26 Mei 2017

Menjadi Rumah Doa

Menjadi Rumah Doa

“Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu" 
I Korintus 3:16-17 
Apabila kita membaca Injil Matius 21:12-17, maka kita menemukan kisah yang tidak asing bagi kita. Tetapi mari kita me-review kembali bagaimana Allah mengajarkan kita untuk menghormati bait Allah. Tuhan Yesus telah bertindak tegas terhadap orang-orang yang menggunakan bait Allah sebagai tempat berjual beli atau transaksi lainnya. Dia tidak mau kompromi terhadap orang-orang yang menyalahgunakan bait Allah. TindakanNya yang menunjukkan cintaNya terhadap umatNya. Sebenarnya orang-orang yang berjual beli di dalam Bait Allah itu tahu bahwa rumah Tuhan atau bait Allah hanya digunakan untuk beribadah dan bukan untuk hal-hal yang lain, sebab rumah Tuhan adalah kudus. Tetapi, oleh karena mereka mendapat keuntungan dari apa yang mereka lakukan, maka mereka tidak mengindahkan lagi mengenai hal kekudusan. Selain itu para imam-imam tidak melarang mereka yang sedang berjualan di bait Allah, tetapi justru mereka mendukung, sebab para imam-imam juga mendapatkan keuntungan dari orang-orang yang berjualan di bait Allah. Dalam keempat Injil kisah ini ditulis, terutama dalam Injil Yohanes 2:13, telah diceritakan secara detail. Kisah ini tidak hanya terjadi di jaman Tuhan Yesus, karena hingga saat ini keadaan semacam ini masih berlangsung.
Bait Allah tidak berbicara soal bangunan atau gedung, tetapi bait Allah berbicara mengenai kehidupan kita. Karena dalam I Korintus 3:16-17 dikatakan : “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu. Didalam ayat ini sudah jelas, bahwa apabila kita membinasakan bait Allah maka Allah akan membinasakan kita. Dalam pengertian bahwa hidup ini tidak hanya mengejar sesuatu yang lahiriah saja, sebab sesuatu yang lahiriah hanya bersifat sementara, tetapi hal-hal yang rohanilah yang akan membawa kita dalam kekekalan. Oleh karena itu janganlah kita kecewa saat Allah memperingatkan kepada kita dengan berbagai macam cambukan; sebab ketika Allah mencambuk kita, sebenarnya Ia menyatakan kasih sayangNya kepada kita; karena Allah tidak mau melihat kita binasa. Amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification