Indahnya Pengampunan Allah
“Sekalipun dosamu merah
seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna
merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba” (Yesaya 1:18).
Ketika sebuah pengadilan mulai menjatuhkan
vonis hukuman mati kepada terdakwa yang telah melakukan kejahatan besar.
Maka orang tersebut tidak memiliki harapan atas masa depannya karena
kematian telah menantinya, walaupun hati kecilnya ada secuil harapan.
Dan tatkala pengharapannya terkabul dapat dipastikan orang yang
mendapatkan kebebasan akan bersukacita.
Demikian juga dengan kita, sebelum mengenal Yesus Kristus,
kita seperti orang yang berada di dalam rumah tahanan, bahkan juga
seperti orang yang sakit kusta yang berada dalam pengasingan, dan
kondisinya sangat menjijikkan. Sebelum bertobat kita adalah orang yang
sedang terbelenggu oleh dosa, dan tidak mungkin bisa bebas karenanya,
tetapi karena begitu besar kasih Allah, Ia datang ke dunia, menderita
dan mati di atas kayu salib, untuk menebus dosa-dosa kita, dan Allah
katakan: “Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi
putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan
menjadi putih seperti bulu domba” (Yesaya 1:18).
Bahkan kepada setiap orang yang menerima-Nya diberi kuasa
untuk menjadi anak-anak Allah (Yohanes 1:12). Sungguh indahnya
pengampunan yang diberikan Tuhan kepada kita. Ia menebus kita bukan
dengan darah domba tetapi dengan darah-Nya sendiri. Lebih daripada itu
kita juga diizinkan untuk mengenal Allah dan hidup bersekutu dengan-Nya,
ini adalah puncak dari indahnya pengampunan Tuhan. Allah mau supaya
kita tetap kokoh dan terus menjaga predikat yang Tuhan berikan kepada
kita, jangan mau digeser atau beranjak dari predikat kita, sebab dunia
hari-hari ini sedang tenggelam dengan segala keinginannya, tetapi kita
haruslah hidup di dalam indahnya pengampunan Allah dengan tidak
menyia-nyiakan waktu yang Tuhan berikan kepada kita. Waktu terus
berjalan dan dunia cepat berubah, tetapi Tuhan kita Yesus Kristus tidak
pernah berubah dahulu, sekarang dan sampai selama-lamanya.
Pengampunan-Nya sangat indah, melebihi harta benda yang kita miliki,
melebihi kedudukan dan jabatan yang sedang kita duduki, sebab sia-sialah
orang memiliki segala sesuatu di dunia ini tetapi tidak mendapatkan
pengampunan-Nya, sebaliknya berbahagialah sekalian orang yang hidup di
dalam pengampunan-Nya.
Sumber: http://www.bethanygraha.org
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.