Penyingkapan Tuhan
Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/Ayat bacaan: Matius 16:17
====================
"Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga."
Betapa hausnya manusia akan pendidikan. Kita dilahirkan bagai kertas kosong, dan semua orang akan berusaha untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya. Para orang tua akan selalu berupaya untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka dengan sebaik-baiknya. Dan hidup ini pun merupakan sebuah perjalanan yang seharusnya diisi dengan proses pembelajaran. Selama hidup seharusnya kita tidak berhenti belajar. Itu adalah sebuah kata bijak yang tentu sudah sering kita dengar. Dari luar, kita serap ke dalam, sehingga kita terus mengisi diri kita dengan ilmu pengetahuan sebanyak mungkin. Itulah jenis pengetahuan yang diketahui kebanyakan orang. Tetapi apakah hanya itu? Sesungguhnya tidak. Dalam Kerajaan Allah ada sebuah jenis pengetahuan lain. Bentuknya bukan seperti ilmu pengetahuan yang biasa kita pelajari, yang diperoleh dari luar ke dalam, melainkan dari dalam ke luar. Inilah apa yang disebut dengan pengetahuan singkapan atau revelation knowledge.
Mari kita lihat ketika Yesus menyinggung hal ini pada suatu kali kepada murid-muridNya. "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" (Matius 16:15). Di antara para murid, Petruslah kemudian yang menjawab dengan singkat dan tegas: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" (ay 16). Mendengar jawaban Petrus, "Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga." (ay 17). Dengan kata lain, Yesus mengatakan bahwa apa yang dikatakan Petrus bukanlah bearsal dari pengetahuan melalui indra jasmaninya, bukan melalui pelajaran-pelajaran yang ia peroleh di sekolah atau lainnya, tetapi ia menerimanya langsung dari Bapa. Ini adalah sebuah bentuk penyingkapan yang berasal dari Bapa, dari dalam ke luar.
Singkapan-singkapan Tuhan mengenai rahasia KerajaanNya bisa diberikan kepada kita, dan itu akan mampu mengubah banyak hal dalam hidup kita. Seperti apa yang dikatakan Yesus kepada Petrus selanjutnya: "Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya." (ay 18). Tetapi penyingkapan ini tidaklah datang dengan begitu saja. Kita perlu terlebih dahulu memiliki hati dan sikap yang mau diajar atau dibentuk. Paulus mengingatkan pula bahwa kita seharusnya membiarkan Allah untuk membuat pribadi kita menjadi baru agar kita mampu mengetahui kemauan Tuhan. "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:2). Kita perlu pula terus mengisi diri kita dengan firman Tuhan dan membiarkan Roh Tuhan berdiam (dwell) di dalam diri kita. Sebab kita harus menyadari bahwa penyingkapan ini hadir kepada kita dari Roh Kudus yang berdiam dalam kita. "Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah." (1 Korintus 2;9-10).
Alkitab juga menyatakan bahwa hikmat Tuhan memang tersembunyi dan rahasia. Tetapi semua itu disediakan Tuhan untuk kita orang-orang percaya. "Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita." (1 Korintus 2:7). Tapi perhatikanlah bahwa semua itu disembunyikan bukan dari kita, melainkan untuk kita. Itu pernyataan Allah yang membuktikan bahwa Dia memang ingin kita untuk memilikinya. Itulah sebabnya Tuhan memberikan pengetahuan singkapan atau revelation knowledge ini untuk memperlengkapi kita, anak-anakNya dengan hikmat surgawi, memberikan kita rahasia-rahasia yang berasal dari KerajaanNya. Akan tetapi sekali lagi ingatlah bahwa semua itu tidak akan datang begitu saja. Itu tidak akan datang pada kita ketika kita terlalu sibuk menikmati dunia dan melupakan untuk membangun hubungan dengan Tuhan.
Jika kita merindukan pengetahuan penyingkapan ini kita harus menempatkan diri kita pada sikap yang tepat untuk menerimanya. Renungkan Firman, rajin berdoa dan terus bersekutu dengan Tuhan, mengizinkan Roh Kudus untuk tinggal dan diam di dalam diri kita, itu semua penting untuk kita camkan agar kita bisa menerima berbagai singkapan langsung dari Tuhan. Tuhan siap untuk menyingkapkan rahasia-rahasiaNya kepada anda saat ini. Siapkah anda menerimanya?
Pengetahuan singkapan yang berasal dari Tuhan akan memperlengkapi kita untuk menjadi berbeda dengan dunia
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.