29 Februari 2016

Bagaikan Rajawali

Bagaikan Rajawali

Yesaya 40:31
Tetapi orang-orang yang MENANTI-NANTIKAN TUHAN mendapat KEKUATAN BARU: mereka seumpama RAJAWALI yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah
Rajawali adalah salah satu burung yang paling perkasa di dunia. Kekuatan dan keperkasaanya sering dipakai sebagai simbol di Alkitab. 
Dalam kitab Ulangan 32:11, 12, Allah mengibaratkan diri-Nya dengan seekor induk rajawali yang menggoncang sarangnya dan memondongnya di atas sayapnya. Mengapa induk rajawali harus menggoncangnya? Supaya anak-anaknya dapat belajar terbang. Pada saat goncangan terjadi, anak-anaknya akan terlempar keluar dari sarang dan mereka akan terjun bebas di udara. Dengan terpaksa mereka harus mengepak-ngepakkan sayapnya supaya tidak meluncur jatuh ke tanah. Tetapi induk rajawali ini tidak lengah  mengawasinya. Sebelum anak-anak rajawali itu terhempas ke tanah, dengan sigap induk rajawali ini menyambarnya dan membopongnya di atas sayapnya. Demikianlah ia lakukan berulang-ulang sampai suatu saat didapati, anak-anak rajawali itu dapat terbang sendiri!
Demikian halnya kita diperhadapkan dengan situasi yang tidak nyaman buat jiwa atau daging kita. Namun semuanya itu mendidik kita supaya kita menjadi “rajawali-rajawali” yang perkasa, disegani oleh makhluk lainnya. Tidak jarang kita merasa seolah-olah kita sedang terjun bebas ke tanah. Kita menjerit ketakutan dan ngeri, tetapi Allah tidak akan membiarkan kita terhempas. Ia akan segera menolong kita.
Seekor rajawali dapat hidup hingga mencapai usia yang cukup panjang. Dalam usia yang semakin tua, sepertinya kekuatan dan keperkasaanya tidak berkurang sedikitpun. Rahasianya terletak pada nalurinya untuk memperbaharui kekuatannya dengan menggugurkan bulu-bulu yang tua. Bulu-bulu tua ini akan digantikan dengan bulu-bulu baru yang kuat. Sebab itu firman Tuhan berkata: “Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi BARU seperti pada burung RAJAWALI” (Mazmur 103:5).
Sebagai rajawali-rajawali di dalam Kristus, kita sering mengalami keletihan dan kelelahan. Seolah-olah kita telah menjadi rajawali tua yang tidak kuat terbang lagi. Tapi apa kata firman Tuhan? “Tetapi orang-orang yang MENANTI-NANTIKAN TUHAN mendapat KEKUATAN BARU: mereka seumpama RAJAWALI yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah” (Yesaya 40:31). Orang yang menantikan Tuhan  berdiam di dalam hadirat-Nya akan mendapat tenaga dari Allah, Amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification