Merdeka Bersama Yesus
Written by Multimedia Bethany GrahaKita boleh bangga karena hidup di negara yang menyerukan kebebasan bagi warganya. Atau bangga hidup di negara lain yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemerdekaan warganya. Kenyataannya ? tidak sepenuhnya demikian. Sebab berjalan ke pasar saja dihantui oleh perasaan takut. Mengapa ? Karena takut ditodong, dirampok, diculik, dibunuh, dan lain sebagainya. Tetapi Yesus menawarkan kemerdekaan yang nyata. Kemerdekaan itu dapat Anda miliki bila Anda mengetahui kebenaran. Apakah atau siapakah kebenaran itu? Yesus berkata, “….. Akulah jalan dan KEBENARAN dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6).
Selama ribuan tahun manusia dibelenggu oleh kuasa kegelapan. Tak ada satu kekuatan yang mampu membebaskan manusia darinya. Sampai Anak Allah datang dan mati di kayu salib supaya manusia dibebaskan dari belenggu maut (Ibrani 2:14, 15). Inilah berita kemerdekaan yang sebenarnya! Dan setiap orang yang belum mengenal kebenaran, ia adalah orang yang terbelenggu. Orang percaya tidak seharusnya berada dalam belenggu ini lagi.
Kenyataannya, masih banyak ditemukan orang percaya yang menyerah kepada kuasa kegelapan. Mereka tertipu oleh tipu daya si jahat sehingga mereka terbelenggu lagi oleh kuasa kegelapan. Lihat saja orang Kristen yang masih senang mabuk-mabukan, “mengoleksi” WIL, menipu sana sini, dan berbagai perbuatan memalukan lainnya. Itu menandakan bahwa orang tersebut masih terbelenggu dan belum merdeka. Oleh sebab itu terimalah kemerdekaan dari Yesus, amin.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.