungan Harian Online: Sulit Tidur?

Sulit Tidur?

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: Mazmur 3:6
====================
"Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun, sebab TUHAN menopang aku!"


sulit tidur, insomniaApakah anda termasuk orang yang mudah atau sulit tidur? Ayah saya termasuk orang yang sangat mudah tidur. Meski ia masih sangat aktif bekerja di usia senjanya, ia bukanlah orang yang gampang stres. Dalam sekejap saja ia bisa langsung pulas setiap ada kesempatan untuk beristirahat biarpun cuma sebentar. Tidur itu mudah dan gratis, katanya pada suatu kali sambil tertawa. Ya, bagi orang yang tidak mengalami kesulitan tidur hal itu tentu benar. Tapi coba tanyakan kepada orang-orang yang sulit tidur, seperti orang insomnia misalnya, maka tidur ini bisa jadi menjadi sesuatu yang sangat sulit untuk dilakukan dan mahal harganya. Hidup di dunia yang semakin lama semakin sulit akan membuat hal-hal yang bisa mengganggu kedamaian kita bertambah banyak pula. Berbagai masalah, konflik, situasi sulit bisa menimbulkan stres dan depresi, dan hal-hal seperti itu tentu bisa mengganggu bahkan merampas damai sejahtera maupun sukacita dari diri kita. Akibatnya jangankan bisa nyenyak, untuk bisa memejamkan mata saja sudah sulit. Ada yang bahkan memerlukan obat terlebih dahulu agar bisa tidur.

Nyenyak tidaknya kita tidur akan sangat tergantung dari kondisi hati kita. Ketenangan, kedamaian, sukacita, itu semua akan membuat kita bisa tidur dengan nyaman. Sebaliknya ketika membiarkan semua itu dirampas oleh masalah-masalah yang kita alami, maka kita pun tidak akan pernah bisa menikmati tidur yang berkualitas lagi.

Daud pernah mengalami masa-masa sulit ketika Absalom, puteranya sendiri melakukan makar untuk menggulingkan dia. Kisah ini bisa kita baca dalam kitab 2 Samuel 15. Pemberontakan Absalom membuat Daud harus melarikan diri dari Yerusalem untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan yang buruk. Bayangkan bagaimana rasanya dikudeta, apalagi oleh anak sendiri. Tentu situasi itu berat untuk dialami. Bagaimana reaksi Daud menghadapi itu? Mazmur 3 mencatatnya dengan lengkap.

Perikop yang bertajuk "Nyanyian pagi dalam menghadapi musuh" dimulai dari seruan Daud akan banyaknya musuh yang bangkit menyerangnya. (ay 2). Bahkan mereka begitu merasa di atas angin sehingga dengan sombong berkata "Baginya tidak ada pertolongan dari pada Allah." (ay 3). Habislah riwayat Daud kali ini, begitu pikir mereka. Tapi Daud tidak terpengaruh. Ia berkata "Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku." (ay 4). Dalam keadaan berat seperti itu, Daud masih bisa mendengar jawaban Tuhan. (ay 4). Oleh sebab itulah Daud bisa tetap tenang, bahkan ia bisa tetap tidur dengan tentram. "Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun, sebab TUHAN menopang aku!" (ay 6). Daud bisa beristirahat dengan tenang, karena ia tahu pasti bahwa Tuhan ada bersamanya dan akan tetap menopangnya. Dan itulah kunci dari ketenangan kita. Damai sejahtera dan sukacita sejati itu sesungguhnya berasal dari Tuhan dan tidak tergantung dari kondisi di sekitar kita dan apa yang tengah kita alami. seperti apa yang sudah dibagikan dalam renungan kemarin, kita harus terus meneguhkan hati kita dan tetap mempercayakan segalanya ke dalam tangan Tuhan untuk bisa menerimanya. "Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya." (Yesaya 26:3).

Masalah bisa sangat besar, tetapi bisakah anda yakin bahwa Tuhan lebih besar dari masalah apapun itu? Daud tahu pasti akan hal itu. Berkali-kali dalam kesesakan dan himpitan masalah ia tahu harus berseru kepada siapa untuk mendapatkan ketenangan. Baginya, Allah adalah gunung batu yang teguh, dimana ia bisa bersandar dengan aman. "Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah." (Mazmur 62:8). Hal yang sama pun berlaku bagi kita. Damai sukacita sejati tidaklah terletak pada ada tidaknya masalah, tetapi bagaimana sikap kita dalam memandang sebuah masalah. Kalau kita percaya masalah itu lebih besar dari Tuhan, maka jangan heran apabila kita akan terus menerus tenggelam dalam stres dan depresi sehingga tidur pun menjadi sesuatu yang langka bagi kita. Sebaliknya, jika iman anda berkata bahwa Tuhan itu lebih besar dari masalah seberat apapun, anda akan bisa melewati rintangan badai apapun dalam keadaan tenang dalam damai sejahtera dan sukacita sejati dari Tuhan.

Sleep tight, sweet dream, because God is far greater than any problems

12 Desember 2010

Renungan Harian Online: Ketaatan Yusuf

Ketaatan Yusuf

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: Matius 1:20
===================
"Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus."


ketaatan YusufSejauh mana kita mampu taat kepada Tuhan? Adalah mudah bagi kita untuk mengucapkan ketaatan lewat kata-kata, tetapi reaksi kita ketika berhadapan dengan situasi sulit akan menentukan sejauh mana bukti dari ketaatan kita. Semakin sulit keadaan, maka ujian ketaatan kita pun akan makin tinggi pula tingkatannya. Alkitab mencatat begitu banyak kisah tokoh-tokoh yang telah membuktikan sendiri bagaimana ketaatan tanpa syarat mereka dalam situasi dan kondisi seperti apapun kemudian menghasilkan buah yang manis pada akhirnya. Tidak jarang hal-hal yang mereka alami begitu berat, mungkin jika seperempatnya saja terjadi pada kita maka kita sudah menyerah. Hari ini kita akan melihat salah satu tokoh yang memiliki ketaatan luar biasa, seorang tokoh yang seringkali terlupakan untuk diteladani ketika mendekati Natal, yaitu Yusuf.

4 Desember 2010

Renungan Harian Online: Bersungut-sungut dan Berbantah-bantahan

Bersungut-sungut dan Berbantah-bantahan

Ayat bacaan: Filipi 2:14
===================
"Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan"

bersungut berbantahPernahkah anda menghadapi orang yang selalu mengomel atau mengeluh ketika mengerjakan sesuatu? Dalam perjalanan saya sebagai pengajar saya berulang kali bertemu dengan orang dengan tipe seperti itu. Ketika mengerjakan sesuatu dalam tim pun demikian. Kesal juga rasanya jika kita terus mendengar omelan atau keluhan ketika kita sedang serius-seriusnya bekerja. Mereka tidak saja mengesalkan, tetapi bisa juga meruntuhkan semangat atau menghilangkan mood kita. Sebagian orang memang memiliki sifat seperti itu. Mungkin mereka memiliki tipe gampang stres, merasa menemui kesulitan ketika mengerjakan sesuatu diluar kemampuan mereka atau tidak jarang pula yang hanya berusaha mencari perhatian.

27 November 2010

Renungan Harian Online: Making Excuses (3): Kisah Daud

Making Excuses (3): Kisah Daud

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: 2 Samuel 12:13a
========================
"Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN."


alasan, daudDrama penyangkalan kesalahan dalam berbagai versi kerap kita saksikan di televisi. Para koruptor, pelaku penipuan dan berbagai tindak kejahatan sudah begitu mahir berkelit dengan berbagai cara, menyampaikan alasan demi alasan mulai dari yang masuk akal hingga yang berbau fantasi bahkan mistis sekalipun  agar terhindar dari hukuman. Memang sulit bagi manusia untuk berbesar hati mengakui kesalahan tanpa mengeluarkan alasan sama sekali, dan itu sudah terjadi sejak dahulu, bahkan sejak kali pertama kejatuhan manusia dalam dosa. Kalaupun minta maaf, alasan masih tetap dikemukakan, setidaknya untuk mengurangi tanggungan konsekuensi yang akan ditimpakan atas kesalahan. Ada banyak pasangan suami istri yang terus saling menyalahkan, dan hal itu tidak akan pernah membawa perubahan positif, sebaliknya akan mengarahkan keduanya ke jurang kehancuran. Dari pengalaman saya sendiri, mengakui kesalahan secara tulus dan jujur tanpa alasan akan jauh lebih baik, meski mungkin ada konsekuensi yang harus kita tanggung akibat kesalahan itu. Apakah itu mengakui kesalahan terhadap orang lain, atau kepada Tuhan, permintaan maaf yang tulus tanpa akan lebih cepat selesai ketimbang terus membela diri lewat berbagai alasan yang akan membuat masalah semakin berlarut-larut dan mengakibatkan hilangnya kepercayaan orang kepada kita.

26 November 2010

Project Turnip: Free gif animation

Kami ingin mencoba membuat animasi gif yang boleh dipakai oleh siapapun.

Kami namakan turnip (Seperti misalnya, gambar gif onion).


Ini adalah 2 yang sudah kami buat.

Silakan dipakai.
Copyright Apapunitu (MSV Inc.)
2010

(Untuk animasi lama belum kami kasih tanda, untuk yang baru kami beri tanda (A) itu menandakan itu adalah muatan kami.)

20 November 2010

Renungan Harian Online: JadilahTeladan

JadilahTeladan

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: Titus 2:7
================
"Dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik."


jadilah teladanManusia seringkali menunjukkan perbedaan nyata antara teori dan praktek. Mari kita ambil sebuah contoh. Secara teori kita tahu bahwa kita tidak boleh melanggar peraturan lalu lintas. Tetapi berapa banyak di antara kita yang akan tetap berhenti di lampu merah ketika jalanan sangat sepi di malam hari? Pimpinan akan mudah menjatuhkan peringatan bahkan hukuman terhadap bawahannya yang terlambat, tetapi mereka sendiri kerap mempertontonkan ketidakdisplinan mereka dalam hal kehadiran. Begitu pula orang tua. Banyak yang mengajarkan dan melarang anaknya untuk berbuat ini dan itu sementara mereka dengan santai melanggarnya di depan anak-anak mereka. Dalam kehidupan manusia ada perbedaan yang sangat nyata antara apa yang diajarkan dengan apa yang dilakukan. Dan hal seperti itu tidak akan bisa membawa hasil yang signifikan.

14 November 2010

Renungan Harian Online: Menimba Pelajaran dari Kitab Suci

Menimba Pelajaran dari Kitab Suci

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: Roma 15:4
==================
"Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci."

pelajaran dari kitab suciSaya pernah bertemu dengan seorang pengusaha sukses yang juga berkecimpung di dunia musik sebagai promotor besar. Ada satu nasihatnya yang selalu saya ingat dan pegang dalam berusaha. Ia berkata, "Ada kalanya kita memang harus rugi terlebih dahulu untuk bisa sukses di masa yang akan datang. Jika kita yakin dengan apa yang kita kerjakan, kerjakanlah, dan lakukan dengan sebaik-baiknya tanpa berpikir terlalu banyak kepada untung dan rugi." Itu adalah sebuah nasihat yang sangat baik, karena kita seringkali terlalu cepat berpikir untuk mencari keuntungan padahal kita belum melakukan yang terbaik sama sekali. Nasihat seperti itu bisa datang dari orang-orang yang lebih tua atau lebih senior, dan itulah yang selalu saya sukai dengan berbicara dengan orang-orang tua. Siapapun atau apapun kerja yang dilakukan, mereka sudah lebih banyak makan asam garam dalam kehidupan di dunia ini. Mereka biasanya lebih tahu bagaimana kerasnya kehidupan, dan selalu ada hal-hal yang bisa saya pelajari atau pedomani dari mereka. Dalam setiap perbincangan dengan mereka saya selalu bisa memetik pelajaran berharga dan menimba pengalaman yang pasti akan sangat berguna untuk menjalani kehidupan.

7 November 2010

Renungan Harian Online: Lewat Lagu

Lewat Lagu

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: Ulangan 31:19
====================
"Oleh sebab itu tuliskanlah nyanyian ini dan ajarkanlah kepada orang Israel, letakkanlah di dalam mulut mereka, supaya nyanyian ini menjadi saksi bagi-Ku terhadap orang Israel."


lewat laguBagaimana cara menyampaikan protes terhadap tindakan penguasa yang tidak baik? Sebagian besar orang akan memilih cara demonstrasi untuk menyuarakan aspirasinya. Selama melalui prosedur yang benar, sejak masa reformasi di Indonesia demonstrasi sah-sah saja dilakukan oleh siapapun yang ingin menyampaikan suaranya. Tetapi ada sebuah cara yang jauh lebih elegan dan tidak mengganggu banyak orang seperti halnya sebuah demonstrasi di jalan raya, yaitu lewat lagu. Cara ini banyak dipakai oleh para seniman dari masa ke masa. Lihatlah sebuah contoh ketika Amerika memutuskan untuk berperang dengan Vietnam. Sejumlah musisi seperti Bob Dylan kerap menyuarakan protes keras lewat lagu-lagu mereka. Di masa itu tercatat ada begitu banyak lagu yang berisikan keprihatinan sampai perlawanan terhadap keputusan untuk melakukan perang secara militer terhadap sebuah bangsa yang jauh lebih kecil dari Amerika di benua asia. Di negara kita pun demikian. Bentuk protes dan menyuarakan aspirasi banyak tampil lewat lagu, terutama di masa represif dari rezim yang berkuasa beberapa waktu lalu. Sosok seperti Iwan Fals misalnya sering menuliskan bentuk keprihatinan atau satire/sindiran lewat lirik-lirik lagu yang dikemas dengan melodi yang enak di dengar.

2 November 2010

Renungan Harian Online: Hanyut Dibawa Arus (1)

Hanyut Dibawa Arus (1)

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: Ibrani 2:1
==================
"Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus."


hanyut dibawa arusUntuk kesekian kalinya saya membaca di koran mengenai anak kecil yang meninggal dunia karena terseret arus ketika mandi di sungai. Disamping banyak di antara mereka yang belum bisa berenang, secara fisik anak kecil pun masih lemah dan belum tahu bagaimana cara melawan arus. Jangankan anak kecil, orang dewasa sekalipun akan sulit melawannya jika mereka berada di dalam arus deras. Segala sesuatu yang lebih lemah di bandingkan sebuah arus tentu akan dengan mudah terseret olehnya. Anak-anak kecil yang malang ini tidak mengetahui bahaya yang bisa timbul akibat terseret arus. Mereka mungkin hanya ingin merasa senang bermain-main di sungai, tetapi ketidaktahuan mereka itu bisa menimbulkan malapetaka.

24 Oktober 2010

Renungan Harian Online: Menanggapi Firman Tuhan dengan Sepenuhnya

Menanggapi Firman Tuhan dengan Sepenuhnya

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/ 
Ayat bacaan: Yohanes 1:12
=========================
"Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya"

menanggapi firman TuhanSulitkah mengajar anak yang bandel? Tanyakan kepada sepupu saya, maka ia akan langsung bercerita panjang lebar bagaimana lelahnya dia setiap hari mengasuh anaknya. Ketiganya masih balita dengan kenakalan yang kurang lebih sama. Mereka akan berlari kesana kemari. Meleng sedikit saja sesuatu bisa terjadi pada mereka. Kemarin ketika kami makan siang bersama, ketiga anaknya saling berebutan sendok dan garpu lalu melemparkannya ke segala arah. Lalu salah satu terjatuh dan langsung menangis keras. Sepupu saya pun menghampiri anaknya dan berkata, "itulah, siapa suruh bandel? Lain kali dengar kata-kata mama supaya kamu tidak jatuh dan sakit.." Semua orang tua akan senang sekali jika anak-anak mereka mau mendengarkan nasihat mereka. Masalahnya, sebagai anak kita sebenarnya mendengar, namun hanya sedikit yang patuh dan mau menurutinya. Telinga kita mendengar, namun sikap, tindakan dan perbuatan kita sama sekali tidak mencerminkan apa yang kita dengar. Dan akibatnya, ada banyak kerugian yang akan kita alami berawal dari ketidak-acuhan kita terhadap petuah atau nasihat orang tua.

20 Oktober 2010

Renungan Harian Online: Lampu Tuhan

Lampu Tuhan

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: Amsal 20:27
=====================
"Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya."

lampu Tuhan, pelitaSalah satu penemuan terbesar bagi saya adalah bola lampu dan listrik. Bayangkan bagaimana hidup tanpa kedua unsur ini, terutama bagi orang seperti saya yang menghabiskan sebagian besar waktu dengan perangkat-perangkat elektronik dalam pekerjaan saya sehari-hari. Betapa terbantunya kita untuk bekerja di malam hari dengan adanya lampu. Tanpa adanya penerangan seperti ini tentu akan sangat sulit bagi kita untuk melakukan pekerjaan di saat tidak ada cahaya matahari lagi untuk membantu kita melihat dalam terang. Karena itulah saya sangat bersyukur kepada kegigihan seorang penemu bernama Thomas Alva Edison. Baik sadar atau tidak, kita harus mengakui betapa tergantungnya kita pada lampu dalam kehidupan sehari-hari.

Tuhan sendiri sangat menganggap penting arti sebuah terang, yang akan memisahkan kita dari kegelapan. Jika kita melihat kepada proses penciptaan mula-mula dalam kitab Kejadian, kita akan melihat bahwa Tuhan segera menciptakan terang sesaat setelah Dia menciptakan langit dan bumi. "Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi." (Kejadian 1:3). Bagaimana Allah menilai terang? "Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap." (ay 4). Terang itu penting, namun biar bagaimanapun dalam hidup ini kita akan tetap bertemu dengan yang namanya gelap. Baik gelap secara fisik dalam artian tidak ada cahaya di sekitar kita dalam kehidupan nyata, atau ketika kita berada dalam kegelapan secara spiritual. Ada kalanya kita diselubungi oleh kegelapan sehingga sulit bagi kita untuk mampu melihat apakah perbuatan atau keputusan kita sudah benar atau tidak. Sama halnya ketika kegelapan membuat kita tidak bisa melihat benda-benda atau lingkungan di sekitar kita, demikian pula ketika kegelapan menyelubungi hati kita, kita pun tidak akan bisa melihat apa yang bisa menjadi konsekuensi dari keputusan atau tindakan yang kita ambil.

Renungan Harian Online: Hati Nurani

Hati Nurani

Sumber: Renungan harian online 
Ayat bacaan: Kisah Para Rasul 23:1
===========================
"Sambil menatap anggota-anggota Mahkamah Agama, Paulus berkata: "Hai saudara-saudaraku, sampai kepada hari ini aku tetap hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah."


hati nuraniPernahkah anda berpikir betapa enaknya jika ada alarm yang bisa berbunyi nyaring tepat sebelum kita melakukan sebuah kesalahan? Teman saya kemarin mengatakan hal itu sambil tertawa. Betapa sulit katanya untuk selalu ingat mana yang baik dan tidak, selalu saja ada godaan untuk lupa terhadap garis batas yang telah ditetapkan Tuhan dalam hidup ini. Ketika sesuatu terlihat nikmat, maka sikap memberi toleransi terhadap dosa pun bisa kita berikan dengan luwes. Oleh karena itulah teman saya berkata bahwa hidup pasti jauh lebih mudah apabila ada alarm yang akan berbunyi nyaring apabila kita mulai berpikir untuk berbuat dosa. Apakah memang tidak ada? Sebenarnya ada. Selain Roh Kudus yang akan selalu mengingatkan kita dalam setiap langkah, selain pagar Firman Tuhan yang akan berfungsi banyak untuk membantu kita menjaga batas-batas perjalanan agar tetap berada dalam koridor yang benar, Tuhan pun sebenarnya telah memberikan sesuatu dalam diri kita yang bisa berfungsi sebagai alarm awal untuk menghindari dosa, sesuatu yang Dia beri dalam hati kita. Kita mengenalnya dengan sebutan hati nurani.

8 Oktober 2010

Renungan Harian Online: Mental Pengemis


Mental Pengemis

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: 2 Tesalonika 3:12
========================
"Orang-orang yang demikian kami peringati dan nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus, supaya mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan makanannya sendiri."


mental pengemisHari ini saya teringat kepada seorang teman lama yang bercerita bahwa ia sudah dibiasakan bekerja di toko ayahnya sejak masih duduk di sekolah dasar. Pada usia seperti itu ia sudah terbiasa melayani pembeli dan sudah tau mengembalikan uang. Ketika masuk SMP ia sudah bisa menghafal harga-harga dari barang di toko, dan setelah ia tamat kuliah, ia pun melanjutkan usaha ayahnya hingga ke level yang lebih besar dengan beberapa cabang di tempat lain. Mungkin agak ekstrim bagi kita ketika melihat anak sekecil itu sudah diajar bekerja, itu kembali kepada masing-masing orang. Namun satu hal yang saya ingat selalu dikatakan oleh teman saya itu adalah pesan ayahnya berulang-ulang agar ia menjadi pekerja keras dan tidak bermental pengemis. Saya tidak menutup kemungkinan bahwa ada sebagian orang yang tidak bisa melakukan apa-apa lagi padahal ia butuh makan setiap hari. Mau tidak mau mereka terpaksa mengemis. Di tengah kondisi dunia yang sulit seperti ini hal seperti itu mungkin saja terjadi. Tetapi kita tidak bisa menutup mata bahwa ada banyak pula orang yang seharusnya mampu melakukan sesuatu tetapi mereka malas untuk itu. Mereka lebih suka pergi ke saudara atau teman-temannya untuk meminta. Mereka tidak mau repot dan lebih memilih cara yang gampang atau instan. Inilah yang disebut dengan mental pengemis. Dan mental seperti ini seharusnya tidak menjadi bagian dari gaya hidup kita.

Renungan Harian Online: Curhat

Curhat

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: Mazmur 142:3
=====================
"Aku mencurahkan keluhanku ke hadapan-Nya, kesesakanku kuberitahukan ke hadapan-Nya."

curhatApakah anda termasuk orang yang hobi curhat? Jika ya, anda termasuk salah satu dari banyak orang yang tidak suka memendam masalah di dalam hati. Saya pun termasuk orang yang demikian. Ketika ada masalah yang mengganggu pikiran, maka sayapun akan segera membicarakannya dengan orang-orang terdekat, seperti kepada istri saya misalnya, atau sahabat yang bisa saya percaya. Setelah dibicarakan, ada solusi atau tidak biasanya hati akan terasa lebih lapang. Psikolog pun menggunakan cara seperti ini untuk membantu orang-orang yang mengalami gangguan pikiran atau perasaan. Curahan hati dan perasaan biasanya tidak kita tumpahkan kepada semua orang, karena biasanya menyangkut masalah pribadi. Cukuplah orang-orang yang kita percaya dan kenal sangat dekat saja yang mendengar. Jika kita sembarangan bercerita, bukan saja respon yang datang malah bisa melemahkan, atau bisa pula semua yang kita ceritakan akan disebarkan kemana-mana. Bukannya melegakan malah menambah masalah. Kepada orang terdekat pun sebenarnya curhat tidaklah 100% efektif. Bisa jadi mereka tengah sibuk, pikirannya sedang fokus kepada hal lain, atau mereka sedang kecapaian dan sedang tidak mood untuk mendengar keluh kesah kita. Bagaimana pula dengan orang yang tidak mempunyai sahabat dekat? Apakah tidak ada satupun lagi yang bisa diharapkan untuk mendengar keluh kesah kita?

26 September 2010

Renungan Harian Online: Digendong Tuhan

Digendong Tuhan

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: Yesaya 46:4
====================
"Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu."


digendong TuhanSecara tidak sengaja ketika browsing saya melihat gambar yang saya pasang di samping. Ini sebuah gambar dari rombongan pendaki gunung. Disana terlihat seorang pria paruh baya tengah yang tengah digendong oleh pemandunya. Lihatlah betapa ceria wajahnya. Saya sempat tersenyum dan berpikir, ternyata orang tua juga masih senang digendong, bukan hanya anak-anak saja. Begitulah kenyataannya, perasaan butuh dikasihi bukan hanya didominasi oleh anak-anak, tetapi setiap manusia sampai kapanpun membutuhkan itu.

Renungan Harian Online: Membunuh Karakter

Membunuh Karakter

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/ 

Ayat bacaan: Matius 5:22
=====================
"Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala."

pembunuh identitas, mengumpat, menghina, mengutukKita bisa sekolah setinggi mungkin, tetapi seringkali faktor penyebab berhasil tidaknya kita sebagai seseorang akan sangat tergantung dari keluarga. Ada beberapa teman saya yang sulit menemukan kepercayaan dirinya karena sering direndahkan, diejek dan dihina oleh saudara-saudara kandungnya sendiri semasa kecil. Ada kalanya orang tua pun mengeluarkan kata-kata yang tidak membangun sehingga si anak tumbuh menjadi pribadi yang tertutup dengan kepercayaan diri sangat minim. Akibatnya mereka sulit untuk tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan berani ketika dewasa. Suasana di dalam keluarga sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan mental seseorang. Dan saya pun melihat langsung hasilnya melalui beberapa teman saya yang pernah mengalami hinaan atau direndahkan selama masa bertumbuh mereka. Mereka bersekolah tinggi, bahkan ada yang menimba ilmu di luar negeri, tetapi secara mental mereka lemah. Mereka tidak percaya diri, cenderung menutup diri dan sangat sulit maju.

12 September 2010

Renungan Harian Online:Kesepakatan

Kesepakatan

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: Amos 3:3
==================
"Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?"


kesepakatan"Kita ketemu di sana nanti sore jam 6. Jangan telat ya." Demikian sebuah sms dari teman saya yang ingin berangkat bersama-sama untuk menonton sebuah konser. Sesuai dengan tempat dan jam yang sudah disepakati bersama, maka kami pun bisa berangkat bersama-sama menuju ke lokasi. Tanpa kesepakatan awal mengenai waktu dan tempat mungkinkah dua orang atau lebih dapat berjalan beriringan? Yang satu ke kiri, yang satu ke kanan. Yang satu datang siang, yang satunya lagi sore. Tentu tidak mungkin bisa berjalan beriringan apabila seperti itu. Dalam membuat surat perjanjian atau kontrak pun demikian. Kedua pihak harus terlebih dahulu sepakat atas pasal-pasal yang di atur di dalamnya sebelum menandatangani. Tanpa itu, sebuah kontrak tidak akan bisa terlaksana. Demikian pentingnya sebuah kesepakatan dalam berbagai aspek hidup kita. Tanpa adanya kesepakatan, kita tidak akan bisa berjalan bersama-sama.

4 September 2010

Renungan Harian Online: Murid Yang Dikasihi Yesus

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: Yohanes 13:23
=====================
"Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya."


murid yang dikasihi YesusJika saya bertanya kepada anda, apakah Yesus mengasihi anda, saya yakin sebagian besar akan mengatakan ya. Percaya bahwa Yesus begitu mengasihi kita, itu tentu sungguh baik. Tetapi jika kita mau merenung sejenak dan menanyakan sampai sejauh mana kita percaya bahwa Yesus mengasihi kita, maka jawaban bisa beragam. Ada banyak orang yang tahu bahwa Yesus mengasihi mereka, namun mereka tidak yakin bahwa kasih Yesus kepada mereka sama seperti Yesus mengasihi hamba-hamba Tuhan yang besar, para gembala atau pengerja. "Ya, saya dikasihi Yesus, tapi dia pasti lebih, doanya pasti lebih didengar.." Pola pikir seperti ini sangat banyak terdapat di antara para jemaat yang merasa bahwa mereka biasa-biasa saja. Makanya tidak banyak orang yang berani mendoakan orang sakit, karena mereka tidak percaya bahwa kasih karunia Tuhan kepada mereka itu sebenarnya tidak berbeda dengan yang diberikan kepada hamba-hamba Tuhan lainnya. Dan ada banyak tapi-tapi lainnya yang bisa kita jadikan argumen untuk menghindari panggilan melayani bahkan untuk berdoa bagi hidupnya sendiri.

29 Agustus 2010

Renungan Harian Online: Menghargai Berkat Tuhan


Menghargai Berkat Tuhan

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: Yohanes 6:12
===================
"Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang."


menghargai berkat TuhanTidak sedikit orang tua yang mengajarkan anaknya untuk tidak membuang-buang atau menyisakan makanan di piring mereka. Dan istri saya termasuk orang yang pernah mendapat didikan seperti itu dengan cukup keras. Ketika ia kecil, ia pernah mengambil makanan sangat banyak dalam satu piring, dan ibunya membiarkan hal itu. Ketika ia hanya menghabiskan sedikit, sang ibu kemudian memarahinya dan memaksanya untuk menghabiskan semuanya, meski kenyang atau apapun alasannya. Hal ini membuatnya kemudian belajar untuk mengambil secukupnya, tidak menumpuk makanan di piring lagi untuk kemudian dibuang ke tempat sampah.

23 Agustus 2010

Renungan Harian Online: Mefiboset dan Daud (3) : God's Unconditional Love

Mefiboset dan Daud (3) : God's Unconditional Love

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: 2 Samuel 9:3
=====================
"Kemudian berkatalah raja: "Tidak adakah lagi orang yang tinggal dari keluarga Saul? Aku hendak menunjukkan kepadanya kasih yang dari Allah."

God's unconditional love, mefiboset, daudBagaimana kita mengekspresikan kasih? Ada banyak cara tentunya. Dengan menunjukkan perhatian sepenuhnya, dengan memberi sekuntum bunga, cokelat atau hadiah-hadiah lain, dengan ucapan, pelukan, dan banyak lagi bentuk-bentuk espresi kasih yang bisa kita lakukan. Sulit bagi kita untuk bisa mentransfer perasaan secara langsung kepada orang lain, dan karenanya kita perlu berbagai bentuk ekspresi seperti di atas sebagai perantara untuk menyampaikan perasaan kasih sayang kita kepada seseorang. Manusia pada umumnya membutuhkan kasih untuk bisa hidup. To love and to be loved, mengasihi dan dikasihi, mencintai dan dicintai. Itu seringkali membuat kita lebih kuat dan tegar apabila kita miliki. Semua itu tentu baik. Tetapi kita seharusnya bisa meningkatkan satu langkah lagi lebih tinggi dengan adanya bentuk kasih yang sudah dicurahkan Tuhan ke dalam hati setiap kita lewat Roh Kudus, seperti yang disebutkan dalam Roma 5:5. Mengasihi orang baik itu mudah. Tapi mampukah kita mengasihi seorang musuh? Mampukah kita untuk masih peduli bukan saja kepada dirinya, tetapi kepada keluarganya?

20 Agustus 2010

Renungan Harian Online: Semut dan Secangkir Kopi


Semut dan Secangkir Kopi

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: Amsal 6:6
===================
"Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak"


semut dan secangkir kopiKetika menulis renungan kemarin saya ditemani secangkir kopi hangat yang saya letakkan di lantai. Karena keasikan menulis kopi menjadi lupa saya nikmati. Dan ketika saya teringat akan kopi itu, saya pun melihat ternyata cangkir kopi itu sudah dirubungi semut. Saya pun segera memindahkannya ke atas. Satu kali angkut bagi saya, tetapi pasti menjadi sangat merepotkan bagi semut-semut itu untuk kembali mendatangi cangkir. Bayangkan tadinya sudah tepat di depan mata, tapi sekarang berpindah jauh ke atas. Tetapi semut-semut itu ternyata tidak putus asa. Perhatian saya pun kemudian beralih memperhatikan perilaku semut-semut itu. Sebuah perjalanan panjang dari lantai, ke terali pun mereka jalani untuk bisa kembali mencapai gelas. Benar-benar usaha yang luar biasa. Saya pun tertegun.. betapa hebatnya usaha semut-semut ini. Saya berpikir, alangkah baiknya seandainya kita bisa memiliki sedikit saja dari ketekunan dan kegigihan semut ini. Tidak bersungut-sungut, tidak mengeluh dalam menghadapi problema hidup, tetapi terus berjuang dengan semangat yang tidak mudah patah.

HTML: Memulai pelajaran

Yap, mulai saat ini kami akan memulai pelajaran koding HTML.
Untuk memulainya, kita harus mempunyai programnya.


Kategori: HTML
Tingkat: Dasar
Waktu: 5-10 Menit.



17 Agustus 2010

Renungan Harian Online: Penyingkapan Tuhan

Penyingkapan Tuhan

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: Matius 16:17
====================
"Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga."


penyingkapan TuhanBetapa hausnya manusia akan pendidikan. Kita dilahirkan bagai kertas kosong, dan semua orang akan berusaha untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya. Para orang tua akan selalu berupaya untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka dengan sebaik-baiknya. Dan hidup ini pun merupakan sebuah perjalanan yang seharusnya diisi dengan proses pembelajaran. Selama hidup seharusnya kita tidak berhenti belajar. Itu adalah sebuah kata bijak yang tentu sudah sering kita dengar. Dari luar, kita serap ke dalam, sehingga kita terus mengisi diri kita dengan ilmu pengetahuan sebanyak mungkin. Itulah jenis pengetahuan yang diketahui kebanyakan orang. Tetapi apakah hanya itu? Sesungguhnya tidak. Dalam Kerajaan Allah ada sebuah jenis pengetahuan lain. Bentuknya bukan seperti ilmu pengetahuan yang biasa kita pelajari, yang diperoleh dari luar ke dalam, melainkan dari dalam ke luar. Inilah apa yang disebut dengan pengetahuan singkapan atau revelation knowledge.

14 Agustus 2010

Renungan Harian Online: Rut yang Bertanggung Jawab

Rut yang Bertanggung Jawab

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/ 
Ayat bacaan: Rut 2:18 (BIS)
=====================
"Kemudian ia pulang ke kota dengan membawa hasil pungutannya itu dan menunjukkan kepada ibu mertuanya berapa banyak yang telah dipungutnya. Dan ia juga memberikan kepada ibu mertuanya itu makanan yang tak dapat dihabiskannya pada waktu makan."


tanggung jawab, RutKetika seorang pemimpin mendekati masa akhir jabatan dalam lembaga, instansi dan lain-lain biasanya akan diminta laporan pertanggungjawaban. Ini adalah sebuah kewajiban dari yang bersangkutan untuk melaporkan segala kegiatan, pencapaian atau catatan-catatan selama masa baktinya. Ada banyak orang yang sibuk menumpuk harta ketika sedang menjabat sesuatu, ada pula yang membuang waktu sia-sia tanpa pencapaian apapun. Dan mereka-mereka ini akan kelabakan ketika mendekati saat untuk memberikan pertanggungjawaban. Berbagai mark-up, laporan fiktif dan sebagainya pun menjadi jalan pintas untuk selamat dari sidang. Sebaliknya orang-orang yang bekerja sungguh-sungguh dengan penuh tanggungjawab dalam mengemban amanat tentu tidak akan merasa repot ketika dimintai laporan pertanggungjawaban. Satu hal yang pasti, dalam setiap aspek kehidupan kita dituntut untuk bertanggungjawab. Bahkan kelak kita pun harus mempertanggung- jawabkan segala perbuatan dan perkataan kita. Kita akan kelabakan ketika menghadapi penghakiman dari Tuhan pada saatnya nanti apabila kita tidak terbiasa melakukan segala sesuatu dengan penuh rasa tanggung jawab.

8 Agustus 2010

Renungan Harian Online: Pilih Sedih atau Tertawa?

Pilih Sedih atau Tertawa?

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/ Ayat bacaan: Pengkotbah 7:3
=====================
"Bersedih lebih baik dari pada tertawa, karena muka muram membuat hati lega."

sedih atau tertawaMana lebih baik, bersedih atau bergembira? Saya yakin jika ini ditanyakan kepada orang, hampir semua jawaban akan memilih untuk bergembira. Saya coba tanyakan kepada seorang teman, dan ia menjawab "hanya orang bodoh yang lebih memilih untuk sedih." Tidak ada satupun orang yang mau berada dalam kesedihan dalam hidupnya. Kalau bisa hidup ini paling enak jika hanya berisi kegembiraan. Penuh canda tawa, tanpa masalah dari awal hingga akhir. Tetapi benarkah itu? Alkitab ternyata menyatakan justru sebaliknya. Dan ini bisa kita lihat dalam kitab Pengkotbah. Dibuka dengan judul perikop "Hikmat yang benar", yang berisikan beberapa hikmat esensial yang penting untuk kita ingat, salah satu ayatnya berbunyi kontroversial. "Bersedih lebih baik dari pada tertawa, karena muka muram membuat hati lega." (Pengkotbah 7:3).

7 Agustus 2010

Renungan Harian Online: Rela Repot

Rela Repot

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: Kejadian 6:22
=======================
"Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya."

rela repotMenyusun perencanaan sebuah pabrik tidaklah gampang. Itu kalau kita mau mendesain sebuah pabrik yang baik. Seperti itulah pelajaran yang saya dapat dulu ketika masih kuliah. Berbagai bagian yang ada dalam sebuah pabrik harus didesain tata letaknya sedemikian rupa dengan memikirkan efisiensi, kemudahan, kesehatan dan sebagainya. Ada banyak faktor yang harus diperhatikan dan itu tidak mudah, karena ada bagian yang harus berdekatan sebaliknya ada pula yang harus berjauhan. Faktor kemungkinan pengembangan pabrik pun harus dipikirkan ketika menyusun tata letak ini. Bisa saja pabrik itu dibangun asal-asalan, namun untuk ke depannya tentu akan menyusahkan dan merugikan. Dalam banyak aspek kehidupan kita pun demikian. Seringkali kita harus repot terlebih dahulu untuk bisa memperoleh hasil yang terbaik. Akan selalu ada perbedaan antara sesuatu yang dilakukan seadanya dengan sesuatu yang dibuat dengan pertimbangan matang dan serius. Keinginan manusia tentu bisa mendapatkan yang sebaik-baiknya dengan kerepotan yang seminim-minimnya, tetapi hidup tidaklah seperti itu dan dari segi kerohanian pun tidak demikian.

2 Agustus 2010

Renungan Harian Online: Miskin, Kaya dan Cukup

Miskin, Kaya dan Cukup

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: Amsal 30:8
===================
"Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku."

Berorientasi kepada kekayaan merupakan gaya hidup banyak orang. Rasanya tidak ada satupun orang yang menginginkan hidup miskin, serba kekurangan dan terus kesulitan dalam memenuhi biaya hidup yang terus semakin tinggi. Tapi di sisi lain, sebuah status kekayaan akan dengan mudah menjerumuskan kita ke dalam rasa kepuasan berlebihan yang malah bisa membuat kita lupa kepada Sang Pemberi, lalu kemudian lupa bahwa semua itu dia sediakan bukan untuk ditimbun melainkan untuk dipakai untuk memberkati saudara-saudara kita yang lain.

25 Juli 2010

Renungan Harian Online: Jemaat Smirna

Jemaat Smirna

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/

Ayat bacaan: Wahyu 2:9
==================
"Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu--namun engkau kaya--dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis."

jemaat smirnaMengapa kita menerima Yesus sebagai Juru Selamat? Jika yang dicari hanyalah berkat duniawi, seperti keberhasilan, toko laris, jodoh dan sebagainya, maka kita akan cepat dingin, bahkan meninggalkan Tuhan ketika pada suatu ketika kita mengalami masalah. Tuhan menjanjikan segala berkat berkelimpahan, itu benar. Tapi itu bukanlah tujuan utama yang harus kita kejar. Kita tidak akan pernah bisa hidup selamanya dan sepenuhnya tanpa masalah. Menjadi pengikut Yesus bukanlah berarti bahwa kita akan seratus persen aman, bebas masalah, hidup nikmat tanpa kendala. Dan lihatlah betapa seringnya iman kita diuji. Adalah mudah untuk mengatakan "Tuhan sungguh baik" ketika hidup sedang aman-aman saja, tetapi mampukah kita berkata hal yang sama ketika tengah mengalami penderitaan atau permasalahan? Mampukah kita tetap setia dan taat meski badai sedang berkecamuk dalam hidup kita? Jemaat Smirna sanggup. Dan untuk itu mereka mendapat pujian dari Tuhan.

22 Juli 2010

Renungan Harian Online: Syarat Untuk Menjadi Sempurna

Syarat Untuk Menjadi Sempurna

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: Matius 19:21
=====================
"Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."

syarat menjadi sempurnaIming-iming kekayaan memang seringkali bisa membutakan mata kita. Kemarin saya diundang seorang teman yang juga orang percaya untuk menawarkan sesuatu yang katanya kerjasama bisnis. Saya pun datang kesana, dan ternyata ia menawarkan sebuah bentuk networking. Presentasinya sejak awal mengarahkan kita kepada pemikiran bahwa kita bisa mendapatkan segalanya. Uang berlimpah, mobil dan rumah mewah, kapal pesiar, bahkan hingga pesawat terbang pribadi. "Mana yang kamu lebih suka, bekerja tapi dapatnya sedikit atau tanpa bekerja malah dapat kekayaan seperti ini?" katanya. Saya pun menolak dan menjawab bahwa bagi saya uang bukanlah segalanya. Apa yang penting bagi saya, penyertaan Tuhan dalam hidup jauh melebihi segalanya. Kemewahan dan harta berlimpah bukan menjadi impian saya, karena hidup di dunia ini hanyalah sementara saja. Saya lebih tertarik untuk kehidupan berikutnya yang kekal, dan saya tidak akan mau menukarkan kesempatan itu dengan kekayaan sehebat apapun di dunia ini. Ia pun terdiam dan tidak lagi melanjutkan tawarannya.

Renungan Harian Online: Investasi

Investasi

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: Matius 6:19-20
=========================
"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya."

investasi, mengumpulkan harta di surgaBelajar dari pengalaman selalu menjadi sesuatu yang sangat penting bagi saya. Dahulu saya pernah sukses besar mengelola sebuah usaha, tapi kemudian semua tidak berbekas sama sekali pada akhirnya. Apa yang terjadi? Ada satu kesalahan terbesar yang saya buat pada waktu itu. Saya terlena menikmati kesuksesan, menikmati uang yang masuk hingga lupa melakukan investasi dan perencanaan matang buat ke depan. Saya lupa bahwa di dunia ini tidak ada yang kekal, termasuk pula kesuksesan. Dan ketika usaha saya menurun, saya pun tidak memiliki sesuatu yang bisa dipakai untuk mempertahankan dan menyelamatkannya. Bagai kapal karam, usaha itu pun tenggelam hingga akhirnya lenyap tak berbekas.

11 Juli 2010

Renungan Harian Online: Panggilan Tuhan: Menguasai Bumi Beserta Isinya

Panggilan Tuhan: Menguasai Bumi Beserta Isinya

 Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: Kejadian 1:26
========================
"Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

menguasai bumiSetujukah anda jika dikatakan bumi yang kita diami saat ini sudah semakin tua? Seperti itulah memang kenyataannya. Begitu banyak masalah yang mulai timbul seperti bencana alam, es di kutub yang terus mencair, bahkan global warming menjadi sebuah masalah besar yang mampu menimbulkan malapetaka jika tidak cepat disikapi. Jangankan nanti, saat ini saja sudah banyak dampak yang timbul akibat global warming ini. Bumi semakin panas, perubahan cuaca sangat ekstrim dan sebagainya, dan itulah kenyataannya yang kita hadapi dari hari ke hari. Bumi memang semakin tua. Tetapi bukankah salah kita juga yang tidak mau memelihara bumi dengan baik sejak awal? Pencemaran lingkungan dari berbagai segi terus terjadi. Kecenderungan manusia mementingkan diri sendiri dan tidak mempedulikan kerusakan lingkungan berlangsung dari satu generasi ke generasi berikutnya. Manusia terus bersifat destruktif. Bagaimana dengan hewan? Sama saja. Semakin hari semakin banyak hewan yang terus terancam punah, bahkan tidak sedikit yang sudah tercatat punah sama sekali.

7 Juli 2010

Renungan Harian Online: Belalang

Belalang

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: Amsal 30:27
========================
"The locusts have no king, yet they go forth all of them by bands

belalangSeekor belalang kecil melompat-lompat masuk ke dalam rumah. Agaknya belalang kecil yang lucu ini salah jalan, karena jelas lantai yang dingin bukanlah habitat dimana ia bisa hidup normal. Saya pun mengarahkannya kembali ke luar, ke rerumputan hijau. Satu ekor belalang kecil terlihat lucu juga lemah. Jika mau, dengan mudah kita bisa menghabisinya hanya dengan sedikit tenaga saja. Tapi coba bayangkan jika belalang itu tidak sendirian melainkan membawa teman-temannya. Bayangkan apabila kita diserbu ratusan bahkan ribuan belalang. Apa yang terjadi? Bagi para petani, serbuan belalang seperti ini bisa sangat merepotkan dan merugikan. Maka belalangpun dikategorikan ke dalam hama yang bisa merusak hasil pertanian mereka.

2 Juli 2010

Renungan Harian Online: Kriteria Rendah Hati

Kriteria Rendah Hati

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: Mazmur 149:4
====================
"Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan."

kriteria rendah hatiBerkecimpung di dunia musik membuat saya mengenal banyak pemusik di negeri ini, baik yang sudah terkenal maupun yang masih menapak naik. Ada yang sudah terkenal namun masih tetap ramah dan akrab dengan fansnya, sebaliknya ada pula yang masih berjuang tapi sikapnya sudah seperti artis paling top sedunia. Saya melihat sendiri ada musisi-musisi yang tiba-tiba berubah menjadi angkuh ketika kesuksesan mulai tercium, memasang tarif setinggi langit, jual mahal, dan yang terjadi biasanya adalah kehancuran karir dini. Ada sebuah grup yang saya kenal sebetulnya sangat menjanjikan, sayangnya perilaku mereka ternyata tidak baik. Mereka kerap hadir terlambat, tampil acak-acakan dan menurut penuturan panitia dan teman musisi lain ternyata sikap mereka pun tidak cukup sopan. Akibatnya saya tidak mendengar lagi nama mereka hari ini. Sungguh sayang ketika keangkuhan atau tinggi hati ternyata mampu menguasai kita. Ada begitu banyak hal yang baik akan sirna dari diri kita apabila kita membiarkan hal ini berlarut-larut. Bukan hanya manusia saja, tetapi Tuhan pun sangat menekankan sikap rendah hati ini.

24 Juni 2010

Renungan Harian Online: Memberitakan Firman

Memberitakan Firman 

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: 2 Timotius 4:2
========================
"Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran."

memberitakan firmanSebuah stiker bertuliskan "The way, the truth, the life..Jesus" tertempel di kaca belakang sebuah mobil yang tepat berada di depan saya. Sepanjang kemacetan pun mata saya tertumpu pada stiker yang berukuran cukup untuk bisa dibaca oleh pengendara di belakangnya. Betapa simpelnya, pikir saya, untuk mewartakan Injil seperti ini. Si pemilik hanya menempel sebuah stiker yang menyampaikan firman Tuhan seperti yang tertulis dalam Yohanes 14:6, dan stiker itu akan berbicara banyak kepada siapapun yang melihatnya tanpa memerlukan si pemilik untuk repot-repot menginjili orang secara langsung. Seringkali kita punya ribuan alasan untuk menolak memberitakan kabar gembira kepada orang. Segala keterbatasan pun akan mudah kita berikan. Takut, tidak tahu caranya, tidak mengerti terlalu banyak, tidak pintar ngomong, sudah terlalu sibuk dan lain-lain. Padahal sebuah cara yang sangat sederhana seperti apa yang dibuat pemilik mobil di depan saya pun sebenarnya bisa menjadi sebuah cara untuk menyampaikan firman Tuhan.

20 Juni 2010

Renungan Harian Online: The Face of Rage

The Face of Rage

Sumber:  http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: Mazmur 37:8
========================
"Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan."

marah, lemah lembut, penguasaan diriLihatlah televisi hari-hari ini, dan anda akan dengan mudah melihat bagaimana wajah dari sebuah amarah. The face of rage, seperti itu saya gambarkan, akan dengan jelasnya terlihat dalam beragam acara, mulai dari berita-berita tentang demonstrasi, kericuhan, tawuran, perkelahian, atau perdebatan di parlemen bahkan ada banyak pula acara yang memanfaatkan kemarahan dan emosi untuk menarik rating. Intinya, bagaimana memancing kemarahan seseorang atau sekelompok orang, dan ketika muka mereka memanas dan berubah menjadi ganas, ketika mereka mulai mengeluarkan kata-kata yang sangat tidak pantas atau mulai mencoba menyerang secara langsung, disanalah acara itu dianggap menarik. Begitu banyak pola kemarahan yang kita tonton sehari-hari, sehingga bisa-bisa lama kelamaan kita akan berpikir bahwa emosi meledak-ledak itu wajar saja. Dan ada banyak orang yang mengira bahwa mereka bisa membuat wibawa mereka meroket lewat gaya penuh emosi, meledak-ledak dalam kemarahan. Dengan terus menerus membentak atau marah, atau setidaknya memasang wajah dingin, mereka mengira bahwa mereka akan terlihat berkuasa. Seharusnya tidaklah demikian. Kekristenan tidak pernah mengajarkan kita untuk memupuk emosi. We are not to have the face of rage. God never created us for that.

15 Juni 2010

Visual Basic: Membuat program selalu run as administrator

Kali ini kami akan memberitahu cara membuat agar program visual basic ketika dibuka selalumeminta run as administrator (otomatis).

Kategori: Visual Basic
Tingkat: Mudah
Waktu: 5-10 Menit


MSV System Utilities BETA 0.7.0

Ini adalah update terbaru MSV System utilities, silakan dicoba.

Updates:
- Add more settings
- Interface
- Major bug

You can download it here: Via 4shared

Please support us by telling us bug at apapunitu@hotmail.com

14 Juni 2010

VB: Membaca dan menulis nilai registry

Kali ini kami akan menjelaskan cara membaca nilai registry dan menulis nilai registry. Cukup berguna untuk mengedit registry


Kategori: Visual Basic
Tingkat: Mudah
Waktu: 15-30 Menit

Renungan Harian Online: Jebakan Hutang

Jebakan Hutang

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: Amsal 22:7
=======================
"Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi."

jebakan hutangLihatlah sebuah kisah nyata yang di alami oleh salah satu keluarga dekat saya. Ia sudah memiliki pekerjaan yang sangat baik sebagai seorang fotografer. Lalu pada suatu hari ada seseorang yang menawarkannya untuk membuka warnet. Ia tertarik dan segera berusaha meminjam uang dari saudaranya. Saudaranya pun menyanggupi dan berjanji untuk meminjam uang dari kantornya untuk dipinjamkan kembali kepada sang adik. Entah apa yang ada di pikiran si adik, mungkin tidak sabar, ia melakukan hal yang ceroboh dengan meminjam terlebih dahulu kepada rentenir. Toh uang pinjaman dari abangnya akan ia dapat segera, begitu mungkin pikirnya. Sekian puluh juta pun ia pinjam, dengan bunga yang hampir mencapai 50%, dan langsung ia pakai untuk merenovasi tempat. Apa yang terjadi selanjutnya sungguh di luar perkiraannya. Si abang tiba-tiba membatalkan bantuannya, karena menurutnya ia gagal mendapatkan pinjaman dari kantor. Sementara uang dari rentenir sudah terlanjur dipakai. Akibatnya ia pun kelabakan, terpaksa menjual kamera dan segala miliknya untuk menutupi uang pinjaman dari rentenir, itu pun cuma sanggup untuk melunasi sebagian bunga saja. Hingga hari ini ia masih terlilit masalah hutang ini. Sungguh tragis, ketika ia tadinya memiliki pekerjaan yang sukses, namun karena terburu-buru mengambil keputusan dalam berhutang maka dalam sekejap hidupnya menjadi kacau.

13 Juni 2010

Freeware: MSV System Utilities BETA 0.4.0

ScreenShot085MSV System Utilities is a freeware that can manage windows settings and other.

Quickly! Download it now
Full freeware




11 Juni 2010

C++: Memasukkan teks dan mengeluarkan teks

Mulai saat ini, kami akan menulis tutorial mengenai C++.
Kali ini mengenai cara memasukkan input dan mengeluarkan output pada program C++ sederhana.

Kategori: C++
Tingkat: Sangat mudah
Waktu: 15-30 menit
 

Dev C++: Mudah menuliskan kode C++

Sebelum memulai pelajaran mengenai C++, program yang kami pilih adalah Dev C++,





Kenapa kami memakai program ini:
- Ringan
- Proses compile (Membuat .exe)cepat
- Gratis

Karena itu, cepatlah download freeware ini.
Linknya ada di: http://bloodshed.net/dev/devcpp.html

Renungan Harian Online: No Man Is An Island

No Man Is An Island

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/ 

Ayat bacaan: Kejadian 2:18a
======================
"TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja."

kesendirianIngatkah anda pada pepatah klasik yang mengatakan "no man is an island?" Kata bijak yang ditulis oleh John Donne pada tahun 1624 ini mengacu kepada jati diri manusia yang memang diciptakan bukan untuk hidup terisolasi sendirian melainkan untuk hidup berpasangan, berkelompok atau berkomunitas. Sudah menjadi sifat dasar manusia untuk hidup membangun hubungan dengan orang lain. Hidup dalam lingkungan, komunitas, pertemanan dan tentu saja berpasangan. Sulit sekali membayangkan jika harus menjalani hidup sendirian, totally alone, karena kita memang merupakan mahluk sosial yang harus saling terhubung satu sama lain untuk bisa hidup dengan lebih baik.

8 Juni 2010

Kesaksian RHO: Menolong Dengan Iman

From RHO-ers: Menolong Dengan Iman

http://renungan-harian-online.blogspot.com/ 

From: Berto

Ayat Bacaan:
Markus 16:1-8
======================

Setelah lewat hari sabat, hari pertama dalam minggu itu pergilah Maria Magdalena dan Maria Ibu Yakobus serta Salome membeli rempah-rempah dan pergi ke kubur dan meminyaki Yesus.

“ Namun mereka berkata seorang kepada yang lain, siapakah yang akan menggulingkan batu itu kepada kita dari pintu kubur”(16:3)

Setiap orang percaya yang mau untuk melakukan perbuatan baik bagi orang lain ada saja tantangan, ada saja halangan yang merintangi niat baik kita, seperti batu kubur/ batu penghalang tersebut. Apa yang diperkatakan Maria dan Maria Ibu Yakobus serta Salome terjadi setelah mereka sudah mendekati pintu kubur, artinya mereka tidak menempatkan tantangan itu pada urutan/posisi yang pertama mereka dalam membuat keputusan untuk pergi meminyaki Yesus.Sebab jika hal itu yang mereka pertimbangkan , maka tentu batu/penghalang itu akan membuat rencana mereka gagal , tetapi mereka melangkah dengan Iman bahwa mereka mau pergi dan akan meminyaki Yesus di dalam kubur. Dan Tuhan menyediakan pintu kubur yang terbuka dan mau menerima dan memberi jawaban yang menggembirakan hati mereka. Inilah jawaban atas Iman mereka walaupun mereka tidak melihat apakah pintu kubur itu sudah terbuka atau dalam keadaan tertutup, tapi dengan Iman mereka melangkah menuju kuburan.

1 Juni 2010

Renungan Harian Online: Berapa Perkataan Per Hari?

Berapa Perkataan Per Hari?

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/ 

Ayat bacaan: Matius 12:36-37
========================
"Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."

perkataanSeorang teman di sebuah situs jejaring maya menulis di statusnya: "Katanya, wanita mengeluarkan kata-kata 16000-21000 per hari secara rata-rata, sedangkan laki2 hanya 5000-9000. Waduh, kebayang deh nanti setiap kata yang kita ucapkan akan diminta pertanggung jawabannya. Tiap hari, mana yang kira-kira yang mendominasi perkataan kita, kebaikan/keburukan?" Dia benar. Jika ada sebanyak itu kata-kata yang diucapkan setiap hari secara rata-rata, maka besar kemungkinan ada beberapa atau bahkan mungkin banyak dari jumlah itu yang berisikan hal-hal buruk. Gosip, hujatan, hinaan, cercaan, makian, kata-kata negatif, kebohongan, semua itu bagaikan kebiasaan yang mengisi perkataan kita setiap hari. Sebagai pria, mungkin saya bisa beranggapan bahwa saya relatif lebih tenang, karena jumlah kata-kata yang keluar dari pria "hanya" sepertiga dari wanita. Tapi bukankah jumlah itu pun sudah sangat banyak? Dalam sehari saja sudah begitu, bagaimana jika dikalikan jumlah hari dalam hidup kita? Perkataan yang keluar dari mulut kita seringkali tidak kita perhatikan. Kita sibuk menjaga perilaku kita, tidak korupsi, tidak curang dalam bekerja atau berdagang, tidak menyakiti orang lain secara fisik, tetapi lupa bahwa ucapan-ucapan yang keluar dari mulut kita pun tidak terlepas dari pertanggungjawaban kita nanti.

29 Mei 2010

Renungan Harian Online: Bertanggungjawab Sepenuhnya

Bertanggungjawab Sepenuhnya

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/ 

 Ayat bacaan: 1 Samuel 17:34-35
==========================
"Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya, maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya..."

bertanggungjawabGaji sudah dua bulan tidak dibayar. Selalu saja ada alasan dari pengelola keuangan di kampus sehingga saya tidak kunjung mendapat hak saya hingga detik ini. "Ya sudah, kalau mereka seperti itu, kamu tidak perlu serius mengajar, bolos saja sampai gaji dibayarkan.." kata seorang teman ketika mengetahui apa yang sedang saya alami. Cara pikir yang paling pintas memang demikian. Jika kita tidak dibayar, buat apa kerja? Capai badan, capai pikiran, tapi tidak mendapatkan penghasilan? Siapa yang mau? Tapi saya tidak mau demikian. Murid-murid saya tidak bersalah sama sekali sehingga mereka tidak layak diperlakukan asal-asalan. Saya tetap harus serius, karena saya ingin mereka sukses. Lebih dari itu, ada bentuk tanggungjawab saya kepada Tuhan dalam setiap pekerjaan yang saya lakukan, termasuk di dalamnya mengajar, dan tanggungjawab itu sudah seharusnya lebih utama ketimbang gaji. Saya membutuhkan gaji itu untuk hidup, tapi itu bukanlah yang terpenting. Ada tanggungjawab kepada Tuhan di atas itu, oleh karenanya saya tetap memutuskan untuk mengajar dengan sepenuh hati. Bagi orang dunia mungkin saya dianggap bodoh, tapi biarlah. Karena bagi saya, tanggungjawab di hadapan Tuhan jauh lebih tinggi dibanding hal lain apapun.

28 Mei 2010

Membuat file .exe di Visual Basic 2008

Mulai dari Visual Basic 2008 keatas, terjadi perubahan cara mempublish projek. Orang yang terbiasa memakai Visual Basic 6 pasti akan kebingungan. Karena itu kali ini akan kami beritahu caranya.

Kategori: Visual Basic
Tingkat: Sangat Mudah
Waktu: 5-10 Menit

27 Mei 2010

Projek Besar: Timing Shutdown

Baiklah, sekarang saatnya mencoba projek besar... Yaitu Timing shutdown! Program berbasis vb ini dapat berfungsi untuk memberi waktu agar Windows dapat shutdown dalam jangka waktu yang ditentukan. Misal: 1 jam, berarti jika Anda lupa mematikannya 1 jam lagi komputer Anda akan shutdown. Tetapi jangan khawatir, juga ada fungsi Cancelnya...

Kategori: Visual Basic
Tingkat: Sedang
Waktu: 30-60 Menit


26 Mei 2010

Membuat Message Box di Visual Basic

Mungkin ada beberapa orang yang tidak bisa membuat message box di Visual Basic, atau bisa membuatnya, tapi hanya bersifat dasar. Karena itu, kali ini kami akan membahasnya

Kategori: Visual Basic
Tingkat: Sangat Mudah
Waktu: 5-10 Menit


25 Mei 2010

Renungan Harian Online: Meminta Maaf

Meminta Maaf

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/ 

Ayat bacaan: Matius 5:24
=====================
"tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu."

minta maaf, berdamaiJelas-jelas berbuat salah, tapi gengsi untuk meminta maaf. Itu hal yang sering dilakukan banyak orang. Antara orang tua dengan anak, sesama saudara, atasan dan bawahan, suami kepada istri, antar teman dan lain-lain, ada banyak orang yang bermasalah dengan kerendahan hati untuk meminta maaf jika melakukan kesalahan karena takut wibawanya hilang. Padahal seringkali rasa bersalah itu terasa begitu menyiksa. Kita terus tertuduh, hidup tidak nyaman, tapi demi gengsi, wibawa atau apapun itu, kita rela hidup dengan cara seperti itu ketimbang segera minta maaf dan memperbaiki hubungan dengan orang yang telah kita sakiti. Saya tahu bagaimana rasanya didakwa perasaan bersalah seperti itu. Dua belas tahun yang lalu saya melakukan kesalahan besar terhadap seseorang, dan akibatnya ia mendendam hingga lima tahun lamanya. Saya tahu saya bersalah, tapi saya tidak kunjung mencoba untuk menjumpainya dan minta maaf. Selama 5 tahun pula saya didera perasaan bersalah yang membuat hidup saya sama sekali tidak nyaman. Dan ketika saya lahir baru, saya menyelesaikan masalah itu dengan menjumpainya langsung untuk minta maaf, dan sejak itu pula saya bebas dari perasaan bersalah terhadapnya. Betapa ringan rasanya saat itu, dan itu adalah rasa yang sangat kontras dengan rasa bersalah yang saya tanggung selama 5 tahun sebelumnya.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification