23 Juli 2016

Kasih Setia Allah

Kasih Setia Allah

…. kesetiaanNya ialah perisai dan pagar tembok" (Mazmur 91:4).
Jika kita membaca dalam Mazmur 6:5, maka kita akan menemukan kata kasih setia. Lalu, mengapa Daud berseru-seru kepada Tuhan dan menyebut-nyebut kasih setia Allah? Daud berani melakukannya karena ia dan Allah telah terikat pada sebuah komitmen atau janji. Inilah janji yang Allah ucapkan kepada Daud: "….jika anak-anakmu laki-laki tetap hidup di hadapanku dengan setia, dengan segenap hati dan segenap jiwa, maka keturunanmu takkan terputus dari takhta kerajaan Israel" (1 Raja-raja 2:4). Kedua pihak terikat pada janji ini. Berkali-kali, baik dalam kitab Mazmur maupun kitab-kitab lain, Daud selalu mengingatkan Allah akan janji-Nya. Apabila bencana, masalah, persoalan, atau musuh mengancam nyawanya, Daud tidak takut sebab Allahnya terikat dengan janji-Nya. Allahnya pasti melindunginya! Bahkan Daud berkata: "…. kesetiaanNya ialah perisai dan pagar tembok" (Mazmur 91:4).
Yesus berkata: "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya" (Yohanes 15:7). Dan apa yang kita minta tentunya berkaitan dengan apa yang Tuhan kehendaki dalam kehidupan kita. Bila kita tinggal di dalam Tuhan dan firman-Nya kita simpan dalam hati, ketika kita berdoa, Ia akan mengabulkan doa kita, karena Ia terikat dengan janji-Nya. Demikian juga bila kita mengasihi Tuhan, maka apa saja yang tidak pernah dilihat, didengar, dan timbul dalam hati, semuanya itu disediakan bagi kita (1 Korintus 2:9). 
Bacalah seluruh Alkitab, maka kita akan mengerti bahwa Allah mengikatkan diri-Nya dengan banyak janji. Tetapi mengapa kita gagal menerima janji Allah? Jangan lupa bahwa janji yang telah disepakati tidak akan tergenapi bila salah satu pihak ada yang mengingkarinya. Pihak yang lebih kuat (Allah) tidak  pernah gagal menggenapi janji-Nya. Akuilah, kitalah yang sering tidak setia dengan perjanjian yang telah disepakati.     
Ingatlah akan kasih setia Allah. Sebab kasih setiaNya tidak pernah lekang oleh panas dan tidak pernah lapuk oleh hujan, selain itu kasih setiaNya kekal selama-lamanya. Saat kita terjepit, tidak berdaya, dan persoalan datang bertubi-tubi, ingatlah akan janji-janji-Nya! Koreksilah diri kita apakah kita memegang teguh perjanjian-Nya? Jadikan kasih setia Tuhan sebagai perisai dan pagar tembok hidup kita! Amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification