24 Mei 2014

Mengejar Hadirat Tuhan

Pdt. Abraham Alex Tanuseputra
Efesus 4:30 ”Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.”
Sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa dan diusir dari taman eden maka mereka tidak bergaul lagi dengan Tuhan sebab mereka berada di luar taman eden. Sebenarnya Adam dan Hawa mendapat berkat dan perlindungan yang luar biasa, tetapi setelah mendengar suara iblis dan melakukan apa yang dikatakan oleh iblis maka mereka terusir keluar. Walaupun demikian kasih Tuhan terhadap manusia tidak pernah pudar. Oleh karena itu Tuhan masih mencari Adam dan Hawa.
Apabila kita melihat sejarah keturunan Adam dan Hawa, maka kita akan melihat bagaimana seseorang mulai memanggil nama Tuhan. Pada mulanya adalah Adam memiliki anak yaitu Kain dan Habel, namun Kain membunuh Habel, setelah habel dibunuh oleh Kain, Adam dan Hawa mempunyai anak lagi yaitu Zet (Kejadian 4:26) dan lahirlah anak laki-laki bagi Zet yang diberi nama Enos dan waktu itulah orang memanggil nama Tuhan (berdoa). Tuhan itu sangat mengasihi manusia bahkan mencari meskipun diluar taman eden. Lalu keturunan berikutnya adalah Henokh yaitu orang yang diangkat hidup-hidup oleh Tuhan (Kejadian 5:21-24).
 
Saudara, secara perorangan Enos memanggil nama Tuhan termasuk Henokh. Dan apabila kita meniliti lebih lanjut maka kita temukan orang-orang yang mencari Tuhan diantaranya Nuh (Kejadian 6:9). Nuh bergaul dengan Allah beserta istri dan anak-anaknya serta menantunya. Yang semula perorangan pada akhirnya keluarga, maka Nuh beserta keluarganya selamat dari air bah. Selanjutnya kita lihat Abraham, Ishak dan Yakub telah dipanggil oleh Tuhan. Yakub atau disebut Israel yang merupakan suatu bangsa. Jadi yang bergaul tidak hanya keluarga melainkan bangsa. Israel menyembah Allah melalui bait Allah yang terdiri ruang maha suci, ruang suci, dan halaman (Keluaran 40). Tetapi setelah Yesus lahir maka barangsiapa yang percaya kepadaNya akan diselamatkan. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia maka diberikan putraNya yang tunggal supaya barangsiapa (kata barangsiapa merupakan undangan yang luas) yang percaya diselamatkan. Kita termasuk orang yang berbahagia karena kita menerima keselamatan dari Tuhan, karena tidak seorangpun bisa mendapatkan keselamatan tanpa ditarik oleh Bapa di sorga.
Jadi secara perorangan, keluarga dan bangsa berhak menerima keselamatan asalkan percaya kepada Kristus. Kita mendapat anugerah Allah untuk bergaul dengan Tuhan. Yang lalu biarlah berlalu, tetapi saat ini biarlah kita mencari hadirat Tuhan dan bergaul denganNya. Ketika kita bergaul dengan Tuhan maka kita akan dilindungi dan diberkati Tuhan. Dengan hadirat di gereja ini maka kita akan diberkati. Pada waktu Musa turun di bait suci, mereka dilindungi dan diberkati di depan mata orang Israel. Perlindungan Tuhan itu sungguh nyata. Contoh obed edom adalah orang yang mengejar hadirat Tuhan.

Saudara, apabila kita membaca I Tawarikh 13:14 kisah daripada Obed Edom. Oleh karena tabut Allah maka keluarga Obed Edom diberkati. Hadirat Allah itu sangat penting bagi kita semua untuk masuk dalam tahun 2011. Ada 3 hal yang dapat kita pelajari mengenai kehidupan Obed Edom, yaitu :

1. Menghormati Hadirat Allah

Dalam Efesus 4:30 dikatakan, ”janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.” maksudnya bahwa Roh Kudus adalah pribadi yang dapat tertawa, bersukacita. Oleh karena itu marilah kita menghormati Roh Kudus. Lawan kata menghormati adalah tidak menghormati. Tidak menghormati itu berarti mengambil keuntungan dari orang lain tanpa mempedulikan perasaan yang dimiliki orang tersebut. Misal seorang pria tidak menghormati wanita, maka laki-laki itu akan mencari keuntungan bagi dia tanpa mempedulikan perasaan wanita tersebut. Jikalau kita tidak menghormati Tuhan berarti kita hanya menarik semua keuntungan dari Tuhan bagi dirinya sendiri tanpa mempedulikan perasaan Tuhan. Jikalau kita tidak menghormati Tuhan maka kita hidup sembarangan. Sedangkan orang yang menghormati Tuhan maka orang tersebut akan mengalami pemulihan yang luar biasa.

2. Haus dan lapar akan Tuhan

Miliki rasa lapar dan haus akan Tuhan. Sesungguhnya Roh Kudus tidak melegakan dahaga kita atau memuaskan rasa haus kita, tetapi justru ketika kita mengalami Roh Kudus, maka Roh Kudus akan membuat kita semakin haus dan lapar akan Dia. Demikian yang dialami oleh Obed Edom, dimana selama tiga bulan Obed Edom mengalami sesuatu yang luar biasa. Jamahan Roh Kudus membuat dia semakin rindu untuk masuk dalam hadirat Tuhan. Bagaimana orang bisa makan banyak apabila di dalam orang tersebut tidak ada nafsu makan atau rasa lapar. Untuk itu dibutuhkan adanya nafsu makan supaya seseorang dapat makan dengan puas. Sebagai contoh ada seorang koki yang memasak berbagai macam masakan, setelah dia selesai memasak maka koki tersebut memanggil beberapa orang untuk makan. Dan diantara satu orang bertanya kepada koki tersebut, ”mengapa bapa tidak turut makan ?”, lalu koki menjawab, “semua masakan ini yang memasak saya, dan saya rasa aku nggak perlu makan makanan ini. Aku cukup melihat saja karena aku terlalu lelah dan tidak ada nafsu makan.” Demikian kehidupan orang-orang yang terlalu disibukkan dengan hal-hal lahiriah saja, maka rasa lapar dan harus akan Tuhan tidak ada.

3. Mendekat hadirat Tuhan.

Apabila kita membaca dalam I Tawarikh 15:14-16, 18, 24, maka kita akan menemukan sesuatu yang luar biasa dimana Obed Edom melakukan apa saja asalkan dia dapat dekat Tabut Allah, karena ketika dekat dengan Tabut Allah maka ada sukacita yang luar biasa. Yang perlu dibuat untuk tahun-tahun berikutnya biarlah kita mendekatkan diri kepada Tuhan, seperti halnya Obed Edom ketika ia bersama Tabut Allah dan menghormatinya maka hidupnya dilindungi dan diberkati secara luar biasa. Amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification