Hidupmu Pasti Dipulihkan
"….Apa
yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh
telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang
disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia" (1 Korintus 2:9).
Setiap orang tentunya mempunyai cita-cita atau
harapan untuk masa depan, karena hal itu merupakan bagian dari
kehidupan manusia. Orang-orang sukses di muka bumi diawali dengan
cita-cita yang terpendam di dalam hatinya. Mereka mau melakukan apa saja
untuk menggapai cita-citanya. Tapi apa yang terjadi ketika semua
rencana dan cita-cita putus ditengah jalan ? apa yang akan kita lakukan
selanjutnya, sedangkan kita tidak melihat ada tanda jalan keluar ?
Jangan kuatir, sebab Tuhan sedang melakukan sesuatu yang lebih dahsyat
dari cita-cita kita sebelumnya. Ia sanggup mengubah kegagalan kita
menjadi berkat bagi kemuliaan nama-Nya.
Firman Tuhan berkata: "….Apa yang tidak pernah dilihat
oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak
pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk
mereka yang mengasihi Dia" (1 Korintus 2:9). Kita tidak perlu
mereka-reka bagaimana cara Allah akan bekerja, sebab justru apa yang Ia
kerjakan itu diluar perkiraan kita sebelumnya. Allah sanggup mengubah
seratus delapan puluh derajat kegagalan kita menjadi berkat, tapi dengan
syarat : Bagi yang mengasihi Dia !
Petrus adalah contoh orang yang pernah gagal total. Dari
seorang yang berani berjalan di atas air, berani memotong telinga
seorang hamba imam besar, bahkan ia satu-satunya murid yang pertama kali
berani mengakui bahwa Yesus adalah Mesias, tiba-tiba berubah menjadi
pengecut. Tiga kali ia menyangkali Tuhan. Suatu kegagalan total dalam
kehidupannya, tapi oleh kasih karunia Allah maka Petrus mengalami
pemulihan secara luar biasa.
Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Semuanya mudah,
meskipun sepertinya tidak ada harapan lagi atau tidak ada masa depan
lagi. Tuhan sanggup menciptakan masa depan yang baru bagi anak-anak-Nya.
Jangan putus asa sebab masa depanmu sungguh ada dan harapanmu tidak
hilang (Amsal 23:18). Amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org