9 September 2015

Dapatkan yang Terbaik

Dalam kesempatan ini, ada satu pertanyaan yang berkaitan dalam kehidupan kita yaitu manakah yang paling penting: batu permata atau hati yang penuh kemurahan? Mungkin saudara mempunyai jawaban yang berbeda-beda, tetapi saya katakan pada saudara bahwa mempunyai hati yang mulia jauh lebih penting dari permata mulia.
Perlu kita ketahui bahwa cara pandang dan cara berpikir kita dengan orang dunia sangatlah bertolak belakang. Mereka mengejar hal-hal yang kelihatan seperti kesenangan materi, tetapi kita mengejar hal-hal yang tak kelihatan, karena yang tak kelihatan itu kekal. Mereka mengejar keuntungan dan mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya untuk memuaskan hawa nafsunya, namun kita menggunakan harta untuk kemuliaan nama Tuhan. Sayangnya, banyak orang Kristen yang mengikuti cara orang-orang dunia. Mereka mencari harta permata dan mengabaikan hati yang mulia.
Paulus berkata, “Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal” (2 Korintus 4:18).
Alkitab memberikan prioritas yang benar. Mendahulukan perkara-perkara yang tak kelihatan, barulah perkara-perkara yang kelihatan.
Saudara, kita adalah manusia rohani yang telah mengalami pembaharuan di dalam Kristus. Ciri manusia yang mengalami pembaharuan adalah memikirkan hal-hal dari roh. Seperti Alkitab katakan, “Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh” (Roma 8:5).
Jangan dibalik! Jangan biarkan hawa nafsu Anda menguasai diri Anda. Latihlah manusia rohani Anda supaya manusia rohani Anda menjadi kuat. Dengan berdiam di dalam hadirat Tuhan, dengan merenungkan firman Tuhan, dan dengan memenuhi pikiran kita dengan firman Tuhan, kita akan mampu memberikan prioritas kepada hal-hal rohani.
Begitu juga bila Anda berdoa meminta kekayaan. Sebelum Anda meminta kekayaan kepada Tuhan, mintalah terlebih dahulu kekayaan rohani, hati yang suka memberi, dan hati yang rela berkorban. Kalau tidak, kekayaan itu akan menjadi jerat yang mencelakakan. Dapatkan yang terbaik dari Tuhan!
Sumber: http://www.bethanygraha.org

6 September 2015

Merdeka Bersama Yesus

Dalam Bulan Agustus bangsa Indonesia merayaan hari kemerdekaan. Dengan kemerdekaan kita bebas untuk menentukan dan membangun masa depan yang lebih baik. Walaupun demikian krisis ekonomi, korupsi, kriminalitas, dan berbagai persoalan tak kunjung reda, apakah ini merupakan gambaran negara yang merdeka ? Oleh karena itu Tuhan menawarkan kemerdekaan yang tidak dapat diberikan oleh dunia, seperti firmanNya berkata : “Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan MEMERDEKAKAN kamu” (Yohanes 8:32).
Kita boleh bangga karena hidup di negara yang menyerukan kebebasan bagi warganya. Atau bangga hidup di negara lain yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemerdekaan warganya. Kenyataannya ? tidak sepenuhnya demikian. Sebab berjalan ke pasar saja dihantui oleh perasaan takut. Mengapa ? Karena takut ditodong, dirampok, diculik, dibunuh, dan lain sebagainya. Tetapi Yesus menawarkan kemerdekaan yang nyata. Kemerdekaan itu dapat Anda miliki bila Anda mengetahui kebenaran. Apakah atau siapakah kebenaran itu? Yesus berkata, “….. Akulah jalan dan KEBENARAN dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6).
Selama ribuan tahun manusia dibelenggu oleh kuasa kegelapan. Tak ada satu kekuatan yang mampu membebaskan manusia darinya. Sampai Anak Allah datang dan mati di kayu salib supaya manusia dibebaskan dari belenggu maut (Ibrani 2:14, 15). Inilah berita kemerdekaan yang sebenarnya! Dan setiap orang yang belum mengenal kebenaran, ia adalah orang yang terbelenggu. Orang percaya tidak seharusnya berada dalam belenggu ini lagi.
Kenyataannya, masih banyak ditemukan orang percaya yang menyerah kepada kuasa kegelapan. Mereka tertipu oleh tipu daya si jahat sehingga mereka terbelenggu lagi oleh kuasa kegelapan. Lihat saja orang Kristen yang masih senang mabuk-mabukan, “mengoleksi” WIL, menipu sana sini, dan berbagai perbuatan memalukan lainnya. Itu menandakan bahwa orang tersebut masih terbelenggu dan belum merdeka. Oleh sebab itu terimalah kemerdekaan dari Yesus, amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org

Harapanmu Tidak Hilang

Adakah pengharapan di tengah kekacauan dan pergumulan yang hebat? Masih adakah pengharapan untukku ? Anda bertanya-tanya seperti ini ? Jangan putus asa, karena sesungguhnya pengharapan Anda tidaklah hilang. Murid-murid Tuhan menghadapi keputusasaan yang dalam ketika melihat Tuhan Yesus mati di kayu salib dan dikuburkan. Pengharapan mereka seperti terkubur bersama dengan tubuh Yesus di dalam kubur-Nya. Dengan tatapan kosong mereka berhimpun bersama-sama dalam rumah yang terkunci rapat (Yoh. 20:19).
Mereka tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. Hidup tidak ada artinya lagi. Harapan mereka kini pupus bersamaan dengan kematian Sang Guru. Tetapi semuanya itu berakhir dengan kebangkitanNya, sehingga pengharapan mereka dipulihkan. Saudara, apakah Anda kehilangan pengharapan? Apakah bisnis Anda hancur, rumah tangga Anda berantakan, dan kehidupan Anda tinggal puing-puing ? Kalau Anda merasakan seperti ini, firman Tuhan memberikan jaminan bahwa pengharapan Anda tidak hilang. Firman Tuhan berkata, “Karena masa depan sungguh ADA, dan harapanmu TIDAK AKAN HILANG” (Ams. 23:18).
Dan dengan penuh keyakinan Paulus berkata, “Semoga Allah, SUMBER PENGHARAPAN, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu BERLIMPAH-LIMPAH DALAM PENGHARAPAN” (Rm. 15:13). Ayo, janganlah memandang kepada perkara-perkara duniawi saja yang cuma tampak di depan mata. Kalau bisnis Anda hancur lalu Anda putus asa dan Anda menganggap bahwa pengharapan Anda hilang, berarti Anda cuma berkonsentrasi pada perkara duniawi saja. Anda melupakan pengharapan yang Tuhan sediakan buat anak-anak-Nya. Anda masih mempunyai jiwa yang jauh lebih berharga dari segalanya. Karena begitu berharganya jiwa Anda, Yesus rela disalibkan supaya jiwa Anda diselamatkan. Persoalan apa pun boleh terjadi dalam hidup Anda, namun pengharapan Anda di dalam Dia tidak berubah. Allah tidak pernah mengubah atau menarik pengharapan yang disediakan bagi anak-anak-Nya, amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification