15 Agustus 2016

Bagaikan Rajawali

Bagaikan Rajawali

Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali” (Mazmur 103:5)
Rajawali adalah salah satu burung yang paling perkasa di dunia. Kekuatan dan keperkasaanya sering dipakai sebagai simbol di Alkitab. Seekor rajawali dapat hidup hingga mencapai usia 30 tahun bahkan lebih. Dalam usia yang semakin tua, sepertinya kekuatan dan keperkasaanya tidak berkurang sedikitpun. Rahasianya terletak pada nalurinya untuk memperbaharui kekuatannya dengan menggugurkan bulu-bulu yang tua. Bulu-bulu tua ini akan digantikan dengan bulu-bulu baru yang kuat. Sebab itu firman Tuhan berkata: “Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali” (Mazmur 103:5).
Sebagai ”rajawali-rajawali” di dalam Kristus, kita sering mengalami keletihan dan kelelahan karena menghadapi berbagai tantangan hidup. Seolah-olah kita telah menjadi rajawali tua yang tidak kuat terbang lagi. Apabila kita diijinkan untuk menghadapi semuanya itu, maka ketahuilah bahwa kita sedang dilatih untuk “belajar terbang” seperti anak rajawali yang digoncang sarangnya oleh induknya. Pada saat goncangan terjadi, anak-anaknya akan terlempar keluar dari sarang dan mereka akan terjun bebas di udara. Dengan terpaksa mereka harus mengepak-ngepakkan sayapnya supaya tidak meluncur jatuh ke tanah.
Tetapi induk rajawali ini tidak lengah mengawasinya. Sebelum anak-anak rajawali itu terhempas ke tanah, dengan sigap induk rajawali ini menyambarnya dan membopongnya di atas sayapnya. Demikianlah halnya dengan kehidupan kita, sementara kita dilatih mataNya tertuju kepada kita, untuk itu jangan takut tetapi nantikanlah Dia sebab firmanNya berkata : “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah” (Yesaya 40:31). Memang, sementara kita dilatih itu tidak enak buat daging kita, tetapi semuanya untuk kebaikan kita. Bukankah Allah turut bekerja dalam segala untuk mendatangkan kebaikan buat kita, baik dalam suka maupun dalam duka. Jangan menyerah dan putus asa, songsonglah hari esok penuh dengan kemenangan karena masa depanmu sungguh ada dan harapanmu tidak hilang. Amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification