Lima Kebenaran Dari Pelayanan Paulus
Written by Multimedia Bethany GrahaAyat Bacaan : Kisah Para Rasul 16:1-26
Dari ayat-ayat ini kita melihat satu sosok yang bernama Paulus. Ia adalah seorang hamba Tuhan atau rasul. Dalam melakukan pekerjaan Tuhan ia tidak bekerja sendirian, tetapi ditemani oleh Timotius dan Silas. Paulus melakukan perjalanan dari kota ke kota khususnya di Asia untuk mengerjakan pelayanannya, sehingga pada akhirnya jumlah jemaat yang dilayani semakin banyak. Pada Suatu saat Paulus mau melanjutkan pelayanannya di Asia kembali, tetapi tiba-tiba ia dicegah oleh Roh Kudus. Paulus mendapatkan penglihatan melalui mimpi pada waktu tidur, bahwa seorang Makedonia yang berseru minta tolong. Setelah Paulus mendapatkan penglihatan melalui mimpinya, maka ia membatalkan pelayanannya yang semula yaitu pelayanan ke Asia.
Karena Paulus meresponi rencana Allah maka ia meninggalkan pelayanan di Asia kemudian masuk ke Eropa untuk melakukan pelayanan di kota-kota kecil. Salah satu pelayanan Paulus dikota-kota kecil tersebut adalah pelayanan di rumah Lidia seorang penjual kain, sampai pada akhirnya keluarga Lidiapun bertobat dan dibaptiskan. Selain itu, Paulus juga bertemu dengan seorang hamba perempuan yang mempunyai roh tenung, dan orang ini juga diselamatkan. Sejarah gereja mencatat bahwa dari dua wanita yang sederhana ini yang telah dilayani Paulus maka Injil menjalar keseluruh Eropa dan pada akhirnya Eropa dimenangkan bagi Tuhan.
Sepanjang pelayanan di Eropa, pelayanan Paulus tidak terus mulus karena ada seorang yang tidak suka terhadap pelayanan Paulus, dan akhirnya Paulus dan Silas dimasukkan ke dalam penjara walaupun mereka tidak salah. Pada waktu Paulus dimasukkan ke dalam penjara ia tidak komplin kepada Allah, tetapi justru sebaliknya mereka memuji-muji Allah. Karena keteguhan hati mereka, maka Allah menyatakan kuasaNya, sehingga terjadilah gempa dalam penjara tersebut.
Melalui kisah yang telah di paparkan di atas, kita akan menemukan beberapa kebenaran yang juga berlaku dalam kehidupan kita, yaitu :
1. Hidup dalam rencana Tuhan
Setiap orang tentunya mempunyai rencana dalam hidupnya termasuk kita; baik masa sekarang maupun masa yang akan datang, tetapi dibalik semua itu Tuhan juga punya rencana. Lalu mana yang harus kita utamakan?. Paulus punya rencana ke Asia tetapi Tuhan punya rencana ke Makedonia. Dan akhirnya Paulus mentaati rencana Allah daripada rencananya sendiri. Kita punya rencana dan Tuhan juga punya rencana atas kita maka biarlah rencana Tuhanlah yang terjadi dalam kehidupan kita. Mungkin kita punya rencana yang kita anggap baik tetapi belum tentu akhirnya menuju pada kebahagiaan. Banyak orang menganggap bahwa jalan itu lurus padahal ujungnya menuju maut, seperti yang tertulis dalam Amsal 14:12., ”Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” Tetapi jikalau kita mengikuti jalan Tuhan memang kelihatannya sempit tetapi ujungnya menuju kehidupan dan kebahagiaan (Matius 7:14).2. Tuhan tetap berbicara kepada umatNya
Sampai hari ini Tuhan masih berbicara kepada umatNya. Pada waktu Paulus sedang melayani tiba-tiba Roh Kudus mencegah dia, lalu Tuhan berbicara melalui mimpi. Tuhan juga berbicara kepada kita melalui berbagai macam cara, misalnya melalui Alkitab yang kita baca, Firman yang kita dengar, peristiwa-peristiwa, melalui mimpi, melalui suara hati, mendengar suara Tuhan secara langsung. Kalau kita memiliki komunikasi yang baik dengan Tuhan maka Tuhan akan menyatakan kehendakNya kepada kita dan kita peka (mengenal) terhadap suaraNya, seperti yang tertulis dalam Yohanes 10:4, ” Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.”3. Hidup dalam kebersamaan/kerukunan
Kita tahu bahwa Paulus melayani tidak seorang diri. Di dalam Tuhanpun kita tidak bisa sendiri, tetapi harus ada kebersamaan seperti yang tertulis dalam Firman Tuhan bahwa dua atau tiga orang berkumpul dalam namaKu maka Aku akan hadir. Pemazmur berkata, ”Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! . . . . sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya” (Mazmur 133:1-3). Perbedaan pendapat boleh ada tetapi hal itu tidak menjadi penghalang terwujudnya persatuan dan kesatuan. Yesus pun menyatakan kerinduannya di dalam doa yaitu agar murid-muridNya tetap bersatu, seperti yang tertulis dalam Yohanes 17:22, ”Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu.”4. Setia perkara yang kecil
Kalau kita perhatikan ayat-ayat di atas bahwa pelayanan Paulus di Asia sangat besar, tetapi karena ia mendapatkan penglihatan dari Tuhan maka ia mau melayani ditempat-tempat yang kecil yaitu dirumah Lidia. Pekerjaan yang sederhana ini ia lakukan dan pada akhirnya hasilnya luar biasa.Dari yang kecil atau sederhana tetapi apabila ditekuni maka Tuhan akan menjadikan sesuatu besar. Tetapi, kadang-kadang orang meremehkan pelayanan yang kecil atau berkat yang kecil tetapi Paulus hanya memandang bahwa pelayanan baik yang kecil maupun yang beasr adalah milik Tuhan, sehingga melakukannya dengan tekun dan pada akhirnya apa yang ia lakukan menjadi pelayanan yang besar. Firman Tuhan menasehatkan : ”Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar” (Lukas 16:10).
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.