13 Desember 2014

Ketika Berada Dalam Masa Kekeringan

Ayat Bacaan: 1 Raja-raja 17:1-6

Seperti yang telah kita ketahui bahwa di tahun terakhir ini semua barang harganya naik.  Dan kondisi seperti ini tidak hanya dialami oleh orang yang tidak mengenal Tuhan saja, namun anak Tuhan pun mengalaminya. Walaupun keduanya mengalami keadaan yang sama tetapi anak Tuhan berada dalam pemeliharaan Tuhan. Demikianlah yang dialami oleh Elia ketika berada pada masa kekeringan. Dimana Elia dipelihara Tuhan di sungai kerit yang masih tetap ada air sekaligus diberi roti dan daging melalui burung gagak. Situasi seperti ini sungguh tidak masuk akal, tetapi Elia mengalaminya.
Di sungai Kerit ini Elia mendapatkan semua yang dibutuhkan sementara di tempat lain mengalami kekeringan atau kesukaran yang besar. Walaupun demikian kisah tersebut tidak hanya sampai disitu saja, sebab Allah hendak melakukan perkara yang lebih besar lagi atas diri Elia. Yang mana sungai tersebut mulai menjadi kering, sehingga seolah-olah tidak ada harapan lagi bagi Elia. Bukankah keadaan semacam ini juga sering kita alami yaitu sesuatu yang kita harapkan menjadi kering; tetapi kita tidak perlu takut dan kuatir karena ada yang kita andalkan yaitu Tuhan. Dia tidak pernah mengenal apa yang disebut dengan kekeringan, karena kasih dan kuasaNya sungguh tak terbatas. 
Kelanjutan daripada kisah Elia ini kita akan temukan sesuatu yang sungguh luar biasa. Walaupun sungai Kerit menjadi kering tetapi Allah pelihara Elia, bahkan ia menjadi berkat bagi orang lain, yaitu janda di Sarfat. Lalu rahasia apa yang membuat Elia mengalami hal demikian ? Mari kita teliti satu persatu sikap Elia saat mengalami keadaan yang tidak memungkinkan tetapi mengalami perkara dahsyat, diantaranya yaitu :

1. Taat terhadap perintah Tuhan dan mau melangkah (1 Raja-raja 17:8)

Seringkali pada waktu “sungai Kerit’ kita menjadi kering kita putus asa dan tidak berbuat apa-apa. Ini merupakan kesalahan besar. Pada waktu Elia mengalami “sungai Kerit yang kering” ia taat perintah Tuhan dan melangkah. Sungai kerit bagi Elia pada waktu itu adala “zona nyamannya” tetapi Tuhan memerintahkan untuk meninggalkan zona nyaman tersebut.
Banyak orang yang mengalami sungai kering dan hanya diam di tempat dan menyesali keberadaannya sehingga keadaannya tidak berubah. Untuk itu tinggalkan zona nyaman kita dan datang ke rumah Tuhan dan hidup kita akan berubah. 1 Raja-raja 17:9 berkata, “"Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan." Jadi dalam hidup kita perlu ketaatan agar dapat mengubah situasi yang buruk.

2. Tidak takut maupun kuatir (1 Raja-raja 17:9)

Elia sebenarnya banyak memiliki alasan untuk takut. Elia di perintahkan pergi ke Sarfat yang adalah termasuk wilayan Sidon. Sedangkan raja Sidon adalah orang tua Isebel yang adalah orang yang akan membunuh dia. Lalu, Elia juga disuruh tinggal di Sidon. Sebenarnya Elia memiliki alasan untuk takut akan situasi yang buruk, orang yang dihadapinya dan juga tempat di mana ia akan tinggal.
Elia tetap taat melangkah dan dia tidak merasa takut. Hari-hari ini, ketakutan banyak melanda orang. Banyak orang yang mengambil jalan pintas dengan jalan bunuh diri. Jangan takut! Elia tetap percaya kepada Allah. Jangan sampai terbersit di pikiran untuk melakukan bunuh diri karena itu merupakan jalan menuju neraka. Saat Elia mengalami sungai Kerit yang kering, ia tidak salah dalam melangkah, tetapi ia percaya akan jalan Tuhan dan keajaiban Tuhan.

3. Mencari berkat dengan cara Tuhan (1 Raja-raja 17:9)

Tuhan memerintahkan Elia pergi ke janda Sarfat dan selanjutnya Tuhan memberitahukan apa yang harus dilakukan Elia. Elia mengikuti cara Tuhan. Melalui janda Sarfat yang sangat sederhana ternyata Tuhan menyatakan perkara yang luar biasa. Musa melakukan perkara-perkara besar hanya dengan tongkat yang sederhana saja. Tetapi melalui hal yang sederhana, Tuhan dapat melakukan perkara yang besar dan hasil yang luar biasa. Daud, dengan menggunakan batu kecil dapat melakukan perkara besar dengan mengalahkan Goliat. Dengan lima roti dan du ekor ikan, Tuhan Yesus dapat memberi makan 5000 orang lebih.
Untuk itu, saat “sungai Kerit” kita kering, carilah berkat dengan cara Tuhan. Memang dunia pasti menawarkan caranya untuk mendapatkan berkat. Adam, diberi jodoh oleh Tuhan pada waktu ia tidur.  Jadi Adam mendapatkan jodoh dengan cara Tuhan.
Jangan pernah mencoba cara dunia untuk mendapatkan berkat. Memang dunia bisa memberi segala kekayaan dan jabatan. Saat Yesus dicobai di padang gurun, Yesus menolak apa yang iblis tawarkan (Lukas 4:1-13).  Jangan mau tergoda dengan apa yang iblis tawarkan. Allah akan membuka jalan pada waktu tidak ada jalan.

4. Merendahkan hati (1 Raja-raja 17:9)

Elia datang meminta kepada seorang janda yang miskin. Kalau kita masuk dalam sungai Kerit yang kering jangan ada gengsi atau kesombongan dalam diri kita. Lukas 14:11 berkata, “Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." Kalau kita merunduk, ketahuilah jalan orang itu pasti naik. Kalau orang kaya sombong pasti akan mengalami jalan yang menurun.

5.  Tetap melayani Tuhan (1 Raja-raja 17:13)

Saat sungai Kerit kering, Elia tetap melayani Tuhan. Elia menghibur dengan perkataan-perkataan yang dari Tuhan. 1 Raja-raja 17:14 berkata, “Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."
Elia melayani bukan dari kelimpahannya. Elia sendiri pada waktu itu tidak memiliki banyak keberanian, tetapi ia berkata, “jangan takut.” Ia juga saat itu tidak memiliki banyak pengharapan, tetapi ia berkata kepada janda Sarfat untuk tetap percaya kepada Tuhan. Janda tersebut juga memberi bukan dari kelimpahan. Tetapi mereka sama-sama melayani Tuhan dan akhirnya menerima hasil yang luar biasa. Amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification