Mejaga Dan Memelihara Pikiran
Written by Multimedia Bethany Graha
Ayat bacaan :
“Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia.”
(Amsal 23:7a)
Ayat ini berbicara tentang pikiran kita. Kita tahu semua orang punya
pikiran. Pikiran ini seringkali memikirkan tentang diri kita sendiri dan
“Bagaimana yang kita pikirkan, itulah kita,” kata Firman Tuhan. Jadi,
keadaan kita adalah seperti yang kita pikirkan. Pikiran adalah sesuatu
yang sangat berpengaruh total dalam kehidupan kita, tetapi seringkali
kita tidak menjaganya, tetapi mengabaikannya. Kita harus menjaga dan
merawat pikiran kita. Yang menaruh pikiran dalam kehidupan kita adalah
kita. Kitalah yang mengontrol pikiran kita. Sedikit sekali orang percaya
mau menguasai atau menata pikirannya. Dan Tuhan mau supaya kita
menguasai pikiran kita, sebab apa yang kita pikirkan akan mempengaruhi
perasaan kita dan apa yang kita rasakan akan mempengaruhi sikap dan
tindakan kita. Untuk itu kita harus bersyukur kepada Tuhan atas segala
pemberian Tuhan dalam hidup kita dan orang seperti inilah yang disebut
berbahagia.“Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia.”
(Amsal 23:7a)
Filipi 4:8 berkata, “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” Dalam ayat ini ada beberapa hal yang harus kita pikirkan. Inilah yang Tuhan kehendaki ada dalam pikiran kita, dan apabila pikiran ada delapan hal seperti yang tersebut pada ayat di atas maka kita menjadi orang-orang yang berpikiran alkitabiah. Secara alami, pikiran kita cenderung untuk berpikir tidak baik. Seringkali kita ingin berpikir di luar ruang delapan hal di atas. Kalau kita ingin memiliki kebebasan, keindahan dan damai sejahtera, jangan biarkan pikiran kita berada di luar delapan hal tersebut. Allah sudah menetapkan batas-batas pikiran kita. Kalau kita sudah ada dalam batas-batas itu, maka kita akan merasakan damai sejahtera. Pikiran adalah tempat melahirkan semua tindakan, baik maupun jahat. Dosa dimulai dari pikiran yang salah.
Tidak ada orang yang berpikir salah kemudian dia berbuat benar. Seorang perampok sebelumnya akan berpikir bahwa tidak ada pekerjaan yang lebih mudah kecuali dengan merampok. Kalau perampok ini mulai berpikir yang benar, maka dia bisa menjadi orang yang benar. Apalagi ia diajarkan tentang firman Tuhan, maka hasilnya akan lebih baik. Untuk itu kendalikan pikiran kita !. Kita harus tahu cara mengubah dan membatasi pikiran-pikiran yang salah. Sebab kalau kita tidak mengetahui hal ini maka Iblis dapat saja berpijak di dalam diri kita. Kalau iblis menguasai pikiran anak-anak Tuhan maka ini merupakan hal yang sangat berbahaya. Pikiran adalah suatu medan pertempuran. Kalau kita sudah menang dalam pikiran, maka tinggal menunggu kenyataan kemenangan itu sendiri. Alkitab mencatat tentang pertempuran dalam pikiran. Roma 7:21-23 berkata, “Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku.
Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.” 1 Petrus 2:11 berkata, “Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.” Ada hal-hal di dalam pikiran yang harus diperangi. Alkitab menunjukkan bagaimana caranya memeranginya dalam 2 Korintus 10:5, “Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus.” Kenali, tangkap, dan taklukkan pikiran yang salah itu kepada Tuhan Yesus Kristus. Dalam hal ini kita harus memiliki tekad yang bulat untuk menawan dan menaklukkannya kepada Tuhan Yesus Kristus.
Disamping itu, kita harus memiliki Firman Tuhan untuk menaklukkan pikiran yang salah kepada Kristus. Kita juga harus meminta tolong Roh Kudus untuk menolong kita, karena menjaga dan merawat pikiran memang tidak mudah. Yang menawan dan menaklukkan pikiran tidak baik dalam diri kita adalah kita sendiri, bukan orang lain. Beberapa pikiran yang harus kita tawan dan ditaklukkan diantaranya :
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.