22 Januari 2017

Jangan Keraskan Hatimu !

Jangan Keraskan Hatimu !

"….jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa…..Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman" (Ibrani 3:13, 15)
Bangsa Israel adalah bangsa yang terkenal dengan bangsa yang tegar tengkuk, keras kepala, dan berkepala batu (Keluaran 32:9; Yesaya 48:4). Berkali-kali Tuhan bermaksud memimpin mereka dalam kebenaran, tetapi mereka selalu menyimpang. Mereka telah lama hidup dalam perbudakan, bahkan mereka mulai kurang mengenal jati diri mereka. Ketika Allah mengeluaran mereka dari tanah perbudakan, mereka justru curiga bahwa Tuhan hanya akan membinasakan mereka di padang gurun. Mereka lebih memilih hidup dalam perbudakan daripada menjadi orang yang merdeka; hal ini tampak dari segala keluh kesah mereka yang disampaikan kepada Musa (Bilangan 11:5).
Firman Tuhan berkata: "….jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa…..Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman" (Ibrani 3:13, 15). Tegar hati adalah perkara yang jahat di mata Tuhan. Orang yang tegar hati, keras kepala, dan berkepala batu adalah orang yang sulit atau tidak bisa diajak bicara. Orang demikian bila sedang berjalan ke arah barat, maka sulit sekali mengubahnya ke timur. Suara hatinya telah menjadi tumpul sehingga suara Allah tidak terdengar lagi. Ataupun terdengar, tapi dianggap angin yang dibiarkan berlalu begitu saja. 
Dosa adalah sebab utama mengapa banyak anak Tuhan hidup dalam ketegaran hati. Orang yang diperingati untuk tidak berbuat dosa tapi terus melakukannya, hatinya akan menjadi tumpul dan lama-kelamaan mengeras seperti batu. Mereka mulai mengajak beradu argumentasi dengan Tuhan. Dan mereka melakukan hal-hal yang bertentangan dengan kehendak Tuhan, misalnya kumpul kebo dianggapnya kemajuan zaman atau korupsi dianggapnya sebagai kebudayaan bahkan memukul isteri dianggapnya sebagai sesuatu yang wajar. Mereka adalah orang-orang yang tidak bisa dinasihati. Meskipun mereka pernah mendengar suara lembut dalam hatinya yang menegur saat berbuat salah ? mereka mengabaikan peringatan tersebut. Oleh sebab itu, apabila suara hatimu berbicara untuk tidak melakukan hal yang jahat maka Jangan abaikan peringatan seperti itu ! Mengabaikan sekali saja, cukup untuk mengundang dosa-dosa lainnya. Bertobatlah dan lembutkan hati kita supaya suara-Nya kembali terdengar ! dan kita pasti selamat. Amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification