22 Januari 2017

Jagalah Hatimu!

Jagalah Hatimu!

Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau 
(Mazmur 119:11)
Firman Tuhan telah menasehatkan : jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan (Amsal 4:23). Lalu, bagaimanakah caranya menjaga hati dari “polusi” dunia ? Daud berkata: "Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau" (Mazmur 119:11). Mengisi hati dengan firman adalah cara untuk menjaga hati supaya tetap bersih. Iblis tahu kebenaran ini. Ia tahu di mana tempatnya firman. Karena itulah, dia berusaha mati-matian untuk dapat mencuri firman dari hati-hati orang benar! "….iblis lalu mengambil firman dari hati mereka…." (Lukas 8:12). Inilah masalah yang timbul bagi banyak orang Kristen. Mereka menyerap firman, tetapi juga mengizinkan iblis mencuri firman Allah.
Sebelum manusia jatuh di dalam dosa, “hati” adalah sesuatu yang kudus. Tetapi ia menjadi tercemar ketika dosa masuk. Hati manusia cenderung berbuat dosa. Hati adalah sumber kejahatan manusia: "Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat" (Matius 15:18).  Tuhan tahu betapa rusaknya hati manusia. Begitu parah kerusakannya, sehingga hati tidak dapat "direparasi" lagi. Selama manusia masih mempunyai hati yang diturunkan dari manusia pertama, ia tidak dapat sinkron dengan hukum Allah. Tidak ada cara lain bagi Allah kecuali menggantinya dengan yang baru. Tahukah kita bahwa ada tiga hal yang terjadi selama proses kelahiran kembali ? Firman-Nya berkata: "Kamu akan kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu…...rohKu akan Kuberikan diam di dalam batinmu…." (Yehezkiel 36:26-27). Oleh sebab itu firman Tuhan memperingatkan supaya kita menjaga hati. Bila hati kita mulai dihinggapi iri dengki, percabulan, tamak, dan sebagainya, waspadalah, karena hati kita mulai tercemar. Jangan kotori hati baru kita dengan dosa. Berdoalah seperti Paulus agar Allah menjadikan mata hati kita terang untuk mengerti perkara-perkara Ilahi. Amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification