Tuhanlah Tempat Sandaran Kita
“….mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatannya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia" (2 Tawarikh 16:9)
Berapa banyak orang percaya ketika menghadapi
pergumulan dalam hidup tidak bersandar kepada Tuhan. Justru mereka
bersandar kepada dunia ini; baik itu harta, kekayaan, kedudukan atau
jabatan. Padahal langkah tersebut telah melukai hati Tuhan. Seperti
halnya raja Asa ketika dalam keadaan terdesak dia bersandar pada
kekuatan bangsa Aram. Padahal di dalam firmanNya telah dikatakan : “….mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatannya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia"
(2 Tawarikh 16:9). Dalam hal ini Asa telah berlaku bodoh sehingga ia
harus menanggung resikonya sendiri. Ayat ini menegaskan bahwa
pertolongan dari Tuhan sesungguhnya sudah tersedia dan siap dicurahkan
kalau saja Asa mencari Tuhan. Allah tidak pernah mengabaikan umat-Nya
dan Ia siap menolong mereka. Tetapi, raja Asa termasuk orang-orang yang
mengaku Kristen telah meremehkan Allah dan menganggap kekuatan manusia
lebih bisa diandalkan. Hal ini adalah suatu ironi yang berlanjut bahkan
pada saat Asa diperingatkan oleh nabi Hanani dan pada saat ia sakit. Asa
menunjukkan kebebalannya dengan menolak peringatan Allah. Bahkan ia
mencari pertolongan tabib-tabib daripada mencari pertolongan Tuhan.
Persoalannya bukan sekedar ia bersandar pada para tabib, tetapi
kesalahannya yang terbesar adalah sikap hati yang keliru dengan
meremehkan kemampuan Allah. Akhirnya Allah menyerahkan dia pada
konsekuensi pilihannya sendiri. Allah tidak menyertai maupun menolongnya
lagi.
Adakah seorang ayah yang senang jika anak kandungnya
sendiri lebih percaya dan bergantung pada ayah orang lain daripada
ayahnya sendiri ? Adakah seorang ibu yang tidak sedih jika anak
kandungnya tidak mengakuinya sebagai ibunya ? Begitu pula Tuhan. Jika
kita sebagai anak-anak-Nya lebih bersandar pada kekuatan lain selain
diri-Nya, maka akan mendukakan Dia. Kematian dan kebangkitan Yesus
Kristus adalah bukti nyata bahwa janji Allah telah disediakan bagi kita
yang percaya pada-Nya. Allah Bapa adalah Allah yang dekat dengan
umat-Nya dan ia menginginkan kita untuk bersandar kepada-Nya lebih dari
apapun. Oleh sebab itu Bersandarlah pada Allahmu yang telah terbukti
kehebatan-Nya ! Allah adalah sandaran hidup kita yang kokoh.
Sumber: http://www.bethanygraha.org
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.