8 Oktober 2010

Renungan Harian Online: Curhat

Curhat

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/
Ayat bacaan: Mazmur 142:3
=====================
"Aku mencurahkan keluhanku ke hadapan-Nya, kesesakanku kuberitahukan ke hadapan-Nya."

curhatApakah anda termasuk orang yang hobi curhat? Jika ya, anda termasuk salah satu dari banyak orang yang tidak suka memendam masalah di dalam hati. Saya pun termasuk orang yang demikian. Ketika ada masalah yang mengganggu pikiran, maka sayapun akan segera membicarakannya dengan orang-orang terdekat, seperti kepada istri saya misalnya, atau sahabat yang bisa saya percaya. Setelah dibicarakan, ada solusi atau tidak biasanya hati akan terasa lebih lapang. Psikolog pun menggunakan cara seperti ini untuk membantu orang-orang yang mengalami gangguan pikiran atau perasaan. Curahan hati dan perasaan biasanya tidak kita tumpahkan kepada semua orang, karena biasanya menyangkut masalah pribadi. Cukuplah orang-orang yang kita percaya dan kenal sangat dekat saja yang mendengar. Jika kita sembarangan bercerita, bukan saja respon yang datang malah bisa melemahkan, atau bisa pula semua yang kita ceritakan akan disebarkan kemana-mana. Bukannya melegakan malah menambah masalah. Kepada orang terdekat pun sebenarnya curhat tidaklah 100% efektif. Bisa jadi mereka tengah sibuk, pikirannya sedang fokus kepada hal lain, atau mereka sedang kecapaian dan sedang tidak mood untuk mendengar keluh kesah kita. Bagaimana pula dengan orang yang tidak mempunyai sahabat dekat? Apakah tidak ada satupun lagi yang bisa diharapkan untuk mendengar keluh kesah kita?


Tentu saja ada. Jangan lupa bahwa kita punya Tuhan yang sangat mengasihi kita dan sangat setia akan kasihNya. Kepada Tuhan kita bisa dengan aman menceritakan segalanya, yang paling rahasia sekalipun tanpa harus takut dipermalukan. Selain itu, Tuhan tidak pernah terlalu sibuk untuk kita. Dia tidak akan pernah menolak, Dia tidak akan memojokkan kita. Dia tidak membatasi tema atau latar belakang permasalahan yang kita alami yang ingin kita utarakan kepadaNya. Tidak itu saja, Tuhan pun pasti punya solusi atas masalah apapun yang kita alami, bahkan sudah berjanji untuk memberikan kelegaan kepada setiap kita yang berbeban berat. (Matius 11:28).

Daud tahu betul bahwa ia punya Tuhan yang akan dengan senang hati menampung segala keluh kesahnya. "Aku mencurahkan keluhanku ke hadapan-Nya, kesesakanku kuberitahukan ke hadapan-Nya." (Mazmur 142:3). Ini ia katakan ketika ia sedang berada dalam pengejaran dan tengah bersembunyi di dalam gua. Dalam keadaan kalut seperti itu, Daud tentu tidak memiliki siapa-siapa untuk diajak bicara atau dimintai pertolongan. Tapi Daud tahu bahwa ia punya Tuhan yang selalu ada bersamanya. Bagi Daud demikian, bagi kita pun tentu sama. Kita bisa datang kapanpun kepada Tuhan untuk menyampaikan keluh kesah kita tentang apapun. Masalah mungkin tidak langsung selesai saat itu juga, tetapi bukankah rasanya sangat melegakan memiliki Sosok yang sangat bisa dipercaya, punya kuasa mengatasi apapun, dan yang selalu siap menampung ungkapan hati kita kapan saja dan dimana saja?

Seperti halnya kepada sahabat kita, membangun kedekatan dengan Tuhan merupakan satu faktor mutlak yang akan membuat kita selalu ingat untuk datang kepada Tuhan ketika kita menghadapi persoalan apapun. Daud kita kenal sebagai orang yang memiliki hubungan sangat dekat dengan Tuhan sejak kecil. Saya yakin sejak kecil ia sudah mempercayakan Tuhan sebagai Sosok terdekat untuk diajak curhat mengenai apapun. Dan Daud pun telah merasakan segala manfaatnya secara langsung. Karena itulah ia bisa berkata "Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku." (Mazmur 62:2). Berbagai pengalaman pribadinya dalam hal berbagi dengan Tuhan jelas banyak, dan kita bisa melihat semua itu dalam Alkitab. Bukan hanya Daud saja, tetapi banyak tokoh-tokoh lain dalam Alkitab pun mengalami hal itu, bahkan ada banyak orang dari masa ke masa hingga hari ini sekalipun memiliki kesaksian mereka tersendiri mengenai hal ini. Pemazmur mengatakan: "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti." (Mazmur 46:2). Sejak jaman dulu kepedulian Tuhan sudah sangat terbukti, hingga hari ini pun kita masih terus melihat buktinya lewat banyak kesaksian orang lain atau kesaksian kita sendiri.

Tuhan tahu bahwa curhat merupakan kebutuhan penting bagi manusia. Dia tidak pernah terlalu sibuk atau malas untuk mendengarkan suara anak-anakNya. Dia adalah Bapa yang setia, Bapa yang baik, Bapa yang penuh kasih yang selalu ada bersama kita dalam setiap saat. Ada kalanya kita tidak bisa berkata apa-apa akibat beratnya beban yang menimpa kita, dan Tuhan pun tahu bahwa keadaan seperti ini bisa menimpa kita kapan saja. Dan lihatlah bagaimana kepedulian Tuhan akan hal ini. Ada Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita yang akan sangat membantu ketika kita berada dalam situasi seperti itu. "Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan." (Roma 8:26). Baik secara langsung maupun lewat Roh, Tuhan akan selalu siap mendengarkan kita, memberi kelegaan bahkan jawaban atau solusi atas masalah seberat apapun.

Apapun masalah yang menimpa anda, ingatlah bahwa ada Tuhan yang selalu menyediakan diriNya sebagai tempat kita menumpahkan curahan hati kita. Tuhan bisa kita percaya dan tidak akan pernah gagal untuk diandalkan. Dia siap mendengarkan anda hari ini. Maukah anda datang kepadaNya dan menceritakan apa yang anda alami hari ini?

Tuhan tidak pernah membiarkan anak-anakNya berbeban berat sendirian

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification