Terbuka Di Hadapan Tuhan
Ibrani 4:13, ”Dan
tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab
segala sesuatu telanjang terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita
harus memberikan pertanggungan jawab"
Hari ini kita akan belajar seperti Daud yang
memberikan diri untuk dikoreksi oleh Allah, agar dia tetap berkenan di
hadapanNya; seperti yang tertulis dalam Mazmur 7:9 ". . . hakimilah aku, Tuhan, apakah aku benar, dan apakah aku tulus ikhlas"
Permintaan Daud supaya Allah menghakimi atau mengujinya adalah tindakan
yang hampir tidak pernah dilakukan oleh orang-orang. Sikap Daud yang
sangat berhati-hati untuk mengikut hukum Tuhan adalah tindakan yang
mendasari keberaniannya untuk "menantang" Tuhan supaya menghakiminya.
Biasanya orang yang bersalah tidak akan berani berkata seperti Daud.
Malahan mereka akan menyembunyikan diri dari hadirat Tuhan, seperti Adam
dan Hawa yang menyembunyikan diri setelah mereka melanggar firman Tuhan
(Kejadian 3:10).
Padahal segala sesuatu tidak ada yang tersembunyi di mata Tuhan, seperti yang tertulis dalam Ibrani 4:13, ”Dan
tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab
segala sesuatu telanjang terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita
harus memberikan pertanggungan jawab". Tak ada satu perkarapun
yang terlalui tanpa pengawasan Allah. Kita bisa menyembunyikan rahasia
dari suami / isteri, saudara, teman, atau siapa saja. Tetapi kita tak
dapat menyembunyikannya dari hadapan Allah. Kasus perselingkuhan yang
terekspos di surat kabar adalah sebagian kecil dari kasus-kasus serupa
yang belum tesingkap. Mereka berpikir tindakan mereka aman-aman saja.
Bahkan sampai mereka masuk liang lahat, perselingkuhan mereka terbungkus
rapi. Mereka bodoh bila beranggapan demikian, sebab Allah Yang
Mahakuasa tidak pernah melepaskan pandangan-Nya dari gerak-gerik mereka.
Allah akan memperkarakan semuanya itu saat pengadilan-Nya digelar.
Oleh sebab itu, hargai anugerah dan kesempatan yang Tuhan
berikan untuk hidup sesuai firmanNya, sebab Yesus telah membawa
reformasi total ke dunia ini. Ia telah datang sebagai Juru Selamat yang
mendamaikan umat manusia dengan Allah. Ketakutan untuk menghadap Allah
telah sirna, sebab pengorbanan Kristus telah menguduskan kita. Penulis
Ibrani berkata: "Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati
yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita
telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat . . . . " (Ibrani 10:22). Sebab itu jangan menyimpan dosa lagi sebab segala sesuatu terbuka di hadapan Tuhan. Amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org