26 Maret 2016

Kebangkitan Kristus

Kebangkitan Kristus

Kisah Para Rasul 17:31
 “Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia  dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu BUKTI tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati” 
Kebangkitan Kristus dari kematian adalah dasar dari pekabaran Injil. Tanpa kebangkitan, kematian Kristus hanyalah salah satu kisah heroik dari seorang martir yang baik. Untuk itu marilah kita memahami arti kebangkitan Kristus bagi orang percaya :
  1. Kebangkitan Kristus menyatakan keilahian-Nya. Maut tidak berkuasa atas Dia, meskipun selama 3 hari seolah-olah Ia tidak berdaya. Tapi kita tahu, 3 hari kemudian Ia bangkit. Inilah buktinya bahwa Dia adalah Anak Allah yang berkuasa, seperti Alkitab katakan: “Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia  dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu BUKTI tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati” (Kisah Para Rasul 17:31).
  2. Kebangkitan Kristus menjamin keselamatan / hidup kekal bagi kita. Firman Tuhan berkata: “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah MEMBANGKITKAN Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan” (Roma 10:9).
  3. Kebangkitan Kristus memberikan kita pengharapan. Firman Tuhan memberi jaminan ini: “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh PENGHARAPAN, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu” (1 Petrus 1:3, 4).
  4. Kebangkitan Kristus menjamin kebangkitan kita. Alkitab berkata: “Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan MENGHIDUPKAN juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu” (Roma 8:11). Kekristenan bukan sekedar liturgi buatan manusia, tetapi suatu persekutuan antara Allah dengan manusia. Bila kita bersekutu dengan kematian Kristus, dosa tidak berkuasa lagi atas hidup kita. Demikian pula bila kita bersekutu dengan kebangkitan-Nya, kita juga pasti dibangkitan untuk menerima sesuatu yang tidak layu, amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification