Kuasa di Balik Puji-Pujian
Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/Ayat bacaan: Mazmur 22:4
====================
"Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel."
Nganggur salah, capai juga salah. Itu dirasakan banyak orang, termasuk saya yang sedang lelah-lelanya harus bolak balik ke ibukota untuk urusan pekerjaan, disamping timbunan deadline yang bagai air bah yang meluap membanjiri saya dalam sebulan terakhir. Itu belum termasuk mengajar yang bisa makan waktu hingga sehari penuh. Di tengah kelelahan terkadang saya tersenyum dan merasa geli sendiri, mengapa saya tiba-tiba merasa rindu terhadap kasur dan bantal yang tiba-tiba menjadi jarang bertemu dengan saya. Haruskah saya mengeluh jika deadline tengah padat-padatnya? Tentu tidak, karena saya masih ingat betul bagaimana rasanya ketika sedang tidak ada kerjaan. Saya harus lebih pintar mengatur waktu, karena tugas saya bukan hanya bekerja, tetapi ada keluarga yang harus diberi waktu yang cukup dan sebagainya. Mudah? Sama sekali tidak. Alangkah sulitnya malah, karena saya sering merasa seolah harus berdiri di atas beberapa dunia sekaligus, yang semuanya menuntut hal terbaik dari diri saya. Exhausted, burn out, extremely tired, but the show must go on. Saya tetap harus berbuat yang terbaik, dan disisi lain harus berhati-hati dengan menjaga kesehatan, karena di saat seperti ini tubuh akan sangat rentan dan lemah untuk diserang penyakit. Jika demikian rasanya kita butuh sesuatu yang bisa menguatkan kita, memberi tambahan tenaga, dorongan dan semangat. Adakah sesuatu yang seperti itu? Tentu saja. Pernahkah anda menyadari bahwa Tuhan telah menciptakan musik bagi kita, yang tidak saja hanya bisa dinikmati tetapi juga bisa dipakai untuk memuji Tuhan,Sang Pencipta segalanya? Musik bagi saya adalah salah satu berkat Tuhan yang terindah. Saya tidak bisa membayangkan seperti apa hidup ini jika tidak ada musik. Dan bagi saya, musik bisa menjadi penghibur bahkan memberi kekuatan, apalagi lagu-lagu pujian. Karena itulah saya Sambil menulis saya menyanyi kecil, dan nyata benar Tuhan memberikan kekuatan agar saya bisa menyelesaikan tugas demi tugas, dan yang pasti Tuhan pun memberikan rasa sukacita disamping kelegaan dan kekuatan yang hadir lewat lagu-lagu pujian ini.
Ada kuasa dalam puji-pujian. Kita sering melupakan hal itu. Padahal Alkitab berulang kali mengingatkan kita mengenai kuasa yang begitu besar yang bersemayam di balik puji-pujian. Lihatlah bagaimana Gideon dengan prajurit berjumlah hanya 300 orang mampu menaklukkan musuh tak terhitung banyaknya, seperti belalang dan pasir di tepi laut, lewat puji-pujian dan gemuruh suara sangkakala seperti yang bisa kita baca dalam Hakim Hakim 7. Lalu perhatikan kisah ketika tembok Yerikho runtuh di hari ke tujuh setelah dikelilingi berhari-hari. Apa yang membuat tembok itu runtuh pada akhirnya tertulis di dalam Alkitab. Selain memang Allah sendiri yang telah menjanjikan, "Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa." (Yosua 6:2), tapi lihatlah bahwa pujian dan sorak sorai bagi Tuhan membuat tembok itu akhirnya runtuh. "Lalu bersoraklah bangsa itu, sedang sangkakala ditiup; segera sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala, bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu, lalu mereka memanjat masuk ke dalam kota, masing-masing langsung ke depan, dan merebut kota itu." (ay 20). Lalu dalam Perjanjian Baru, kita bisa melihat ketika Paulus dan Silas yang tengah terpasung di dalam penjara memutuskan untuk tidak meratapi diri melainkan berdoa dan memanjatkan puji-pujian kepada Tuhan. "Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka." (Kisah Para Rasul 16:25). Alkitab kemudian mencatat hadirnya gempa menyelamatkan mereka (ay 26). Bukan itu saja, tetapi keputusan mereka pun membawa pertobatan orang lain. (ay 30-33). Lihatlah bagaimana besarnya kuasa di balik puji-pujian, dan itu semua bisa terjadi karena ada Tuhan yang bertahta/bersemayam di atas puji-pujian. Itu dinyatakan jelas dalam kitab Mazmur: "Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel." (Mazmur 22:4).
Kelelahan sering kali begitu menyiksa kita, dan membuat kita kehilangan semangat untuk melakukan hal-hal lain termasuk tetap menyediakan waktu untuk merenungkan Firman Tuhan, bersekutu denganNya apalagi untuk menyanyikan puji-pujian dengan hati yang dipenuhi rasa syukur. Berbagai aktivitas atau pekerjaan yang melelahkan seringkali merampas sukacita dari dalam diri kita, dan kita pun semakin menjauh dari Tuhan. Akibatnya kita akan terus menjadi semakin lemah dan dalam keadaan demikian kita pun menjadi rentan terhadap berbagai penyakit dan juga banyak hal yang bisa berujung pada dosa. Padahal apa yang harus kita lakukan jelas. Tetap bersyukur dan tetap puji Tuhan, menyanyilah bagiNya meski ketika kondisi sedang tidak kondusif secara logika sekalipun, dan lihatlah bagaimana kuasa yang ada di balik puji-pujian ternyata mampu memberi kekuatan dan semangat baru bagi kita. Jika menyanyi saja sudah bisa menghibur kita, sebuah puji-pujian yang kita angkat dari lubuk hati yang terdalam mampu berperan lebih dari itu. Bukan saja kita memuliakan dan menyenangkan hati Tuhan lewat puji-pujian tulus dari hati kita, tetapi kita pun akan diberi kelegaan, kekuatan, semangat dan sukacita baru untuk terus melangkah melewati hari demi hari yang sulit. Adakah diantara teman-teman yang merasa bahwa tenaga sudah habis terkuras tetapi pekerjaan belum juga selesai? Adakah yang merasa kesal, sedih atau bahkan putus asa karena timbunan pekerjaan tidak juga ada habisnya, dan mungkin merasa bahwa apa yang anda dapatkan tidak kunjung sebanding dengan usaha yang telah anda keluarkan? Percayalah Tuhan tidak menutup mataNya. Dia adalah Bapa yang baik, yang sangat peduli dan mengasihi anak-anakNya. Jika demikian, maukah anda bernyanyi memuji Dia bersama dengan saya malam ini?
Praise the Lord no matter what, He will give you more than enough strength and spirit to overcome just about everything
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.