2 September 2016

Peperangan Iman

Peperangan Iman

Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara
(Efesus 6:12)

Setiap orang percaya diwajibkan untuk masuk dalam peperangan iman. Pernyataan ini sering kita dengar, dan sudah menjadi hal yang biasa. Sehingga dalam menjalani hidup ini tidak ada sedikitpun usaha untuk berjuang mencapai kemenangan iman. Sementara yang diperjuangankan hanyalah berjuang untuk mencapai pemenuhan kebutuhan hidup. Bukan berarti kita tidak boleh berusaha memenuhi kebutuhan hidup, tetapi perlu ada keseimbangan. Sebab kalau tidak, kita akan terpenjarakan dalam kegiatan hal-hal jasmani saja.
Memang dalam peperangan iman dibutuhkan keberanian dan komitmen untuk mematikan perbuatan daging, karena perbuatan daging akan menghambat kita untuk mencapai kemenangan. Seperti yang kita ketahui bahwa perbuatan daging telah nyata yaitu percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.... barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah (Galatia 5:19-21).Untukitu dalam memasuki peperangan iman kuatkan dan teguhkanlah hatimu ! demikianlah yang diucapkan oleh Musa terhadap Yosua (Ulangan 31:6), Daud mengucapkan kepada Salomo (1 Tawarikh 28:20), demikian pula Allah juga mengucapkannya (Zakharia 8:9).
Rasul Paulus menasehati orang Kristen agar "…..kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasaNya" (Efesus 6:10). Gereja Tuhan harus menjadi kuat di dalam Tuhan, sebab kita sekarang sedang dalam "peperangan" melawan ".…pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara" (Efesus 6:12). Maksudnya kita harus berjuang melawan tipu muslihat iblis, karena tipu dayanya bisa menggoyang iman kita. Memang, setan sudah dikalahkan, dan otoritas-Nya diberikan kepada gereja-Nya, sehingga setanpun takluk kepada kita (Lukas 10:19-20). Namun kalau kita tidak berjaga-jaga kita akan jatuh juga. Oleh sebab itu kita harus menjadi kuat di dalam Tuhan dengan cara kita percaya dan berdiri di atas firman Tuhan, maka kita akan mencapai kemenangan yang gilang-gemilang.Amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification