Sama Berharga Di Mata Tuhan
Sebab Tuhan menghibur umat-Nya dan menyayangi orang-orang-Nya yang tertindas" (Yesaya 49:13)
Saudara yang kekasih, ada banyak alasan yang
menyebabkan seseorang dikucilkan. Seorang yang miskin dikucilkan dari
teman-temannya yang kaya. Seorang yang bodoh, dikucilkan dari
teman-temannya yang pintar. Seorang yang cacat, dikucilkan dari
teman-temannya yang bertubuh normal. Apapun alasannya, pengucilan ini
menorehkan luka yang cukup dalam pada setiap hati. Dan tidak dapat
disangkal bahwa dunia menciptakan klasifikasi manusia. Sehingga
muncullah istilah-istilah "the haves" (si kaya) dan "the haves-not"
(si miskin), "kalangan atas" dan "kalangan bawah", si jenius dan si
bodoh, dsb. Hal ini membuktikan bahwa perbedaan-perbedaan itu nyata.
Perbedaan-perbedaan yang terjadi ini tidak dapat dimanfaatkan sebagai
suatu keseimbangan yang saling melengkapi, tetapi justru dianggap
sebagai penghambat bagi sebagian orang.
Dan celakanya, praktek klasifikasi ini terjadi pada
lingkungan sebagian gereja Tuhan. Yakobus pernah mengecam orang Kristen
pada zaman itu karena membuat pembedaan-pembedaan - si kaya lebih
dihormati daripada si miskin (Yakobus 2:1-4). Dan perlu diketahui bahwa
di dalam gereja tidak ada klasifikasi status, sosial, kedudukan, ras,
atau apa saja, sebab semuanya sudah disatukan di dalam Tuhan dan kita
semua sama dimata Tuhan.
Mungkin saat ini kita sedang dikucilkan ? Apakah
teman-teman memusuhi kita ? Apakah keluarga kita juga sudah membuang
kita ? Kalau kita sudah bertindak benar, tetapi tetap dikucilkan karena
adanya sedikit perbedaan, maka janganlah engkau takut dan kecil hati, "Sebab Tuhan menghibur umat-Nya dan menyayangi orang-orang-Nya yang tertindas" (Yesaya 49:13). Bahkan digambarkan "Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah Tuhan akan menghibur kamu…."
(Yesaya 66:13). Penghiburan dari Tuhan tidak seperti penghiburan yang
diberikan oleh dunia. Penghiburan dari dunia hanya sesaat, tetapi
penghiburan dari Tuhan memberikan kekuatan supaya kita dapat menanggung
segala sesuatu yang sedang kita hadapi. Ketika kita di dalam hadiratNya,
maka kasih Allah yang melingkupi kita terasa begitu damai, indah,
tenteram, dan nyaman. Oleh sebab itu, berbahagialah setiap kita yang
berada di dalam Tuhan sebab kita berharga di mata Tuhan, amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.