11 November 2016

Nyali Yang Besar

Nyali Yang Besar

"Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu" (Amsal 24:10).
Saudara, bukankah kita sering mendengar pernyataan : Jangan Takut! Jangan kuatir! Jangan gelisah! Dan kita dengan semangat mengaminkan pernyataan tersebut. Hal itu memang tidak salah. Tetapi untuk mewujudkan apa yang kita yakini dibutuhkan nyali yang besar. Sebab keyakinan kita tidak hanya sebatas akal kita, tetapi dibuktikan melalui tindakan nyata. Apalagi keadaan arus dunia semakin lama semakin kuat, dan memungkinkan dapat menyeret anak-anak Tuhan untuk masuk di dalam sistim dunia yang sedang berlangsung, yaitu hidup dalam kefasikan. Untuk itu kita harus mengenal Allah kita dengan benar supaya terjadi pendobrakan dalam paradigma (kerangka berpikir) kita. Selama kita terikat dalam doktrin, pengertian, dan pemikiran lama, kita tidak akan mengenal-Nya dengan sempurna; sementara semangat jaman bergulir begitu cepat.
Allah rindu anak-anak-Nya mengenal-Nya dengan semakin benar dari hari ke hari supaya keberanian dan nyali untuk menghadapi musuh kehidupan - masalah, problem, sakit penyakit, maupun setan - menjadi semakin besar. Salomo berkata: "Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu" (Amsal 24:10). Orang percaya yang tawar hati pada masa kesesakan adalah orang yang tidak mengerti kedahsyatan kekuasaan Allahnya. Kemenangan kita menghadapi setiap persoalan kehidupan ditentukan juga oleh nyali kita saat berhadapan dengan masalah-masalah itu. 
Murid-murid Tuhan pernah bernyali kecil saat perahu yang ditumpangi hampir karam karena diterpa badai, seperti yang tertulis di dalam Markus 4:35-41. Meskipun Yesus beserta dengan mereka, tetap saja nyali mereka ciut karena mereka lebih melihat badai daripada melihat Tuhan Yesus. Apakah Yesus menganggap ketakutan mereka normal, karena badai itu memang dahsyat? Tidak! Yesus bahkan menghardik mereka: "Mengapa kamu tidak percaya?" (ayat 40).
Berapa kali Tuhan menghardik ketidakpercayaan kita ? Mengapa naluri daging kita yang cenderung gampang panik mendominasi hidup kita ? Di mana nyali kita menghadapi "musuh-musuh" kita ? Bukalah mata rohani kita untuk melihat bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kita (Ibrani 13:5). Amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification