11 April 2016

Kasih itu Mengampuni

Kasih itu Mengampuni

Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.  
(1 Korintus 13:4, 5).
Kasih itu mengampuni. Betapa indahnya kata-kata ini. Seperti Alkitab katakan, “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan TIDAK MENYIMPAN KESALAHAN ORANG LAIN. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu” (1 Korintus 13:4, 5).
Mengampuni berarti tidak mengingat dan tidak menyimpan lagi kesalahan orang lain. Apabila setiap manusia ditanyai, apakah mereka mempunyai musuh, mereka akan mengatakan: ya! Allah tidak mempersoalkan apakah Anda mempunyai musuh atau tidak. Masalahnya, bagaimanakah sikap Anda terhadap musuh Anda? Firman Allah mengatakan supaya kita mengasihi musuh (Matius 5:44). Allah tidak memberikan pilihan lain!
Allah ingin anak-anak-Nya memiliki karakter-Nya – mengambil bagian dalam kodrat-Nya. Allah tahu bahwa Anda bukanlah manusia rohani yang super. Karena itulah Ia memberikan Roh Kudus-Nya supaya Ia menolong Anda untuk mampu mengampuni dan mengasihi musuh Anda.
Mengasihi musuh bukanlah pekerjaan manusia, ini pekerjaan Allah. Betapa bangganya hati Allah bila melihat anak-anak-Nya tinggal di dalam kasih. Meskipun iblis menebar benih kebencian, namun bila hati anak-anak Allah dipenuhi dengan kasih, benih itu akan kering dan mati dengan sendirinya.
Mungkin saat ini Anda mempunyai musuh, setidak-tidaknya orang yang menjengkelkan Anda. Allah tahu betapa sakitnya hati Anda. Allah tahu betapa kecewanya hati Anda. Dan Allah tahu bahwa ia tidak seharusnya memperlakukan Anda seperti ini. Tetapi Allah mau agar Anda mengampuninya. Allah tidak bertanya apakah Anda mampu atau tidak mampu mengampuninya, Allah hanya bertanya, MAUKAH Anda mengampuninya? Bila Anda berkata: mau, Allah akan memberikan kekuatan-Nya supaya Anda mampu mengampuninya. Ambillah bagian dalam karakter-Nya.
Sumber: http://www.bethanygraha.org

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification