Ayat bacaan: 1 Raja Raja 19:7
=========================
"Tetapi malaikat TUHAN datang untuk kedua kalinya dan menyentuh dia serta berkata: "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu."

Salah seorang siswi saya begitu takut gemuk, maka ia pun melakukan diet. Jika dilakukan dengan pengawasan dokter atau ahli nutrisi mungkin baik, tetapi sayangnya ia melakukannya serampangan. Ia secara drastis menghindari makan siang atau makan di waktu-waktu lain, dan akibatnya ia pun jatuh sakit. Biar bagaimanapun manusia butuh makan untuk bisa bertahan hidup. Makanan akan membawa asupan nutrisi dan gizi serta vitamin yang akan memampukan kita menjaga stamina dan kesehatan untuk menghadapi aktivitas sehari-hari yang seringkali memerlukan energi yang tidak sedikit.
Masalah makan pun tampaknya menjadi agenda penting bagi Tuhan untuk diingatkan kepada kita. Melanjutkan renungan dua hari kemarin yang fokus mengenai Elia yang mengalami tekanan pada jiwanya. Keletihan setelah melakukan pekerjaan begitu besar melawan 450 nabi Baal, ternyata energinya baik secara fisik maupun rohani terkuras habis sehingga tidak lagi punya cadangan tenaga menghadapi ancaman Izebel. Maka Elia pun terduduk lesu di bawah pohon rindang, dan berdoa agar kiranya Tuhan segera mengambil nyawanya sesegera mungkin.
"Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." (1 Raja Raja 19:4). Aku cuma pecundang, aku orang gagal, aku tidak lebih baik dari pendahuluku, aku tidak mampu melakukan apa-apa, aku bukan siapa-siapa, dan berbagai anggapan negatif terhadap diri sendiri lainnya. Bukankah kita pun pernah mengatakan hal itu? Bukankah kita pernah berpikir seperti itu terhadap diri kita sendiri? Elia pun mengalami hal itu.
Break down, burn out, give up, and surrender. Dan ketika itu terjadi, lihatlah bagaimana Tuhan segera campur tangan untuk menolong Elia. Malaikat pun diutus langsung menjumpai Elia dan memberikan pertolongan serta pesan dari Tuhan agar Elia bisa bangkit kembali dan terlepas dari tekanan jiwanya.