Jalan Tuhan
”Masuklah
melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan
yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;
karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan,
dan sedikit orang yang mendapatinya.” (Matius 7:13-14)
Berapa banyak jalan yang ditawarkan oleh dunia
untuk mencapai kebahagiaan; baik hidup di dunia maupun kehidupan yang
mendatang. Padahal jalan yang ditawarkan oleh dunia menuju kebinasaan,
tetapi jalan yang ditawarkan oleh Tuhan Yesus menuju hidup kekal bersama
Dia. Mungkin timbul pertanyaan, “jalan seperti apakah yang ditawarkan
oleh Tuhan Yesus ?” Mari kita lihat di dalam Matius 7:13-14,
”Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan
luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk
melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju
kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.”
Sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada
kehidupan. maksudnya hidup kita harus berpadanan dengan kebenaran firman
Tuhan. Sebab dalam 1 Yohanes 2:6 dikatakan, “Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.”
Karena Tuhan rindu kita hidup sesuai dengan rancangan Allah semula
yaitu hidup serupa dan segambar dengan Allah. Memang hal ini mustahil,
tetapi bagi Allah tidak ada yang mustahil selama kita mau dan rela
berjalan melalui pintu dan jalan yang sudah ditawarkan oleh Tuhan Yesus.
Karena orang Kristen yang sejati adalah orang yang hidup seperti
Kristus hidup, dan orang seperti inilah yang dikatakan telah mengalami
kelahiran baru. Perbedaannya besar sekali antara orang Kristen dengan
orang yang sudah lahir baru.
Orang yang sudah lahir baru pastilah orang Kristen, tetapi
orang yang mengaku Kristen belum tentu telah dilahirkan kembali. Jangan
heran bila gereja masih berisi orang-orang Kristen tapi tanpa Kristus,
artinya mereka memang beragama tetapi tidak berTuhan. Memang, sementara
kita berjalan melalui jalan yang Tuhan tawarkan dibutuhkan perjuangan
maupun pengorbanan, dan tidak sedikit kita meneteskan air mata; tetapi
semuanya itu diperhitungkan oleh Tuhan. Oleh sebab itu, berdirilah teguh
dan jangan goyah, sebab apa yang kita perjuangkan tidak akan sia-sia.
Amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.