Bagaikan Rajawali
Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali” (Mazmur 103:5)
Rajawali adalah salah satu burung yang paling
perkasa di dunia. Kekuatan dan keperkasaanya sering dipakai sebagai
simbol di Alkitab. Seekor rajawali dapat hidup hingga mencapai usia 30
tahun bahkan lebih. Dalam usia yang semakin tua, sepertinya kekuatan dan
keperkasaanya tidak berkurang sedikitpun. Rahasianya terletak pada
nalurinya untuk memperbaharui kekuatannya dengan menggugurkan bulu-bulu
yang tua. Bulu-bulu tua ini akan digantikan dengan bulu-bulu baru yang
kuat. Sebab itu firman Tuhan berkata: “Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali” (Mazmur 103:5).
Sebagai ”rajawali-rajawali” di dalam Kristus, kita sering
mengalami keletihan dan kelelahan karena menghadapi berbagai tantangan
hidup. Seolah-olah kita telah menjadi rajawali tua yang tidak kuat
terbang lagi. Apabila kita diijinkan untuk menghadapi semuanya itu, maka
ketahuilah bahwa kita sedang dilatih untuk “belajar terbang” seperti
anak rajawali yang digoncang sarangnya oleh induknya. Pada saat
goncangan terjadi, anak-anaknya akan terlempar keluar dari sarang dan
mereka akan terjun bebas di udara. Dengan terpaksa mereka harus
mengepak-ngepakkan sayapnya supaya tidak meluncur jatuh ke tanah.
Tetapi induk rajawali ini tidak lengah mengawasinya.
Sebelum anak-anak rajawali itu terhempas ke tanah, dengan sigap induk
rajawali ini menyambarnya dan membopongnya di atas sayapnya. Demikianlah
halnya dengan kehidupan kita, sementara kita dilatih mataNya tertuju
kepada kita, untuk itu jangan takut tetapi nantikanlah Dia sebab
firmanNya berkata : “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan
mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang
dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka
berjalan dan tidak menjadi lelah” (Yesaya 40:31). Memang, sementara
kita dilatih itu tidak enak buat daging kita, tetapi semuanya untuk
kebaikan kita. Bukankah Allah turut bekerja dalam segala untuk
mendatangkan kebaikan buat kita, baik dalam suka maupun dalam duka.
Jangan menyerah dan putus asa, songsonglah hari esok penuh dengan
kemenangan karena masa depanmu sungguh ada dan harapanmu tidak hilang.
Amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.