Menjadi Rumah Doa
“Tidak 
tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di 
dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan
 membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu 
ialah kamu" 
I Korintus 3:16-17 
                  
Apabila kita membaca Injil Matius 21:12-17, 
maka kita menemukan kisah yang tidak asing bagi kita. Tetapi mari kita 
me-review kembali bagaimana Allah mengajarkan kita untuk menghormati 
bait Allah. Tuhan Yesus telah bertindak tegas terhadap orang-orang yang 
menggunakan bait Allah sebagai tempat berjual beli atau transaksi 
lainnya. Dia tidak mau kompromi terhadap orang-orang yang 
menyalahgunakan bait Allah. TindakanNya yang menunjukkan cintaNya 
terhadap umatNya. Sebenarnya orang-orang yang berjual beli di dalam Bait
 Allah itu tahu bahwa rumah Tuhan atau bait Allah hanya digunakan untuk 
beribadah dan bukan untuk hal-hal yang lain, sebab rumah Tuhan adalah 
kudus. Tetapi, oleh karena mereka mendapat keuntungan dari apa yang 
mereka lakukan, maka mereka tidak mengindahkan lagi mengenai hal 
kekudusan. Selain itu para imam-imam tidak melarang mereka yang sedang 
berjualan di bait Allah, tetapi justru mereka mendukung, sebab para 
imam-imam juga mendapatkan keuntungan dari orang-orang yang berjualan di
 bait Allah. Dalam keempat Injil kisah ini ditulis, terutama dalam Injil
 Yohanes 2:13, telah diceritakan secara detail. Kisah ini tidak hanya 
terjadi di jaman Tuhan Yesus, karena hingga saat ini keadaan semacam ini
 masih berlangsung.
Bait Allah tidak berbicara soal bangunan atau gedung, 
tetapi bait Allah berbicara mengenai kehidupan kita. Karena dalam I 
Korintus 3:16-17 dikatakan : “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah 
bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang 
membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait 
Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu. Didalam ayat ini 
sudah jelas, bahwa apabila kita membinasakan bait Allah maka Allah akan 
membinasakan kita. Dalam pengertian bahwa hidup ini tidak hanya mengejar
 sesuatu yang lahiriah saja, sebab sesuatu yang lahiriah hanya bersifat 
sementara, tetapi hal-hal yang rohanilah yang akan membawa kita dalam 
kekekalan. Oleh karena itu janganlah kita kecewa saat Allah 
memperingatkan kepada kita dengan berbagai macam cambukan; sebab ketika 
Allah mencambuk kita, sebenarnya Ia menyatakan kasih sayangNya kepada 
kita; karena Allah tidak mau melihat kita binasa. Amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org 
21.36
Vincent utomo
 Posted in:  
