Jaminan Perlindungan
"Pada
zaman itu tidak dapat orang pergi dan pulang dengan selamat, karena
terdapat KEKACAUAN yang besar di antara segenap penduduk daerah-daerah"
(2 Tawarikh 15:5)
Saat ini kita akan melihat kisah pemerintahan
raja Asa dimana pada awal pemerintahannya, situasi negeri dan sekitarnya
sedang dalam keadaan kacau; diantaranya : penjarahan, pengrusakan,
perampokan, pembunuhan, dan kejahatan lainnya terjadi dimana-mana. Sebab
dikatakan: "Pada zaman itu tidak dapat orang pergi dan pulang
dengan selamat, karena terdapat KEKACAUAN yang besar di antara segenap
penduduk daerah-daerah" (2 Tawarikh 15:5). Bila aparat negara tidak
dapat diandalkan lagi, kepada siapa orang Israel memohon perlindungan?
Hanya kepada Tuhan saja! Sebab dengan bertobat dan mencari Allah dengan
sungguh-sungguh, Tuhan berkenan untuk ditemui.
Banyak orang Kristen bersikap pasif, pasrah terhadap
segala keadaan mereka, termasuk menghadapi kekacauan di negeri ini.
Mereka berkata bahwa bila suatu saat tertimpa musibah yaitu berbagai
macam kejahatan dianggap suatu nasib. Orang Kristen seperti ini tidak
mengerti janji perlindungan Tuhan. Padahal janji perlindungan Tuhan atas
anak-anak-Nya adalah ya dan amin. Bila orang Kristen meragukan adanya
jaminan ini, lalu untuk apa Alkitab banyak menulis bahwa Allah itu
"tempat perlindunganku", "kota bentengku", "perisaiku", "gunung batuku",
dan lain sebagainya itu? Jangan harap orang yang tidak percaya mendapat
perlindungan dari Tuhan, sebab: "….siapa percaya kepada Tuhan, dilindungi" (Amsal 29:25).
Kita harus bertobat sungguh-sungguh dan meninggalkan dosa,
supaya perlindungan-Nya nyata atas kita. Celakanya, banyak orang
Kristen masih sayang pada dosa-dosa yang mereka sebut dengan "dosa
kecil", "dosa putih", ataupun "dosa untuk kebaikan". Dosa tetap dosa! "Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong"
(1 Petrus 3:12). Tidak hanya itu saja, orang benar adalah orang yang
takut akan Tuhan, dimana mereka mendapat jaminan yang pasti akan
perlindungan-Nya. Ingat, Nuh dan keluarganya dilindungi, Lot dan
keluarganya dilindungi, dan bangsa Israel dilindungi saat tulah kematian
anak sulung dijalankan. Tepatlah bila Alkitab berkata: "Dalam takut akan TUHAN ada KETENTRAMAN yang besar, bahkan ada PERLINDUNGAN bagi anak-anak-Nya" (Amsal 14:26).
Tidak perlu takut hidup di tengah kekacauan, baik ekonomi,
politik, maupun keamanan. Sebab mata Allah mencermati dengan teliti
setiap anak-anak-Nya yang berseru kepada-Nyaj, amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org