17 Agustus 2015

Tetap Berdiri Tegap !

Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar   yang benar di depan banyak saksi.
1 Timotius 6 : 12
Dalam berbagai pergumulan, kita harus memiliki sikap untuk tetap berdiri tegap. Apa yang sedang kita gumulkan saat ini, sebenarnya itu adalah suatu pertempuran. Karena kita sedang bertempur mempertahankan iman kita (bhs Ingg: fight the good fight of faith - 1 Timotius 6:12). Saat peperangan berkecamuk, betapa seringnya iman kita goyah, seperti yang dialami Petrus ketika tubuhnya mulai tenggelam ke dalam air danau Galilea (Matius 14:22-33); seperti Elia saat dikejar-kejar oleh Izebel; seperti Daud saat dikejar-kejar Saul (Mazmur 57).   
Saudara, pertempuran apapun yang sedang kita hadapi  sakit-penyakit, persoalan, masalah, dan berbagai pergumulan hidup lainnya  janganlah kita gentar menghadapinya. Sebab Allah berjanji untuk menyertai kita (Mazmur 46:8; Yesaya 41:10; Matius 28:20).
Kesadaran akan penyertaan Tuhan atas kehidupan kita, itulah yang membuat kita mampu untuk menghadapi segala pergumulan yang ada. Dan dengan keyakinan kita dapat berkata : ”Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Filipi 4:13). Mengapa kita sering gagal untuk menyeselaikan pergumulan yang sedang berlangsung ? karena kita enggan untuk berjuang. Bukankah hidup ini adalah perjuangan.
Tidak ada kemenangan tanpa perjuangan dan tidak ada hadiah tanpa pertandingan. Mari kita belajar menjadi orang Kristen yang dewasa. Sebab menjadi tua itu hal otomatis tetapi menjadi dewasa adalah suatu pilihan. Hanya orang Kristen dewasalah yang dapat mengerti maksud dan kehendak Tuhan. Dengan demikian janganlah tawar hati ketika melakukan suatu pertempuran, karena firmanNya menasehatkan kita : ”Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu” (Amsal 24:10). Untuk itu hendaklah kita tetap berdiri tegap dan jangan tawar hati, sebab ”pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia . . . .” (I Korintus 10:13). Ingat ! Kemenangan telah menanti Saudara, amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org

10 Agustus 2015

Kasih-Nya Tak Berubah

Betapa indahnya mendengarkan kisah mengenai kasih. Kalau Anda ingin mendengarkan kisah kasih yang paling mulia, paling agung, dan paling menakjubkan, adalah kisah salib! Kisah ini melampaui alam logika manusia. Mengapa begitu? Sebab kalau ada orang mau berkorban untuk orang benar itu masuk akal. Tetapi Kristus mati bukan untuk orang benar, tapi untuk orang durhaka, orang jahat, pembunuh, pelacur, dan semua orang berdosa. Mereka setiap hari mengancurkan hati Bapa. Namun, Bapa justru mengutus AnakNya yang tunggal yaitu Yesus Kristus untuk menyelamatkan mereka. Hal ini membuktikan dan menunjukkan kepada umat manusia bahwa Ia sangat mengasihi mereka.
Melalui Nabi Yeremia, Allah mengungkapkan kasih-Nya, “….. Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku MELANJUTKAN kasih setia-Ku kepadamu” (Yeremia 31:3). Perhatikan kata melanjutkan. Oh Haleluya! Allah terus melanjutkan untuk mengasihi kita. Tak ada satupun kekuatan, kuasa, apa saja dan siapa saja yang akan menghentikan Allah mengasihi kita. Ia akan terus dan terus mengasihi kita.
Kalau kasih suami, istri, anak, bahkan orang tua, dapat berubah, tapi kasih Allah tidak pernah berubah. Ia tidak peduli dengan keadaan Anda. Mungkin dulu Anda adalah orang yang kaya, sehingga Anda memberikan korban harta yang banyak kepada Tuhan. Tapi kini Anda hanyalah seorang melarat yang tidak mempunyai apa-apa. Teman-teman menjauh, keluarga tidak peduli, malahan suami / istri kabur. Dunia seolah-olah membuang Anda! Dalam keadaan seperti ini, Anda janganlah resah dan bersedih. Sebab Allah Yang Maha-Kuasa tetap setia untuk terus mengasihi Anda. Janganlah iblis menipumu dengan berkata bahwa Tuhan tidak mengasihi engkau lagi.
Jagalah persekutuanmu dengan Tuhan. Supaya kesadaran bahwa Allah mengasihi Anda begitu kuat dalam hati Anda. Kesadaran ini akan memberikan semangat kepada Anda untuk hidup dan melakukan kehendak Alllah. Berbahagialah manusia yang mengerti kasih Allah ini! Amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org

Jadilah Penuai

Waktu berjalan begitu cepat, apakah Anda sudah melakukan apa yang Tuhan Yesus pesankan, yaitu menuai jiwa-jiwa dan mengabarkan Injil Kerajaan Allah? Kalau belum, kapan Anda mau melakukannya? Nanti saja, besok, atau tahun yang akan datang? Yang menjadi pertanyaan, apakah tahun yang akan datang masih dapat Anda lalui? Kita memasuki milenium baru milenium ketiga. Apakah Yesus akan datang lagi pada milenium ini dalam rentang waktu 1.000 tahun lagi hingga milenium keempat? Bagaimana kalau Yesus datang 1.000 tahun lagi? 500 tahun lagi? 10 tahun lagi? 1 tahun lagi? Atau bulan ini? Saudara, tak seorang pun yang tahu kapan Ia datang. Yesus hanya berpesan, “Berjagalah dan bekerjalah selama hari masih siang (namun sudah mendekati senja hari)!” Lihatlah, ladang-ladang telah menguning, tapi di manakah para penuainya? Terompet panen raya telah ditiup dan genderang musim tuaian telah ditabuh, saat itu Anda sedang berada di mana? Mengingat saat-saat ini, adalah masa yang tidak menentu?
Mungkin masih banyak alasan yang Anda berikan, tapi yang jelas dalam hal ini adalah kesiapan dan kemauan Anda sendiri. Kalau Anda masih bersikeras untuk tidak melakukannya, itu semua memang tergantung pada Anda. Jangan menyesal kalau saatnya telah tiba dan hanya orang-orang yang mencintai Tuhan dan menjadi pelaku firman saja yang mendapat upah besar di surga (Kolose 3:24). Mulai saat ini, buatlah sebuah komitmen kepada Tuhan kalau Anda ingin menjadi pelaku firman. Nggak usah tunggu waktu besok atau lusa, tetapi hari ini, lakukan! Beri yang terbaik untuk Tuhan, karena hidup ini amat singkat sekali. Lalu bagaimana untuk memulainya? Mudah saja, renungkan dan pikirkan siapa saja yang belum bertobat di dalam keluarga Anda. Mulailah menulis nama-nama yang belum bertobat, doakan setiap hari, dan biasakan diri Anda dengan senantiasa memiliki kerinduan untuk berdiam di bawah kaki Tuhan dan berdoa kepada-Nya! Karena doa orang benar sangat besar kuasanya (Yakobus 5:16). Jangan putus asa, meskipun untuk satu jiwa saja Anda harus berdoa puluhan tahun. Sepertinya tidak ada hasil, namun sebenarnya Allah sedang mengutus malaikat-Nya untuk menjawab doa Anda. Mungkin malaikat itu sedang menghadapi hadangan iblis dan pasukannya seperti kasus malaikat yang hendak menemui Daniel, tetapi dihadang oleh kuasa kegelapan (Daniel 10:12, 13).
Saudara, tingkatkan jam-jam persekutuan Anda dengan Tuhan. Jangan mempercayai setiap ramalan, apa pun bentuk ramalan itu. Mungkin Anda adalah orang yang menyukai dunia perekonomian dan senang membaca analisa para pakar ekonomi. Tetapi, ini pun janganlah Anda percaya seratu persen, karena gejolak yang terjadi pada dunia ini dapat memutarbalikkan segala ramalan. Sebaliknya, pertajam telinga rohani Anda dan bersiaplah untuk mendengarkan suara-Nya. Kami mengingatkan lagi tentang ladang yang sudah menguning ini. Allah mengirimkan Anda dan saya untuk bekerja di ladang-Nya. Sudahkah Anda mengayunkan sabit dan menuai jiwa-jiwa? Kalau belum, mengapa tidak Anda lakukan sekarang juga? Janganlah kita menunda, selama masih ada kesempatan lakukan dengan sekuat tenaga, amin.
Sumber: http://www.bethanygraha.org

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification