16 April 2017

Tetap Rendah Hati Dan Sabar

Tetap Rendah Hati Dan Sabar

“Tuhan memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan Tuhan memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.” (Ayub 42:10) ”
Ayub adalah orang yang saleh, jujur, takut akan Allah dan menjauhi segala kejahatan. Bahkan iblispun mengakui bahwa Ayub adalah orang hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Ia termasuk orang yang kaya raya. Tetapi kesemuanya itu tidak membuat Ayub bebas dari suatu masalah atau tindasan. Persoalan tetap Ayub alami; dan persoalan yang Ayub alami tidak hanya dalam segi ekonomi saja (Ayub 1:13-20), tetapi seluruh aspek kehidupannya. Namun ada sikap yang harus kita teladani dari Ayub yaitu ia tidak mengeluh maupun bersungut-sungut, bahkan kata-kata makian, hujatan terhadap Tuhan maupun terhadap orang lain tidak keluar dari mulutnya. Walaupun ia diolok-olok oleh teman-teman dekatnya bahkan istrinyapun ikut mengolok-olok dia (Ayub 2:9). Tetapi yang keluar dari mulut Ayub adalah puji-pujian bagi Allah dan doa permohonan supaya Allah tetap mengampuni teman-temannya dan juga istrinya. 
Dan sebagai akibat tindakan daripada Ayub adalah  “Tuhan memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan Tuhan memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.” (Ayub 42:10) ” Dan tentunya peristiwa ini tidak hanya menyangkut pemulihan masalah ekonomi atau kebutuhan hidup melainkan Ayub menjadi orang yang teruji, sebab dia berkata : ”. . . seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.”
Setelah Ayub dipulihkan ia tidak balas dendam atau dengki, baik terhadap sahabat-sahabatnya maupun terhadap istrinya, karena ia yakin bahwa tindasan yang sedang ia alami tidak keluar dari rencana Allah, tetapi justru membentuk ia pada suatu kesempurnaan.
Lalu bagaimana dengan kehidupan kita, maukah kita belajar untuk tetap rendah hati dan sabar saat mengalami persoalan atau tindasan ? Dan apakah kita tetap percaya bahwa Tuhan melindungi dan memagari kita walaupun kita berada dalam suatu keadaan yang terpuruk sekalipun ?. Jika kita mau belajar seperti Ayub dan tetap percaya bahwa Allah melindungi, memagari dan berada dipihak kita, maka berkat Allah akan melimpah-limpah dalam kehidupan kita. Untuk itu, siapkan dirimu untuk masuk dalam proses Tuhan, Amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification