Pertahankan Keselamatanmu !
Keselamatan yang telah kita peroleh itu telah dibayar dengan harga yang sangat mahal melalui pengorbanan Kristus.
Mempertahankan keselamatan bukanlah usaha yang
mudah. Perlu perjuangan yang panjang, berat, dan meletihkan. Saat
pencobaan datang, kita harus tabah. Saat badai menerpa, kita harus
bertahan. Saat olokan menimpa, kita harus selalu mengucap syukur. Dan
semuanya itu bisa terjadi walaupun kita hidup dalam kasih karunia Allah.
Tetapi jangan pernah putus asa karena semuanya itu untuk melatih kita
menjadi orang-orang yang tangguh dalam menjalani hidup ini. Jangan
berusaha lari dari semuanya itu seperti yang dikisahkan dalam
perumpamaan tentang "anak yang hilang" (Lukas 15:11-32), memberikan
pengertian yang semakin jelas kepada kita bahwa anak bungsu ini hidup
dalam lingkungan keluarga dengan seorang ayah sebagai kepala keluarga.
Di dalam keluarga ini dilingkupi dengan kasih sayang dan perlindungan.
Tapi apa yang terjadi ketika si bungsu mencoba keluar dari
lungkungan keluarga itu, dan hendak mencari pengalaman di luar rumah?
Apakah keadaannya semakin baik? Apakah statusnya semakin meningkat?
Tidak! Justru kehidupannya menjadi hancur. Kualitas kehidupannya berubah
dengan drastis dalam sekejap telah menjadi rusak. Demikian dalam
kehidupan kekristenan kita, apabila kita keluar atau lari dari kasih
karunia Bapa. Maka yang kita dapatkan bukanlah keadaan yang semakin baik
tetapi semakin buruk. Mungkin secara lahiriah kita dapat hidup
berkelimpahan, tetapi sebenarnya kita ini melarat, malang, miskin, buta
dan telanjang (Wahyu 3:17).
Kita harus semakin sadar bahwa kita berada dalam
lingkungan keluarga Allah. Di dalam keluarga ini, kita menemukan
kehangatan kasih sayang. Namun, sayangnya banyak anak Tuhan berlaku
seperti si bungsu. Mereka ingin mencoba hal-hal baru yang ditawarkan
dunia, di mana iblis sebagai otaknya. Iklan-iklan sorga dunia yang
ditawarkan melalui berbagai media semakin menguatkan hasrat banyak anak
Tuhan untuk berpetualang di dunia luar. Sebagian kembali lagi, tapi
tidak sedikit yang terhilang selamanya, dibinasakan kuasa kegelapan.
Bila kita mulai tertarik mencoba "dunia luar", waspadalah!
Keselamatan yang telah kita peroleh itu telah dibayar dengan harga yang
sangat mahal melalui pengorbanan Kristus. Tidak ada kata terlambat jika
sekarang ini kita telah terlanjur berada di luar lingkungan keluarga
Allah. Cepat kembalilah, sebab Bapa merindukan kita! Selama esok
matahari masih terbit, tidak ada kata terlambat untuk menyesal. Amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.