10 Oktober 2014

Mendapatkan Sesuatu Yang Lebih

Ayat Bacaan: 1 Raja-raja 3:5-15



Setiap orang yang ada di dunia ini tentunya mengharapkan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih. Sehingga berbagai macam cara dan usaha telah dilakukan semata-mata untuk mendapatkan sesuatu yang lebih. Namun kali ini kita akan belajar dari kehidupan raja Solomo, dimana ketika Salomo bertemu dengan Tuhan, ia mendapatkan sesuatu yang lebih lagi. Sedangkan yang menjadi pertanyaannya adalah apakah keadaan seperti itu masih berlangsung sampai saat ini. Hal ini masih bisa berlangsung apabila kita tetap membangun suatu hubungan atau komunikasi kepada Tuhan. Karena sebenarnya Tuhan masih berkomunikasi dengan umatNya melalui berbagai macam cara; baik itu melalui mimpi, pembacaan firman Tuhan, berbicara secara audible (langsung), atau melalui peristiwa maupun kejadian yang sedang kita alami, dan lain sebagainya. Dan jikalau saat ini kita tidak pernah berkomunikasi dengan Tuhan maka hal itu berarti dalam diri kita ada yang salah. Untuk itu marilah kita belajar dari beberapa hal seperti yang Salomo lakukan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih lagi.

1. Berani mengakui kekurangannya.


1 Raja-raja 3:7 berkata, “Maka sekarang, ya TUHAN, Allahku, Engkaulah yang mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman.” Berapa banyak orang sulit untuk mengakui kekurangannya. Mereka lebih cenderung mengakui bahwa dirinya hebat dan lebih dari orang lain. Sikap seperti ini menunjukkan bahwa orang tersebut adalah sombong. Dan orang yang sombong adalah lawan Allah (Yesaya 2:11); selain itu kesombongan adalah awal kehancuran. Firman Tuhan telah menasehatkan, “Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan” (Lukas 14:11).
Saudara, dengan mengakui kekurangannya, maka Salomo mendapatkan sesuatu yang lebih lagi. Oleh karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya (I Petrus 5:6).
Kita harus mengakui kekurangan kita. Kalau orang mau merendah, pasti jalannya akan naik. Kalau ada orang yang kaya tetapi sombong, maka jalannya pasti menurun, apalagi kalau orang itu miskin dan juga sombong, maka tidak akan ada jalan naik. Maka dari itu marilah kita dapatkan yang “lebih lagi” dari Tuhan dengan jalan merendahkan hati. Kita percaya bahwa Roh Kudus akan memberikan kekuatan kepada mereka yang lemah, selama orang tersebut tidak putus asa. Memang, untuk mengetahui apakah diri kita sombong atau tidak, itu tidak mudah. Tetapi kita dapat bercermin melalui kebenaran firman Tuhan. Jangankan dihadapan Tuhan, dihadapan manusiapun, orang yang rendah hati itu sangat disukai.

2. Harus berdoa untuk hal yang tepat


1 Raja-raja 3:9-10 berkata, “Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yanjahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?" Lalu adalah baik di mata Tuhan bahwa Salomo meminta hal yang demikian.” Tuhan masih menjawab doa orang-orang percaya, dan mujizat Tuhan masih tetap berlangsung sampai hari ini. Untuk itu doa kita harus sesuai dengan kehendakNya. Allah kita adalah Allah yang besar, dan bagi Dia tidak ada hal yang sulit untuk mengadakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Untuk itu biarlah kita berdoa dengan benar.

Saudara, banyak orang yang sudah lama berdoa tetapi doanya belum dikabulkan. Lalu apa yang menyebabkan semua hal ini terjadi ? Salah satu jawabannya adalah karena orang tersebut meminta sesuatu yang tidak tepat, dan apa yang dimintanya hanya untuk memenuhi keinginan daging; seperti yang tertulis dalam Yakobus  4:3 “Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.”  Tetapi apabila kita minta sesuatu sesuai dengan kehendakNya dan untuk memuliakan namaNya, maka kita akan menerimanya. Dan jikalau saat ini kita minta sesuatu belum atau tidak dijawab oleh Tuhan, maka kita koreksi diri kita terlebih dahulu. Apakah permintaan kita sudah sesuai dengan kehendakNya atau tidak.

3. Hidup sesuai jalan yang Tuhan tunjukkan dan tetap setia


1 Raja-raja 3:14 berkata, “Dan jika engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku, sama seperti ayahmu Daud, maka Aku akan memperpanjang umurmu." Salomo hidup sesuai dengan jalan yang Tuhan tunjukkan dalam ketaatan. Salomo pada waktu  berdoa meminta hikmat, ia mendapatkan hikmat itu. Dengan hikmat itu, Tuhan memerintahkan untuk taat. Artinya bagi kita adalah kalau kita sudah berdoa, lalu kita mendapatkan apa yang kita doakan, maka pakailah apa yang kita terima itu untuk kemuliaan Tuhan.

Waktu Salomo mendapat hikmat, ia memakai hikmat itu untuk kemuliaan Tuhan, seperti yang tertulis dalam 1 Raja-raja 3:16-28. Dan akhirnya melalui peristiwa itu semua orang memuliakan Tuhan. Kalau kita diberi talenta, waktu, tenaga, harta, dan apa yang ada pada kita, pakailah itu untuk memuliakan Tuhan. Jadi segala sesuatu yang telah kita terima dari Tuhan biarlah kita kaitkan kembali untuk kemuliaan Tuhan, termasuk perpuluhan. Mungkin orang hanya berfikir bahwa perpuluhan adalah sekedar kewajiban guna berlangsungnya pelayanan di gereja, tetapi kalau perhatikan sebenarnya bahwa semuanya itu untuk diri kita juga, sebab dalam Maleakhi 3:10 dijelaskan bahwa Tuhan akan membuka tingkap-tingkap langit untuk melimpahkan berkatnya atas kita.

Memang dalam hidup Salomo, dia mengalami peningkatan terus menerus, tetapi dalam 1 Raja-raja 11:1-4 Salomo mengalami penurunan yang drastis, karena ia tidak setia lagi. Permulaan memang dia menempatkan Tuhan sebagai prioritas utama, tetapi akhirnya, ia memprioritaskan wanita (istri dan gundiknya) di atas Tuhan.
Kita dipanggil dan dipilih untuk tetap setia sampai akhir hidup kita. Karena orang seperti inilah yang akan mendapatkan kelimpahan sampai selama-lamanya. “Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?” (Amsal 20:6) Amin.Sumber: http://www.bethanygraha.org

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification