12 Juli 2016

Bergaul Karib Dengan Allah

Bergaul Karib Dengan Allah

”Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat !” (Yesaya 55:6)
Di dalam Kekristenan kita harus mengalami pertumbuhan, dan pertumbuhan itu tidak bisa terjadi dengan sendirinya, namun dibutuhkan segala usaha dan upaya untuk terus bertumbuh dan menghasilkan buah. Salah satu usaha dan upaya yang harus kita lakukan yaitu membangun hubungan yang karib dengan Tuhan. Allah yang Mahakuasa tidak pernah menutup diri untuk karib dengan manusia. Tetapi, tidak semua manusia dapat bergaul karib dengan Dia. Lalu, kepada siapakah Allah dapat menjadi karib ? Yang pertama, Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia (Mazmur 25:14). Orang yang takut kepada Tuhan adalah orang yang menghormati Tuhan, memelihara hukum-hukum-Nya, menyimpan firman-Nya dalam hati, dan mengasihi-Nya dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi.
Orang seperti ini akan banyak mengerti rahasia Allah dan perjanjian Allah, karena itulah yang dijanjikan-Nya. Bila kita merindukan untuk mengerti perkara-perkara Ilahi, jadilah akrab dengan-Nya ! Selanjutnya Allah dapat bergaul karib dengan orang-orang yang jujur seperti yang tertulis dalam Amsal 3:32. Kata "jujur" (Bhs. Ibrani: yashar) berarti juga "benar" atau "orang yang lurus hatinya". Atau dengan kata lain Allah tidak dapat bergaul dengan orang yang "banyak akal bulus", yang mencari keuntungan diri sendiri dan sering merugikan tetangganya.
Orang benar atau jujur bukan sekedar orang yang telah dibenarkan oleh pembasuhan darah Yesus saja, tetapi juga menyangkut kebenaran di dalam tindakan, ucapan, dan pikiran juga. Allah suka dengan orang demikian. Sedangkan berikutnya, Allah bergaul karib dengan orang-orang yang haus dan lapar akan kebenaran, sebab Allah rindu mengembalikan manusia dalam rancanganNya semula yaitu serupa dan segambar dengan Dia, dan tentunya orang tersebut harus hidup dalam kebenaran Allah. Bagi orang yang rindu bergaul karib dengan Allah tidak sesulit bergaul akrab dengan teman sekantor. Sebab Allah terlebih dahulu rindu untuk dapat bergaul karib dengan manusia. Oleh sebab itu janganlah sia-siakan kesempatan untuk dapat bergaul karib dengan Allah, firmanNya berkata : ”Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat !” (Yesaya 55:6). Amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification