3 April 2017

Berjalan Dalam Rancangan Allah

Berjalan Dalam Rancangan Allah

Yeremia 29:11 : ”Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” 
Seperti yang kita ketahui dan yakini bahwa manusia telah jatuh dalam dosa, sehingga manusia kehilangan kemuliaan Allah (gambar diri Allah). Dengan demikian manusia ingin membangun kembali hubungan dengan Allah yang telah rusak dengan caranya sendiri. Hal ini tidak mungkin terjadi karena Allah adalah kudus. Dan semuanya ini hanya bisa dikerjakan oleh tangan Allah sendiri dengan memberikan PutraNya yang tunggal yaitu Yesus Kristus. Barangsiapa percaya kepadaNya tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.
Percaya disini bukan hanya sekedar pernyataan melalui mulut bibir kita atau suatu konsep dalam pikiran kita, melainkan kita menyerahkan kehidupan kita terhadap obyek yang kita percayai. Dengan kata lain kita menyerahkan seluruh aspek kehidupan kita di dalam kendali atau kekuasaan Allah. Baik itu keluarga, pekerjaan atau usaha, pelayanan dan lain sebagainya, seperti yang tertulis dalam Kolose 3:23 : ”Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” Ayat ini menunjukkan bahwa seluruh gerak langkah kita hanya untuk kemuliaan Tuhan.
Maka disinilah dapat dikatakan bahwa kita hidup dalam rancangan Allah. Bukankah rancangan Allah adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, seperti yang tertulis dalam Yeremia 29:11 : ”Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Ayat ini tentunya tidak hanya menitik beratkan pada pemenuhan kebutuhan hidup kita selama di bumi ini, melainkan pada masa yang akan datang yaitu memasuki negeri yang tidak berzaman, dimana negerinya tidak dibangun oleh tangan manusia melainkan oleh Allah sendiri. Dan kita hidup bahagia bersama-sama dengan Allah termasuk orang-orang kudusNya. Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat (Efesus 5:15-16). Amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification