Jangan Takut!
"……Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang…." (Kejadian 3:10)
Siapakah diantara manusia yang tidak pernah
mengalami rasa takut ?. Tentunya semua orang mengalami perasaan seperti
itu walaupun dalam kasus yang berbeda-beda. Dan ketakutan adalah teman
manusia yang paling lama, sekaligus yang paling akrab. Sedangkan dalam
bahasa Ibrani kata takut menggunakan kata yare yang pertama kali digunakan ketika Adam dan Hawa berdosa: "……Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang…."
(Kejadian 3:10). Inilah cikal bakal dari ketakutan! Dosa menimbulkan
ketakutan. Ketakutan ini akan terus berlanjut menghinggapi anak cucu
mereka.
Dalam perkembangan selanjutnya, ketakutan yang berlebihan
dan tidak rasional dikenal dengan sebutan "phobia". Ketakutan jenis ini
memang "keterlaluan" karena tidak rasional. Berapa banyak orang
mengalami ketakutan yang berlebihan tanpa sebab yang jelas; bahkan
sampai seseorang melakukan tindakan bunuh diri. Hal ini terjadi karena
orang tersebut tidak berani menghadapi kenyataan hidup. Bukankah hidup
ini adalah perjuangan, oleh karena itu perjuangkanlah hidupmu sebagai
laskar yang ofensif, sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
Obat untuk ketakutan tidak akan kita temukan di apotik
maupun toko obat manapun. Bagi orang dunia, ketakutan diatasi dengan
berbagai terapi psikologis. Terapi seperti demikian memang perlu tapi
tidak menjamin keberhasilan 100%. Lebih tepat kalau dikatakan bahwa
terapi hanyalah mengurangi ketakutan. Lalu apakah obat yang paling
mujarab ? Obat yang mujarab adalah ketika berada di pihak Tuhan dan
menjadikanNya sebagai penguasa Tunggal dalam kehidupan kita.
Ketakutan apakah yang sedang kita hadapi saat ini? Tidak
cukupkah bila lebih dari 300 kali Tuhan berkata dalam Alkitab: Jangan
takut!? Apakah tidak cukup janji-Nya itu? Katakan pada diri sendiri
dengan suara keras: Allah beserta dengan aku dan tidak ada alasan bagiku untuk takut ! amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.