8 Januari 2016

Korban yang Sempurna

Korban yang Sempurna

“.... sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai Persembahan dan Korban yang Harum bagi Allah” (Efesus 5:2).
Jika Anda hidup hanya untuk sengsara, kira-kira Anda mau? Atau kalau Anda terlahir hanya untuk mati dengan cara yang hina, Anda mau? Dan itulah yang terjadi dengan Yesus. Dia tahu bahwa Dia datang ke dunia untuk melakukan kehendak Bapa. Dan kehendak Bapa bukanlah menjadikan Yesus seorang raja Yahudi yang akan duduk di kursi empuk dan tinggal di istana yang megah. Kehendak Bapa bukan juga menjadikan Yesus seorang penguasa yang bergelimang dengan harta dan menerima hormat penduduk Israel. Tetapi yang dikatakan Alkitab adalah : “... walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. . . . bahkan sampai mati di kayu salib” (Filipi 2:6-8). Mati di kayu salib adalah tujuan-Nya datang ke bumi. Mati dengan cara yang amat hina, bak seorang penjahat besar.
Dan yang lebih penting lagi, Yesus merupakan penggenapan dari korban-korban yang dilakukan dalam Perjanjian Lama. Korban-korban itu harus dilaksanakan supaya seseorang tidak mati karena dosa itu.
Alkitab mengatakan bahwa Yesus merupakan korban yang harum: “.... sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai Persembahan dan Korban yang Harum bagi Allah” (Efesus 5:2). Korban itu sakit dan tidak menyenangkan daging. Tetapi Yesus telah melakukannya.
Saudara, kita telah merayakan Natal. Hari itu sepertinya seluruh dunia merayakannya atau setidak-tidaknya merasakan suasana Natal. Tetapi sadarkah Anda bahwa ketika Yesus lahir, para malaikat bersukacita sebab janji Allah akan keselamatan yang sempurna akan digenapi melalui Yesus? Tetapi mereka juga sedih sebab Anak Allah harus dikorbankan di kayu salib seperti seorang penjahat, padahal di dalam Dia sama sekali tidak ada dosa. Dan itu dilakukannya untuk Anda dan saya. Untuk itu, biarlah di tahun yang baru ini kita terus menyampaikan korban yang sempurna kepada dunia, agar jiwa-jiwa yang belum percaya kepada Yesus memperoleh keselamatan yang kekal, amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification