Peperangan Iman
Karena
perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan
pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan
penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara
(Efesus 6:12)
Setiap orang percaya diwajibkan untuk masuk
dalam peperangan iman. Pernyataan ini sering kita dengar, dan sudah
menjadi hal yang biasa. Sehingga dalam menjalani hidup ini tidak ada
sedikitpun usaha untuk berjuang mencapai kemenangan iman. Sementara yang
diperjuangankan hanyalah berjuang untuk mencapai pemenuhan kebutuhan
hidup. Bukan berarti kita tidak boleh berusaha memenuhi kebutuhan hidup,
tetapi perlu ada keseimbangan. Sebab kalau tidak, kita akan
terpenjarakan dalam kegiatan hal-hal jasmani saja.
Memang dalam peperangan iman dibutuhkan keberanian dan
komitmen untuk mematikan perbuatan daging, karena perbuatan daging akan
menghambat kita untuk mencapai kemenangan. Seperti yang kita ketahui
bahwa perbuatan daging telah nyata yaitu percabulan, kecemaran, hawa
nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati,
amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian,
kemabukan, pesta pora dan sebagainya.... barangsiapa melakukan hal-hal
yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah
(Galatia 5:19-21).Untukitu dalam memasuki peperangan iman kuatkan dan
teguhkanlah hatimu ! demikianlah yang diucapkan oleh Musa terhadap Yosua
(Ulangan 31:6), Daud mengucapkan kepada Salomo (1 Tawarikh 28:20),
demikian pula Allah juga mengucapkannya (Zakharia 8:9).
Rasul Paulus menasehati orang Kristen agar "…..kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasaNya" (Efesus 6:10). Gereja Tuhan harus menjadi kuat di dalam Tuhan, sebab kita sekarang sedang dalam "peperangan" melawan ".…pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara"
(Efesus 6:12). Maksudnya kita harus berjuang melawan tipu muslihat
iblis, karena tipu dayanya bisa menggoyang iman kita. Memang, setan
sudah dikalahkan, dan otoritas-Nya diberikan kepada gereja-Nya, sehingga
setanpun takluk kepada kita (Lukas 10:19-20). Namun kalau kita tidak
berjaga-jaga kita akan jatuh juga. Oleh sebab itu kita harus menjadi
kuat di dalam Tuhan dengan cara kita percaya dan berdiri di atas firman
Tuhan, maka kita akan mencapai kemenangan yang gilang-gemilang.Amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.