3 Februari 2014

True Love

Pdt. Abraham Alex Tanuseputra
Ayat bacaan :
”Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.”
(I Yohanes 4:10)
Allah mengasihi bukan yang orang yang suci karena semua orang telah kehilangan kemuliaan Allah. Untuk itu Allah memberikan kasih yang sejati supaya kita diselamatkan. Yesus telah diutus untuk mati dan menyatakan kasihNya, kasih Allah Bapa di dalam AnakNya. Tidak ada kasih yang lebih besar dari kasih seorang yang mengorbankan nyawanya bagi sahabatnya, terlebih pada orang-orang berdosa seperti kita, itulah kasih yang sejati, yaitu kasih yang tanpa syarat. Seperti yang tertuang di dalam Yohanes 3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Kasih yang dimaksud disini seperti yang tertulis dalam Kidung Agung 8:6-7.

Untuk itu marilah kita mengasihi Dia, sebab Dia terlebih dahulu mengasihi kita. Orang yang bergaul dengan Tuhan seperti Henokh dia akan diangkat hidup-hidup, Nuh yang bergaul dengan Tuhan diselamatkan, demikian pula Abraham telah bergaul dengan Tuhan, dan hamba-hamba Tuhan lainnya. Kalau kita perhatikan di dalam Alkitab dimana para hamba-hamba Tuhan karena bergaul dengan Tuhan maka mereka selamat. Karena di bumi ini mereka sudah bergaul dengan Tuhan. Satu-satunya jalan yaitu dalam nama Tuhan Yesus. Karena di bawah kolong langit tidak ada orang selamat dan tidak ada orang dapat bergaul dengan Tuhan kecuali dalam nama Tuhan Yesus.
Kita tidak bisa membayangkan betapa indahnya ketika manusia di taman Eden dapat bergaul dengan Tuhan. Dimana mereka berjalan-jalan di taman Eden dan telah mendengar langkah Tuhan. Selain itu mereka dalam keadaan yang sangat diberkati, baik itu emas, berbagai permata dan lain sebagainya; yang pasti semua ada padanya. Kemuliaan ada pada diri Adam maupun Hawa, tetapi setelah mereka berbuat dosa maka kemuliaan itu hilang, dan akhirnya mereka diusir dari taman Eden dan mereka mencari nafkah dengan susah payah, dan manusia makin lama-makin jahat, sampai Tuhan putuskan untuk menghapus manusia, kecuali keluarga Nuh yang berkenan. Kasih telah hilang, yang kita cari saat ini adalah kasih yang sejati. Jadi tatkala kasih itu hilang dunia menjadi kacau. Tetapi puji Tuhan, Allah tetap kasih adanya. Dia mengasihi kita dengan kasih yang sejati.


Kasih itu kekal, saudara dikasihi Tuhan meskipun kita berbeda-beda tingkat rohaninya , mulai dari domba, akhirnya menjadi anak, menjadi tunangan dan akhirnya menjadi mempelai wanita. Untuk itu apabila jadi domba, janganlah menjadi domba yang hilang; dan apabila menjadi anak maka jadilah anak yang manis. Jikalau menjadi tunangan jangan meninggalkan kasih mula-mula. Selanjutnya apabila kita sudah menjadi mempelai maka yang ada adalah kasih sejati untuk selama-lamanya. Mari kita membaca dalam Roma 8:15-16 ”Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.” Berdasarkan ayat di atas menunjukkan bahwa yang terpenting adalah Roh Allah, sebab tatkala Allah menghembuskan nafasNya kepada Adam sehingga Adam seperti citra Allah, karakter Allah, dan juga mempunyai kasih, namun setelah dibujuk oleh iblis maka ia kehilangan kemuliaan Allah, tetapi ketika Adam dan Hawa berbuat dosa maka mereka ditinggalkan oleh Roh Allah, kasih tidak ada, sedangkan jaman kisah rasul-rasul jemaat Tuhan dihembuskan nafas lagi, kemudian kasih Allah ada. Dengan demikian Tuhan kembali mencintai kita, supaya kita diberi roh yang dihembuskan, sehingga kita tidak ada roh ketakutan, tetapi Roh yang membuat kita menjadi anak-anak Allah, akhirnya meningkat lagi menjadi tunangan dan mempelai. Roh Kudus menjamin kita sampai selamat, apapun keadaan kita. Mungkin kita ditegur oleh Tuhan dengan sakit, dengan bangkrut tetapi sadarilah bahwa kita sudah dipimpin oleh Roh, dan akhirnya kita selamat. Seperti  yang telah dikatakan dalam Roma 8:35-39, bahwa kalau Roh Kudus sudah ada pada kita, maka kita mempunyai banyak pengalaman yang luar biasa, bahkan sampai hari ini Tuhan telah memimpin kita.


Saudara apabila kita membaca dalam I Korintus 15:50-55, maka kita akan tahu bahwa ketika Tuhan Yesus datang kita diubah, walaupun kita tidak tahu kapan Dia datang, tetapi yang pasti kita akan diubah. Dan bagi yang sudah meninggal akan dibangkitkan (I Tesalonika 4:13-17). Dan semuanya ini terjadi oleh karena kasih. Kalau iman hanya sesaat, pengharapan itu waktu yang panjang, sedangkan kasih itu selama-lamanya. Untuk itu sebagai peringatan bagi hamba-hamba Tuhan yang mendapat karunia dan diurapi Tuhan milikilah kasih sebab tanpa kasih seperti gong yang berkumandang dan canang yang bergemerincing (I Korintus 13:1-3). Sedangkan kalau kita membaca dalam Keluaran 12:6-7, di dalamnya telah dijelaskan bahwa domba paskah, dimana selama 14 hari dikurung, setelah dikurung kemudian disembelih lalu darahnya dibubuhkan di jenang pintu maksudnya bagi orang Israel yang di jenang pintunya ada darah domba maka maut tidak dapat masuk, tetapi sekarang saudara bukan darah domba tetapi darah Tuhan Yesus. Sehingga kita akan diluputkan dari maut, dan berkata : “hai maut dimanakah sengatmu.” Mungkin di tahun yang lalu kita seperti seorang tawanan, namun percayalah di tahun 2014 kita mendapat kemenangan. Jika kita membaca dalam Ezra 6:19, telah dikatakan : ”Dan pada tanggal empat belas bulan pertama mereka yang pulang dari pembuangan merayakan Paskah.”

Yang dimaksud dipembuangan yaitu ditawan. Jadi di tahun 2014 tidak ada yang ditawan kemiskinan maupun sakit penyakit. Anak domba pasha atau paskah itu artinya salvation, dilalui dari pembuangan dan tidak ada yang ditawan; untuk itu patut kita rayakan. Karya Tuhan itu sungguh luar biasa atas umatNya, walaupun orang Israel dibantai hebat sekali tetapi oleh karena kasih tulang-tulang yang sudah kering dibangkitkan kembali setelah dinubuatkan oleh Yehezkiel, dimana dari tulang tumbuh otot dan daging sampai menjadi tentara yang besar (Yehezkiel 45:21) dan kisah yang lain adalah orang Israel telah diluputkan dari pembantaian Haman, namun diselamatkan melalui perjuangan Ester sebagai ratu, lalu mereka merayakan paskah (Ester 9:19). Dari semua peristiwa luar biasa yang telah terjadi itu semata-mata oleh kasih yang sejati yaitu kasih dari Allah, Amin.

Sumber: http://www.bethanygraha.org

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification