6 September 2015

Merdeka Bersama Yesus

Dalam Bulan Agustus bangsa Indonesia merayaan hari kemerdekaan. Dengan kemerdekaan kita bebas untuk menentukan dan membangun masa depan yang lebih baik. Walaupun demikian krisis ekonomi, korupsi, kriminalitas, dan berbagai persoalan tak kunjung reda, apakah ini merupakan gambaran negara yang merdeka ? Oleh karena itu Tuhan menawarkan kemerdekaan yang tidak dapat diberikan oleh dunia, seperti firmanNya berkata : “Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan MEMERDEKAKAN kamu” (Yohanes 8:32).
Kita boleh bangga karena hidup di negara yang menyerukan kebebasan bagi warganya. Atau bangga hidup di negara lain yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemerdekaan warganya. Kenyataannya ? tidak sepenuhnya demikian. Sebab berjalan ke pasar saja dihantui oleh perasaan takut. Mengapa ? Karena takut ditodong, dirampok, diculik, dibunuh, dan lain sebagainya. Tetapi Yesus menawarkan kemerdekaan yang nyata. Kemerdekaan itu dapat Anda miliki bila Anda mengetahui kebenaran. Apakah atau siapakah kebenaran itu? Yesus berkata, “….. Akulah jalan dan KEBENARAN dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6).
Selama ribuan tahun manusia dibelenggu oleh kuasa kegelapan. Tak ada satu kekuatan yang mampu membebaskan manusia darinya. Sampai Anak Allah datang dan mati di kayu salib supaya manusia dibebaskan dari belenggu maut (Ibrani 2:14, 15). Inilah berita kemerdekaan yang sebenarnya! Dan setiap orang yang belum mengenal kebenaran, ia adalah orang yang terbelenggu. Orang percaya tidak seharusnya berada dalam belenggu ini lagi.
Kenyataannya, masih banyak ditemukan orang percaya yang menyerah kepada kuasa kegelapan. Mereka tertipu oleh tipu daya si jahat sehingga mereka terbelenggu lagi oleh kuasa kegelapan. Lihat saja orang Kristen yang masih senang mabuk-mabukan, “mengoleksi” WIL, menipu sana sini, dan berbagai perbuatan memalukan lainnya. Itu menandakan bahwa orang tersebut masih terbelenggu dan belum merdeka. Oleh sebab itu terimalah kemerdekaan dari Yesus, amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification