13 Maret 2017

Tuhanlah Tempat Sandaran Kita

Tuhanlah Tempat Sandaran Kita

“….mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatannya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia" (2 Tawarikh 16:9)
Berapa banyak orang percaya ketika menghadapi pergumulan dalam hidup tidak bersandar kepada Tuhan. Justru mereka bersandar kepada dunia ini; baik itu harta, kekayaan, kedudukan atau jabatan. Padahal langkah tersebut telah melukai hati Tuhan. Seperti halnya raja Asa ketika dalam keadaan terdesak dia bersandar pada kekuatan bangsa Aram. Padahal di dalam firmanNya telah dikatakan : “….mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatannya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia" (2 Tawarikh 16:9). Dalam hal ini Asa telah berlaku bodoh sehingga ia harus menanggung resikonya sendiri. Ayat ini menegaskan bahwa pertolongan dari Tuhan  sesungguhnya sudah tersedia dan siap dicurahkan kalau saja Asa mencari Tuhan. Allah tidak pernah mengabaikan umat-Nya dan Ia siap menolong mereka. Tetapi, raja Asa termasuk orang-orang yang mengaku Kristen telah meremehkan Allah dan menganggap kekuatan manusia lebih bisa diandalkan. Hal ini adalah suatu ironi yang berlanjut bahkan pada saat Asa diperingatkan oleh nabi Hanani dan pada saat ia sakit. Asa menunjukkan kebebalannya dengan menolak peringatan Allah. Bahkan ia mencari pertolongan tabib-tabib daripada mencari pertolongan Tuhan. Persoalannya bukan sekedar ia bersandar pada para tabib, tetapi kesalahannya yang terbesar adalah sikap hati yang keliru dengan meremehkan kemampuan Allah. Akhirnya Allah menyerahkan dia pada konsekuensi pilihannya sendiri. Allah tidak menyertai maupun menolongnya lagi. 
Adakah seorang ayah yang senang jika anak kandungnya sendiri lebih percaya dan bergantung pada ayah orang lain daripada ayahnya sendiri ? Adakah seorang ibu yang tidak sedih jika anak kandungnya tidak mengakuinya sebagai ibunya ? Begitu pula Tuhan. Jika kita sebagai anak-anak-Nya lebih bersandar pada kekuatan lain selain diri-Nya, maka akan mendukakan Dia. Kematian dan kebangkitan Yesus Kristus adalah bukti nyata bahwa janji Allah telah disediakan bagi kita yang percaya pada-Nya. Allah Bapa adalah Allah yang dekat dengan umat-Nya dan ia menginginkan kita untuk bersandar kepada-Nya lebih dari apapun. Oleh sebab itu Bersandarlah pada Allahmu yang telah terbukti kehebatan-Nya ! Allah adalah sandaran hidup kita yang kokoh.
Sumber: http://www.bethanygraha.org

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification