17 September 2016

Keadilan Allah

Keadilan Allah

"Sebab seorang anak telah lahir bagi kita……besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud  dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya…."(Yesaya 9:5, 6)
Saudara, apabila kita berbicara tentang keadilan, maka akan muncul berbagai definisi mengenai keadilan sesuai pandangn masing-masing individu. Namun kali ini kita akan belajar mengenai keadilan Allah yang berlangsung dalam kehidupan seluruh umat manusia di bumi. Dimana Daud adalah "prototype" dari seorang raja yang akan memerintah dan menegakkan keadilan dan kebenaran di kemudian hari, dengan pemerintahan yang tidak berakhir dan tahta yang kokoh selama-lamanya. Janji Allah itu digenapi dengan sempurna oleh keturunannya yang akan melahirkan Yesus Kristus secara daging.
Seperti yang telah dinubuatkan oleh nabi Yesaya kurang lebih 700 tahun sebelum Yesus dilahirkan, "Sebab seorang anak telah lahir bagi kita……besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud  dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya…."(Yesaya 9:5, 6). Bahkan nabi Yeremia meneguhkan dengan nubuatan, "Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman Tuhan, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja bijaksana  dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri….namanya yang diberikan orang kepadanya : Tuhan keadilan kita. Dialah Allah yang memerintah dalam keadilan dan kebenaran ! 
Apabila melihat penjelasan di atas tentunya timbul pertanyaan dalam setiap hati manusia, “mengapa kita masih melihat banyak ketidakadilan dan kepincangan hukum?” Hal ini juga menjadi pertanyaan dari nabi Habakuk yang pernah mengeluh demikian saat bangsa Kasdim (Babel) menginvasi kerajaan Yehuda, "Mengapaaku memandang kelaliman ? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku…..hukum kehilangan kekuatan….orang fasik mengepung orang benarkeadilan muncul berbalik" (Habakuk 1:2-4). Keadaan seperti ini juga menimpa negeri kita, Indonesia. Penjarahan, pengrusakan, perampokan, pembunuhan, bahkan perkosaan melanda negeri ini! Entah berapa ribu orang yang menderita akibat kebiadaban itu. Kadang kita menjerit, "Mana keadilan dan kebenaran-Mu, ya Allah?" Camkan baik-baik bahwa Allah tidak akan lalai menjalankan keadilan-Nya, sebab keadilan dan hukum adalah tumpuan kaki-Nya seperti yang tertulis dalam Mazmur 89:15. Percayalah, Allah tidak akan berdiam diri ketika orang-orang kudusNya berseru kepadaNya. Amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification