17 Januari 2016

Berkat atau Kutuk

Berkat atau Kutuk

Galatia 3:10.
Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat” (Galatia 3:10).
Tak seorangpun akan memilih kutuk ketika mereka dihadapkan dengan dua pilihan ini. Semua orang pasti ingin berkat. Sebenarnya tidak sulit untuk menentukan pilihan. Dalam Imamat 26, disebutkan tentang berkat dan kutuk. Jelas sekali disebutkan bahwa berkat diperoleh bukan karena faktor untung-untungan. Berkat diperoleh karena seseorang menjadi pelaku firman.
Berkat dan kutuk dihadapkan kepada bangsa Israel, namun bangsa ini gagal menjadi bangsa yang diberkati, justru mereka menjadi budak bagi bangsa-bangsa dan menjadi bangsa pengembara.
Proyek Israel bukanlah proyek gagal, karena Allah sedang merancang suatu proyek melalui gereja-Nya bahwa gereja-Nya akan mendapatkan berkat secara penuh melalui Yesus Kristus. Dan Alkitab berkata, “Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat” (Galatia 3:10). Dan Yesus sendiri berkata, “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah” (Yohanes 3:18).
Melalui Yesus, berkat yang tidak mungkin diraih itu kini bukan lagi menjadi angan-angan. Di dalam Yesus berkat Allah tercurah dalam hidup kita yaitu berkat hidup kekal, damai sejahtera, sukacita, pengharapan, dsbnya itu memang menjadi milik kita, namun ada bagian-bagian yang harus kita lakukan yaitu taat kepada pimpinan Roh dan percaya kepada janji-janji-Nya.
Kita sebenarnya ditakdirkan untuk diberkati. Tuhan tidak pernah merancangkan kutuk kepada hidup kita. Dia adalah Allah yang baik dan tidak mungkin  dia menghendaki kita tertimpa kutuk. Tetapi berkat kadang harus dipercayai dan ditindaklanjuti dengan iman. Ingat bahwa orang benar hidup oleh iman.
Saudara, Anda merasa tahun kemarin begitu “seret” dan berkat Allah tidak mengalir? Jangan putus asa, sebab Anda adalah kandidat kuat untuk menerima berkat Allah. Hanya saja hiduplah dengan sungguh-sungguh di dalam Dia dan jangan ragu terhadap janji-janji-Nya. Kalau Anda sudah siap diberkati katakanlah kepada Allah: “Tuhan, Aku siap engkau berkati tahun ini!”
Sumber: http://www.bethanygraha.org

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification