25 Oktober 2014

Tanda Orang Kristen

Ayat Bacaan: Yohanes 13:31-38

Dari ayat bacaan di atas, Yesus membagikan tentang arti seorang murid atau orang Kristen. Pada waktu itu Yesus sedang berkumpul bersama dengan murid-murid-Nya. Dia menceritakan tentang apa yang terjadi dengan diri-Nya, bahwa Dia akan disalibkan. Yesus pada waktu itu berkata, bahwa salah satu dari murid-Nya akan menjadi pengkhianat. Tiba-tiba Yudas dengan diam-diam meninggalkan Yesus. Pada waktu Yudas pergi, Yesus berkata, ”Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia.” (Yohanes 13:31). Sesudah itu, Yesus juga memberikan perintah baru dalam Yohanes 13:34 dan 35. ”Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”

Saat itu muncul Petrus yang menyatakan mau setia kepada Yesus, tetapi Yesus berkata, ”Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu : Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.” (Yohanes 13:38).
Melalui peristiwa dalam ayat bacaan di atas, Yesus ingin memberikan suatu rangkuman khusus, yaitu tentang tanda orang Kristen. Ada tiga tanda orang Kristen yang dapat kita temui.

1. Memiliki keinginan memuliakan Allah

Yohanes 13:31 merupakan teladan Yesus kepada kita. Walaupun Yesus pada waktu itu akan disalib, tetapi Dia berkata bahwa Dia akan dipermuliakan. Ini terjadi, sebab di atas kayu salib, Yesus mengalahkan maut, dan Dia juga menjadi tebusan bagi umat manusia dan jembatan antara Allah dan manusia. Allah dipermuliakan di dalam Yesus. Di atas kayu salib Yesus menunjukkan siapa Allah itu, yaitu pribadi yang penuh dengan kasih, kesetiaan, dan anugerah.
Saudara, setiap kali kita menunjukkan kasih dan kemurahan Allah kepada dunia, maka kita sedang mempermuliakan Dia. Kalau kita dipercayakan sesuatu oleh Tuhan, maka kita harus menunjukkan kasih Allah kepada orang lain. Ada empat hal yang perlu kita ketahui tentang ini, pertama, Tuhan bisa memakai orang lain menjadi alat-Nya untuk menolong kita. Kedua, Tuhan juga bisa memakai orang lain menjadi alat Tuhan untuk memproses kita. Ketiga, kita bisa dipakai menjadi alat uji untuk orang lain. Keempat, Tuhan bisa memakai kita menjadi alat untuk menjawab doa orang lain. Dan yang menjadi pertanyaan bagi kita adalah “apakah kita sibuk mempermuliakan Tuhan atau sebaliknya, yaitu mempermuliakan diri sendiri ?” Jikalau kita sedang mempermuliakan diri sendiri maka kita harus sadar bahwa hanya Allah yang patut untuk dipermuliakan sebab Dia yang berkuasa atas segalanya. Untuk itu milikilah ketetapan hati untuk tetap mempermuliakan nama Tuhan.

2. Memiliki kasih

“Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." (Yohanes 13:34,35) Dunia tahu bahwa kita orang Kristen atau bukan, yaitu dari kasih kita. Saat ini dunia kering akan kasih. Yesus sendiri memberikan perintah baru, yaitu kasih. Ini berarti, kalau kita tidak ada kasih, maka orang itu bukan seorang Kristen, walaupun memiliki predikat sebagai orang Kristen.
Oleh karena itu janganlah kasih itu hilang dalam kehidupan kita, oleh karena kasih itu adalah tiket untuk masuk dalam Kerajaan Sorga. Jangan buang tiket itu dari hidup kita. Tiket masuk dalam neraka adalah kebencian. Buanglah kebencian dan nyatakanlah kasih kita kepada sesama, terutama kepada saudara seiman (Galatia 6:10). Berapa banyak orang yang mengaku dirinya orang Kristen tetapi dalam kehidupannya penuh dengan kebencian, dengki, dendam ataupun iri. Bukankah firman Tuhan berkata, ”Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan. Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.” (I Yohanes 2:10-11). Allah tidak merancang kita untuk binasa tetapi Allah menghendaki agar kita hidup kekal selama-lamanya.

3. Setia kepada Allah

Dalam beberapa peristiwa selama Petrus mengikut Yesus, Petrus berulang kali menyatakan kesetiaannya kepada Yesus. Memang mudah untuk berjanji, tetapi melakukannya susah. Inilah Petrus. Saat itu Yesus berkata kepada Petrus katanya, “Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.” (Yohanes 13:38). Yang Tuhan mau dalam hidup kita adalah bukan hanya menyatakan janji kita kepada Tuhan, tetapi juga melakukannya. Dengan segala masalah yang kita hadapi, kita harus tetap dapat melakukan Firman Tuhan.
Hari-hari ini kita akan diperhadapkan kepada suatu keadaan yang membawa kita melakukan tindakan untuk tidak setia kepada Tuhan. Tuhan Yesus menasehatkan, “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya engkau jangan jatuh dalam pencobaan.”  Tuhan memberi kesempatan kepada kita untuk tetap intim atau melekat dengan Dia. Kesetiaan seseorang tidak dapat dilihat saat mereka hidup dalam keadaan yang mapan, tetapi saat berada dalam berbagai persoalanlah kesetiaan seseorang akan tampak. Kita akan belajar dari kehidupana Yesus, dimana Dia sungguh setia, bahkan setia sampai mati di atas kayu salib.
Memang banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya? (Amsal 20:6). Dan perlu diketahui bahwa orang yang setia akan diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan makanan pada waktunya (Matius 24:45). Dan jikalau saat ini kita mengalami berbagai macam pergumulan, maka percayalah bahwa Allah turut bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, selain itu kita akan dijadikan sebagai pemenang apabila kita bersama-sama dengan Dia, karena kita yang terpanggil dan terpilih tetap setia. Dan pada akhirnya Allah menasehatkan “Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.” (Wahyu 2:10) Amin
Sumber: http://www.bethanygraha.org

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification