Aku Adalah Kebangkitan Dan Hidup |
Written by Multimedia Graha Bethany |
Saturday, 30 March 2013 15:47 |
Pdt. Abraham Alex Tanuseputra
Saudara, pada ayat bacaan diatas telah menerangkan bahwa dosa yang
membawa manusia pada maut disebabkan oleh satu orang yaitu Adam;
sedangkan kebangkitan orang mati akan terjadi oleh karena satu orang
yaitu Yesus. Dan kebangkitan Kristus merupakan puncak kemenangan dari
segalanya, sebab tanpa kebangkitan Kristus maka sia-sialah kepercaayan
kita, seperti yang tertulis dalam I Korintus 15:14 Tetapi andaikata
Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan
sia-sialah juga kepercayaan kamu. Dan kebangkitan Kristus merupakan
kehendak Allah.“Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.” I Korintus 15:21-22 Semua manusia di muka bumi ini tentunya ingin mengalami kebangkitan untuk mendapatkan hidup yang kekal, tetapi tidak semua orang tahu mengenai jalan untuk mendapatkan kehidupan yang kekal. Walaupun ada yang sudah mendengar tentang jalan itu yaitu Yesus, namun tidak semua orang mau menerimanya, dan mereka justru melecehkannya ataupun menolaknya. Untuk itu perlu kita tanamkan dalam hati kita bahwa tidak ada jalan lain untuk mengalami kebangkitan dan memperoleh hidup yang kekal kecuali melalui Yesus, karena Yesus berkata berkata : “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” (Yohanes 11:25). Dan orang yang percaya kepada Yesus namanya tercatat dalam kitab kehidupan sebagai ahli waris kerajaan sorga, seperti yang tertulis dalam Daniel 12:1-3 “Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu. Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal. Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.” Dan apabila kita merenungkan keadaan kita setelah menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat, bertobat dan dibaptis maka kita sangat berbahagia dibanding sebelum menerima Dia. Karena di dalam Dia ada kebangkitan dan jaminan hidup yang kekal, seperti yang tertulis dalam firmanNya : “Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru” (Roma 6:3-4). Tetapi betapa malangnya bagi orang yang sudah mendengar Injil Kristus tetapi mengabaikannya, melecehkannya ataupun menentangnya. Mungkin saat ini orang dapat berkata : “aku tidak butuh Yesus, karena tanpa Yesuspun hidupku berkecukupan bahkan berkelimpahan. Segala usahaku berhasil, atau karirku semakin menanjak dan keluargaku sehat-sehat saja.” Ingat saudara !, bahwa hidup kita tidak hanya berakhir dengan segala sesuatu yang fana (tidak kekal), tetapi hidup kita berkelanjutan dengan hal yang kekal. Apabila kita puas dengan keberadaan kita saat ini yaitu dalam hal materi atau kedudukan, maka kita akan mengalami seperti yang dikisahkan dalam firman Tuhan yaitu mengenai orang yang kaya dengan Lazarus yang miskin. Disana telah diceritakan : "Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya. Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini” (Lukas 16:19-24). Saudara, apabila kita membaca ayat berikutnya, maka kita mendapatkan bahwa orang kaya ini memohon supaya Lazarus kembali ke dunia untuk memberitakan Injil kepada saudara-saudara daripada orang kaya tersebut, karena saudara-saudaranya belum menerima Injil, tetapi hal ini tidak mungkin terjadi. Dan melalui kisah ini biarlah menjadi peringatan bagi kita bahwa oleh karena Injil maka kita akan mendapatkan keselamatan. Dan juga perlu kita sadari bahwa sejak manusia menjual dirinya kepada iblis, maka manusia dikuasai oleh iblis untuk melakukan tujuan daripada iblis; dan hal ini dilakukan sampai pada seluruh keturunan manusia. Tetapi Tuhan Yesus datang ke dunia ini dan taat akan kehendak Bapa sepenuhnya, sehingga Ia sanggup mengalahkan maut; dan kemenanganNya dibuktikan melalui kebangkitanNya dari antara orang mati. Untuk itu, marilah kita mempersiapkan diri dalam menyambut kedatanganNya dengan tidak mencemari pakaian kita (kehidupan) dengan dosa, supaya apa yang kita percayai dan kita kerjakan tidak sia-sia tetapi mendapatkan upah dan kehidupan yang kekal, seperti firman Tuhan yang tertulis dalam Wahyu 3:3-5 “Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu. Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu. Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.” Amin. Sumber: http://iix.bethanygraha.org/ |
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.