Kerinduan Kepada Allah
Written by Multimedia Bethany GrahaAyat Bacaan: Mazmur 42
Rusa yang digambarkan dalam ayat ini adalah rusa yang dikejar-kejar oleh segerombolan srigala, singa, atau harimau. Pada waktu itu, rusa ini juga dalam keadaan kehausan. Saat seperti itulah dia menceburkan diri ke dalam sungai. Pada waktu itu bukan hanya hausnya hilang, tetapi juga dia dalam keadaan aman. Ujung hidungnya saja yang muncul dari permukaan air, dan harimau tidak bisa menemukannya lagi. Mazmur 42: 9 berkata, “TUHAN memerintahkan kasih setia-Nya pada siang hari, dan pada malam hari aku menyanyikan nyanyian, suatu doa kepada Allah kehidupanku.” Dalam bahasa Inggris di tulis, “The Lord will command is loving kindness in the day time, and in the night, His song shall be with me.” Yang mengandung makna dalam keadan sukar, tertekan, dan bahaya maut, dalam nyanyian-Nya kita berada. Ini adalah suatu doa “Allah kehidupanku.” Kebanyakan orang percaya akan takdir, yaitu: lahir, sakit, mati, jodoh, bercerai, dan mati adalah keputusan Tuhan yang tidak bida diubah. Firman Tuhan menyebutkan bahwa nafas kehidupan kita adalah “Allah kehidupanku.” Untuk itu mari kita lihat tiga perintah yang Tuhan berikan kepada kita:Pertama, “Tuhan berjanji memerintahkan kasih setia-Nya pada siang hari.”
Kata “memerintahkan” artinya: Dia memerintahkan malaikat-malaikat di surga untuk melindungi umat-Nya. Saat ini iblis sedang membuat anak-anak Tuhan untuk melepaskan puji-pujian dan sukacitanya kepada Tuhan. Iblis hendak mencuri nyanyian mereka. Tetapi firman Tuhan menjanjikan, “Tuhan memerintahkan kasih setianya di waktu siang hari, dan pada malam hari kita diberikan nyanyian suatu doa kepada Allah : ”kehidupan kita.” Ayub 35: 9-11 berkata, “Orang menjerit oleh karena banyaknya penindasan, berteriak minta tolong oleh karena kekerasan orang-orang yang berkuasa; tetapi orang tidak bertanya: Di mana Allah, yang membuat aku, dan yang memberi nyanyian pujian di waktu malam; yang memberi kita akal budi melebihi binatang di bumi, dan hikmat melebihi burung di udara?” Ketika penindasan itu datang, maka kita harus mencari Tuhan. Dia bukan hanya Allah kehidupanku, tetapi dia juga Allah pencipta kita.Kedua, “Tuhan berjanji dia memberikan nyanyian di waktu malam.”
Kalimat ini bukan kalimat tunggal, tetapi kalimat jamak, yaitu: “Nyanyian-nyanyian di tengah malam.” Suatu kesaksian nyata di Amerika, ada seorang anak yang sangat merindukan adik. Singkat cerita, ibunya mengandung. Di tengah ibunya mengandung anak itu selalu menyanyi, “You are my sun shine, my only sun shine.” Tetapi pada waktu adiknya lahir, adiknya tidak menangis. Ada kelainan pada paru-parunya. Secara ilmu kedokteran anak ini tidak bisa tertolong dan mendekati kematian dan berada di ruangan gawat darurat. Dalam keadaan seperti itu orang tuanya menjerit kepada Tuhan. anak kecil tersebut bertanya kepada orang tuanya, “Mana adikku?” Orang tuanya berkata, “Adikmu sakit.” Anak tersebut berkata, “Bolehkah aku menyanyi buat adikku?” Walaupun dia dihalangi oleh suster tetapi akhirnya diijinkan juga, dan dia menyanyikan lagi nyanyian yang sama buat adiknya. Apa yang terjadi? Pada waktu itu detak jatung adiknya mulai teratur. Nafasnya tidak sesak lagi. Anak usia 4 tahun ini bernyanyi terus dan akhirnya adiknya selamat dari kematian dan hidup sampai sekarang. Adiknya diselamatkan oleh mukjizat nyanyian seorang kakak. Yang bisa memerintah adalah seorang yang memiliki kedudukan tinggi. Tuhan kita adalah Raja di atas segala raja. Dan kalau Tuhan yang memerintahkan tidak ada yang berani memprotes. Apa yang kita alami saat ini? Mungkin kita berada pada malam hari atau tengah malam, firman Tuhan berkata, “Ketika tindasan luar biasa, orang hanya menjerit dan mengeluh, tetapi seharusnya kita mencari Allah yang menciptakan kita. Dia akan memberikan nyanyian di tengah malam.” Kalau kita mengalami tekanan, biarlah kita menyanyi dan menari. Kita harus melihat Tuhan tinggi menjulang di atas takhtanya.Segala masalah menjadi kecil, sebab Allah kita luar biasa dan persoalan kita menjadi biasa. Mari lakukan perintah Tuhan yang kita dengar saat ini. Datang pada Tuhan dan minta Dia memberikan nyanyian, suatu doa. Burung kalau mau bernyanyi, maka kurungannya harus ditutupi. Tuhan suka mendengar pujian kita di tengah malam, yang memiliki pengertian Ia senang kalau kita memuji Tuhan dalam keadaan susah, tekanan dan lain-lain. Dia akan memberikan nyanyian-nyanyian di tengah malam. Ada beberapa nyanyian di dalam Alkitab seperti dalam Mazmur 32, “Nyanyian Kelepasan.” Mazmur 44: 4-5, “Sebab bukan dengan pedang mereka menduduki negeri, bukan lengan mereka yang memberikan mereka kemenangan, melainkan tangan kanan-Mu dan lengan-Mu dan cahaya wajah-Mu, sebab Engkau berkenan kepada mereka. Engkaulah Rajaku dan Allahku yang memerintahkan kemenangan bagi Yakub.” Allah kita sangat berpihak pada umat-Nya. Pada waktu Yosua menyerang kota Ai, maka dari langit malaikat Tuhan menimpuk tentara musuh dengan batu. Dia memerintahkan kemenangan bagi Yakub dan juga bagi kita. Yang keluar dari mulut orang-orang percaya adalah puji-pujian sekalipun di “tengah malam.” Hal ini dialami oleh Paulus dan Silas di dalam penjara. Pada tengah malam mereka menaikkan pujian bagi Tuhan, maka pondasi-pondasi terguncang dan belenggu-belenggu di buka oleh Tuhan.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.